Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Sosok 2 Jenderal Bintang Satu Akpol 95 Punya Karir Cemerlang, Ada Sudah Jadi Kapolda dan Kapusiknas

Brigjen Yoyon Tony Surya Putra dan Brigjen Alfred Papare sama-sama lulusan Akpol 1995.

Editor: Sudirman
Ist
Brigjen Yoyon Tony Surya Putra dan Brigjen Alfred Papare. Keduanya merupakan lulusan Akpol 1995. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Brigjen Yoyon Tony Surya Putra Kepala Pusat Informasi Kriminal Nasional (Kapusiknas) Bareskrim Polri.

Brigjen Yoyon Tony Surya Putra satu letting Brigjen Alfred Papare di Akademi Kepolisian (Akpol).

Keduanya sama-sama lulusan Akpol 1995.

Meski sama-sama jenderal bintang satu, namun Brigjen Alfred Papare lebih duluan menjabat Kapolda.

Alfred Papare menjabat Kapolda Papua Tengah sejak 11 November 2024.

Baca juga: Sosok 3 Bersaudara Lulusan Akpol: Dua Orang Sudah Pangkat Jenderal, Bungsu Masih AKBP Jabat Kapolres

Polda Papua Tengah tergolong tipe B, yang dipimpin Kapolda berpangkat Brigadir Jenderal Polisi.

Sementara Brigjen Yoyon Tony Surya menjabat Kapusiknas Bareskrim Polri sejak 7 Desember 2023.

Karir Brigjen Yoyon Tony Surya Putra

Yoyon pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (2010).

Selain itu, Yoyon juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya (2011) dan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya (2012).

 Karier jenderal asal Salatiga ini makin moncer setelah dimutasi sebagai Pamen Ro SDM Polda Jawa Timur (Jatim).

Pada 2015, Yoyon dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jatim.

Di tahun yang sama, Yoyon Tony kemudian diangkat menjadi Kapolres Madiun.

Tak berselang lama, ia lalu ditugaskan menjadi Wadirreskrimum Polda Jatim pada 2016.

Semenjak itu, karier alumni Akpol 1995 ini makin meroket.

Pada 2016, Yoyon diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kabidpropam Polda Jatim.

Setelah itu, ia diamankan untuk menjabat sebagai Kaden C Ropaminal Divpropam Polri pada 2017.

Pada tahun yang sama, Yoyon ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur.

Kemudian, Brigjen Yoyon Tony Surya Putra dilantik menjadi Dirreskrimsus Polda DIY pada 2018.

Selanjutnya, ia dimutasi menjadi Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II Bareskrim Polri.

Yoyon Tony juga sempat bertugas di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN dan RB). pada 2020 hingga 2023.

Kala itu, ia mendapat amanah untuk menjabat sebagai Staf Khusus Menteri PAN dan RB Bidang Penanganan Radikalisme.

Pada 2023, Brigjen Yoyon Tony dimutasi menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

Baru setelah itu ia diangkat sebagai Kapusiknas Bareskrim Polri pada Desember 2023.

Profil Brigjen Alfred Papare

Nama lengkapnya Brigjen Pol Alfred Papare S.I.K.

Brigjen Alfred Papare lahir di Serui, Papua, 6 April 1974.

Sebelumnya, Jenderal Bintang 1 ini menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat. 

Brigjen Alfred Papare merupakan cucu dari Pahlawan Nasional Indonesia, Silas Papare.

Diketahui, Silas Papare (18 Desember 1918-7 Maret 1978) adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia.

Namanya diabadikan menjadi salah satu Kapal Perang Korvet kelas Parchim TNI AL KRI Silas Papare dengan nomor lambung 386.

Nama Silas Papare juga diabadikan menjadi nama Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara di Sentani, Jayapura menjadi Lanud Silas Papare Jayapura.

Silas Papare dikenal gigih memperjuangkan pengembalian Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada 14 September 1993, pemerintah Indonesia menetapkan Silas Papare sebagai pahlawan nasional melalui keppres No 77/TK/1993.

Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare (1997) mengisahkan masa kecil Silas di lingkungan keluarga yang sederhana, harmonis, dan taat beragama.

Penulis buku itu, Onni Lumintang dan kawan-kawan, menyebut Silas Papare lahir di Kampung Ariepi (Serui) pada 18 Desember 1918.

Silas lalu mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda sebagai tenaga inteljen karena ia dianggap menguasai medan.

Padahal, ketika itu, Alfred Papare masih belajar di Sekolah Desa (Volkschool) kemudian ke sekolah juru rawat di Serui.

Pada masa pendudukan Sekutu dan Belanda pasca-Perang Dunia ke II, ia menjadi tentara Sekutu dan berpangkat sersan Persteklas.

Sejak Sekutu meninggalkan Irian Jaya dan digantikan oleh Belanda, Silas Papare tidak lagi menjadi tentara.

Ia kembali menjadi tenaga medis hingga diangkat sebagai Kepala Rumah Sakit Zending di Serui pada akhir 1945.

Riwayat Pendidikan Brigjen Alfred Papare

Pendidikan Umum

SD (1986)

SMP (1989)

SMA (1992)

Pendidikan Polri

Akpol (1995)

PTIK (2006)

Sespim (2010)

Sespimti (2019)

Pendidikan Kejuruan

Daspa Intel (1996)

Palan Intel (1997)

Pa Opsnal Intel (1999)

Tanda Pangkat

Letnan Dua (1995)

Letnan Satu (1999)

Ajun Komisaris Polisi (2002)

Komisaris Polisi (2006)

Ajun Komisaris Besar Polisi (2011)

Komisaris Besar Polisi (2017)

Brigadir Jenderal Polisi (2023)

Riwayat Jabatan Brigjen Alfred Papare

18-05-1995: Kasat IPP Polres Tana Toraja Polda Sulselra

18-05-1996: Pama Polda Sulsel

18-05-1997: Kasat IPP Polres Soppeng Polda Sulsel

05-08-2003: Pamen Polwiltabes Makassar Polda Sulsel

09-05-2006: Kabag Ops Polres Mimika Polda Papua

09-05-2006: Wakapolres Mimika Polda Papua

01-08-2007: Kapolres Pegunungan Bintang Polda Papua

16-02-2009: Kapolres Raja Ampat Polda Papua

08-10-2010: Pamen Polda Papua

18-10-2010: Kapolres Mappi Polda Papua

19-10-2011: Kapolres Jayapura Kota Polda Papua

29-01-2015: Wadirintelkam Polda Papua

21-02-2017: Kabidkum Polda Papua

25-08-2017: Kabidpropam Polda Metro Jaya

14-10-2018: Analis Kebijakan Madya bidang Provos Divpropam Polri

03-02-2020: Dirintelkam Polda Papua

01-09-2020: Irwasda Polda Papua

14-03-2023: Wakapolda Papua Barat

12-11-2024: Kapolda Papua Tengah.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved