Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iuran Penerima KIP

Mahasiswa Penerima KIP Unimen Resah Diduga Wajib Setor Iuran Rp 200 Ribu, Begini Penjelasan Kampus

Mahasiswa penerima KIP di Unimen Enrekang resah diduga diwajibkan setor iuran Rp 200 ribu. Kampus memberikan penjelasan terkait masalah ini.

Tribun-Timur.com/kADRI
Universitas Muhammadiyah Enrekang - Mahasiswa penerima KIP di Unimen Enrekang mengeluhkan dugaan kewajiban setor iuran Rp 200 ribu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, resah setelah diduga diwajibkan untuk menyetor iuran sebesar Rp200 ribu.

Hal ini diungkapkan salah satu mahasiswa penerima KIP yang enggan disebutkan identitasnya.

Mahasiswa tersebut tidak ingin identitasnya diketahui karena khawatir beasiswa KIP yang ia terima akan dicabut Unimen jika ketahuan membocorkan informasi ini.

Saat dimintai keterangan oleh Tribun-Timur.com, Jumat (24/1/2025) malam, mahasiswa tersebut mengaku keberatan dengan iuran yang diminta.

"Setahu saya seharusnya tidak ada iuran lagi, ini kan namanya bantuan, tapi kenapa ada iuran yang wajib dibayar," tuturnya.

Parahnya, mahasiswa ini menjelaskan bahwa jika ia tidak membayar uang iuran tersebut, ia akan dilaporkan ke pengurus KIP di Unimen.

"Pokoknya, itu koordinator KIP menekan di grup, kalau saya tidak bayar, saya diancam dilaporkan seperti itu," sebutnya.

Selain itu, mahasiswa ini juga keberatan karena pihak Unimen tidak mengembalikan uang pembayaran SPP yang sudah dibayarkan.

"Padahal kampus berjanji akan mengembalikan uang SPP bagi mahasiswa yang keluar namanya sebagai penerima KIP kuliah," tuturnya.

Salah satu koordinator pengurus KIP di Unimen, Ian, enggan memberikan komentar banyak soal masalah ini.

"Maaf, saya tidak bisa memberikan jawaban karena ini informasi pribadi dari kami," singkatnya saat dikonfirmasi oleh Tribun-Timur.com.

Terpisah, Kepala Lembaga Pengembangan Institusi dan Promosi Unimen, Dr. Baharuddin, mengaku tidak mengetahui soal adanya iuran tersebut.

Namun, Baharuddin menjelaskan bahwa memang ada perkumpulan penerima KIP di Unimen.

"Tidak ada sangkut pautnya dengan Unimen, tapi memang ada perkumpulan penerima KIP," tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penyaluran beasiswa KIP sebelumnya dilakukan bersamaan dengan peluncuran PMB Unimen.

"Yang jelas, waktu peluncuran itu sekaligus diberikan rekening KIP yang sudah ada isinya, sehingga kami berpesan agar KIP ini dipergunakan sebaik mungkin," tuturnya. (*)

Laporan Muhammad Nur Alqadri

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved