Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isra Mikraj

Isra Mikraj di Masjid Nurul Ittihad Kalukuang Makassar, Harap Anak Muda Paham Sejarah Islam

Peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Ittihad Kalukuang ajak generasi muda lebih memahami sejarah Islam dan pentingnya salat dalam kehidupan..

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
ERLAN/TRIBUN TIMUR
ISRA MIKRAJ - Ketua Yayasan Masjid Nurul Ittihad Kalukuang (MNIK), Dr. Hasrullah (ketiga dari kiri) bersama jamaah usai gelar peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Ittihad, Jl Petta Punggawa, Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu (2/2/2025) malam.   Meningkatkan disiplin salat dan kualitas akhlak di era digital, peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Ittihad jadi momentum refleksi bagi umat Islam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pengurus Yayasan Masjid Nurul Ittihad Kalukuang (MNIK) sukses menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M.

Kegiatan Isra Mikraj ini dilaksanakan di Masjid Nurul Ittihad, Jl Petta Punggawa, Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Minggu (2/2/2025) malam.

Acara ini dihadiri puluhan jamaah, terdiri dari tokoh agama dan masyarakat setempat, termasuk generasi muda yang antusias mengikuti serta merenungkan peristiwa besar dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Hadir Ustad Zein Asfar Affandy sebagai penceramah utama.

Tema peringatan Isra Mikraj tahun ini adalah "Melalui Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Mari Kita Tingkatkan Disiplin Salat dan Kualitas Akhlak."

Ketua Yayasan MNIK, Dr Hasrullah, menjelaskan makna tema tersebut sebagai ajakan untuk lebih mendalami peran salat dalam kehidupan sehari-hari, sebagai kewajiban yang mengikat umat Islam.

"Tema ini juga mengingatkan kita untuk senantiasa memperbaiki akhlak sebagai wujud implementasi nilai-nilai luhur yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Mikraj," ujar Dr Hasrullah di Masjid Nurul Ittihad.

Dosen FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menambahkan, peringatan Isra Mikraj bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk mengingat kembali peristiwa bersejarah dalam Islam.

"Kegiatan seperti ini rutin kita lakukan. Setiap hari besar Islam selalu kita peringati dengan melibatkan masyarakat, terutama anak-anak muda," kata Hasrullah.

Menurutnya, Isra Mikraj harus menjadi pengingat bagi seluruh umat Muslim bahwa salat merupakan pondasi utama dalam kehidupan beragama. 

Salat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Terpisah, Ustad Zein menekankan betapa pentingnya memahami makna Isra Mikraj di era digital yang semakin maju.

"Isra Mikraj bukan sekadar kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momen diturunkannya perintah salat," tutur Ustad Zein.

Sayangnya, lanjut dia, banyak anak muda yang tidak lagi mengetahui sejarah ini.

"Bahkan ada yang aktif membela Palestina, tetapi tidak tahu di mana Masjid Al-Aqsa berada. Ini tugas kita untuk kembali menghidupkan kesadaran sejarah Islam," tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved