Jenesys 2025
Suhu Minus 5 Derajat dan Hujan Salju Sepanjang Jalan ke Takikawa
Perjalanan menggunakan pesawat dengan waktu tempuh sekira 1 jam 15 menit dari Bandara Internasional Haneda di Tokyo ke Bandara Internasional Chitose.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
Laporan Jurnalis Tribun Timur Fahrizal Syam dari Hokkaido, Jepang
TRIBUN-TIMUR. COM, HOKKAIDO - Usai menjelajah pusat-pusat keramaian di Tokyo pada hari pertama, saya dan peserta Jenesys 2025 kini berpindah ke Kota Takikawa, di Prefektur Hokkaido.
Perjalanan menggunakan pesawat dengan waktu tempuh sekira 1 jam 15 menit dari Bandara Internasional Haneda di Tokyo ke Bandara Internasional Chitose di Hokkaido.
Selama beberapa hari ke depan, peserta Jenesys 2025 akan tinggal di kota ini, mengikuti beberapa program sebagai bagian dari proses pertukaran kebudayaan Indonesia dan Jepang.
Jenesys adalah program pertukaran pemuda antara Jepang dengan negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Program ini digelar setiap tahun dengan tema sosial politik, ekonomi, dan pertukaran budaya.
Saya menjadi jurnalis satu-satunya dari Sulsel yang berkesempatan mengikuti program ini.
Ada tiga kelompok kali ini. Kelompok A dari kalangan mahasiswa dan organisasi Islam.
Kelompok B dari jurnalis, dan kelompok C dari diplomat muda dan pemerintah daerah.
Totalnya 48 peserta, 16 orang setiap kelompoknya. Namun hanya kelompok B dan C berangkat ke Hokkaido.
Sementara Kelompok A akan menuju ke Kota Nagasaki.
Dari Bandara Chitose ke Takikawa, ditempuh sekira dua jam perjalanan dengan menggunakan bus.
Hujan salju cukup lebat terus turun di sepanjang perjalanan kami.
Kendaraan, jalanan, pepohonan, dan bangunan-bangunan terlihat memutih tertutup salju.
Sebagai prefektur paling utara Jepang, dan dekat dengan negara tetangganya, Rusia, Hokkaido memang menjadi daerah terdingin saat ini di Jepang.
Kanji Bukan Sekadar Kaligrafi, Tapi Seni Ekspresikan Diri |
![]() |
---|
Cerita Pipang Bugis, Keluarga Kecil, dan Air Mata Perpisahan dengan Warga Jepang |
![]() |
---|
Generasi Muda Jepang Mulai Enggan Nonton TV, Pembaca Surat Kabar Masih Besar |
![]() |
---|
Melihat Parlemen Hokkaido, Tak Ada Sekat untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Masalah Serius Depopulasi Jepang, Anak Muda Ogah Menikah hingga Sekolah Tutup karena Tak Punya Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.