Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar

Kadir Halid Sinyal Maju Ketua Golkar Sulsel, Tunggu Restu Bahlil Lahadalia

Kadir Halid siap maju di Musda Golkar Sulsel 2025, tapi menunggu restu dari DPP dan Bahlil Lahadalia.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Istimewa
Andi Kadir Halid, anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golkar, dalam Podcast Ngopi Tribun Timur edisi Kamis (28/11/2024). Kadir Halid siap maju di Musda Golkar Sulsel 2025, tapi menunggu restu dari DPP dan Bahlil Lahadalia. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, memberikan sinyal untuk maju sebagai calon Ketua Golkar Sulsel. 

Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel direncanakan pada Agustus 2025.

Pernyataan itu disampaikan Kadir Halid menyusul namanya yang masuk dalam bursa calon Ketua untuk menggantikan Taufan Pawe.

"Kalau ada sinyal atau dorongan dari DPP Golkar, tentu saya siap maju. Karena untuk apa kita maju kalau tidak ada dukungan dari DPP Golkar?" ujar Kadir Halid kepada Tribun-Timur.com, Minggu (26/1/2025).

Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menegaskan bahwa maju bertarung tanpa dukungan dari DPP Golkar di bawah komando Bahlil Lahadalia adalah langkah yang sia-sia. 

Oleh karena itu, ia menilai dukungan tersebut merupakan fondasi utama yang menentukan langkah dan keberhasilan seorang calon.

Kadir Halid menegaskan bahwa dirinya memiliki modal pengalaman dan senioritas di kepengurusan DPD I Golkar Sulsel. 

Ia menyebut, tidak ada lagi kader yang lebih senior darinya di internal pengurus Golkar Sulsel. 

Bahkan, ia lebih senior dan berpengalaman ketimbang Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.
 

"Berbicara soal kepengurusan DPD I Golkar Sulsel, saya adalah yang paling senior. Tidak ada yang lebih senior dari saya," tegasnya.

Namun, Kadir Halid juga menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Bahlil Lahadalia

Ia juga mewanti-wanti bahwa jangan sampai Ketum DPP menggunakan hak diskresinya sebagai penentu arah kepemimpinan partai. 

Itu termasuk kemungkinan adanya calon dari luar kader beringin rindang.

"Siapa tahu Pak Ketum DPP Golkar mengusulkan calon dari luar kader. Nah, itu bisa jadi persoalan. Tapi sebagai kader, saya siap mengikuti apa pun arahan dan keputusan DPP," lanjutnya.

Musda Jadi Momentum Perebutan Kursi Ketua

Musda Golkar Sulsel 2025 diperkirakan akan menjadi ajang persaingan sengit bagi sejumlah kader potensial. 

Selain nama Kadir Halid, beberapa nama lain seperti Syamsuddin Hamid, Munafri Arifuddin, dan Andi Ina Kartika Sari disebut-sebut memiliki peluang besar untuk maju.

Kadir Halid menilai, siapa pun yang ingin maju harus memiliki kapabilitas dan komitmen yang tinggi terhadap partai. 

Ia menekankan pentingnya dukungan DPP Golkar untuk memperkuat posisi calon yang akan bertarung di Musda.

"Dukungan dari DPP adalah kunci, dan itu yang akan menentukan langkah saya ke depan," tambahnya. 

Oleh karena itu, dukungan dari DPP Golkar akan menjadi penentu apakah ia maju atau tidak dalam kontestasi.

Musda Golkar Sulsel diharapkan menjadi momentum penting untuk menentukan arah kepemimpinan partai, utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan.

Kadir Halid menyatakan, dirinya siap memberikan kontribusi terbaik jika diberi mandat oleh DPP dan pemilik suara di 24 kabupaten/kota.

"Semua akan kembali kepada keputusan DPP dan pemilik suara. Saya siap, tapi tentu saja, restu DPP adalah yang utama," pungkasnya.

Sebelumnya, Taufan Pawe tidak mempersoalkan jika ada kader yang maju mencalonkan diri untuk posisi Ketua Golkar Sulsel.

Ketua Partai Golkar Sulsel periode 2020-2025 itu membuka peluang besar bagi seluruh kader untuk maju dalam bursa calon Ketua.

Hal ini disampaikan menyusul keputusan yang menjadwalkan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulsel pada Agustus 2025.

Taufan Pawe, yang juga anggota Komisi II DPR RI, menyatakan bahwa proses pencalonan Ketua Golkar Sulsel akan berjalan secara alami. 

Oleh karena itu, Taufan Pawe tidak akan menghalangi siapapun yang memiliki niat untuk maju.

“Kalau ada yang punya keinginan untuk maju (silakan), biarlah proses itu berjalan dengan sendirinya,” kata Taufan, saat ditemui di Makassar, Minggu (12/1/2025).

Taufan Pawe mengindikasikan bahwa Golkar Sulsel mengedepankan prinsip demokrasi dalam memilih pemimpin baru. 

Terlebih soal pemilihan pucuk pimpinan, tentu saja akan bergantung pada suara para pemilik hak suara dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Taufan menegaskan bahwa keputusan akhir terkait pemilihan ketua partai tetap berada di tangan para pemilik suara di tingkat kabupaten dan kota.

“Semuanya tergantung pada pemilik suara. Jadi, tanyakan saja langsung kepada mereka,” tambah Taufan.

Musda ini diperkirakan akan menjadi momentum penting untuk menentukan arah kepemimpinan Golkar Sulsel ke depan, di tengah persaingan politik yang semakin ketat.

Sejumlah nama kader Golkar yang dianggap potensial untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel telah mencuat ke publik. 

Meskipun Taufan Pawe menegaskan bahwa semuanya akan mengikuti proses yang alami dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.

Meskipun kini ada banyak kader yang digadang-gadang memiliki peluang, seperti Syamsuddin Hamid, Munafri Arifuddin, dan Andi Ina Kartika Sari, ruang untuk bertarung tetap terbuka lebar bagi siapa saja yang memiliki kapabilitas dan komitmen terhadap partai.

Idrus Marham Isyaratkan Ganti Ketua Golkar Sulsel, Tanyakan Prestasi Taufan Pawe

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, memberikan komentarnya terkait rencana Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel yang akan datang.

Dalam pertemuan di Kopi Tawa, Jl Ratulangi Makassar, pada Jumat (10/1/2024), Idrus menyinggung soal pergantian kepemimpinan di Golkar Sulsel.

Menurut Idrus Marham, setiap orang memiliki masanya dan setiap masa akan ada orang yang tepat untuk memimpin.

"Musda DPD I Golkar Sulsel, sabar dulu. Yang jelas, tiap orang ada masanya dan tiap masa ada orangnya," ujar Idrus dengan senyum.

Idrus juga memberikan pertanyaan yang memancing perhatian, terkait dengan prestasi Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe.

"Saya balik tanya Anda, apakah Golkar Sulsel saat ini punya prestasi?" tanya Idrus sambil tertawa.

Politisi asal Kabupaten Pinrang, Sulsel itu memberikan kesan bahwa evaluasi kinerja Golkar Sulsel perlu dipertimbangkan dalam menentukan siapa yang layak memimpin partai tersebut ke depan. (*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved