Ekonomi Indonesia
Dukung Program Percepatan Ekonomi Presiden Prabowo, Najmuddin Teken MoU Rp 1 Triliun di China
CEO TRK Holding, Najamuddin SE menandatangani nota kesepahaman (MoU) senilai Rp 1 triliun
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
CHANGSA, TRIBUN - CEO TRK Holding, Najamuddin SE menandatangani nota kesepahaman (MoU) senilai Rp 1 triliun dengan GM Sundward Group, Mr. Xia Zhihong, di Changsha, China, pekan ini.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel ini berharap kerjasama ini bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Kerja sama ini merupakan bagian dari program percepatan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor pertambangan, dengan fokus pada pembelian alat berat.
Dalam MoU tersebut, Najmuddin mengungkapkan bahwa TRK Holding akan terlibat dalam pengadaan alat berat untuk proyek pembangunan kawasan industri yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal di beberapa daerah yang akan dijadikan lokasi pembangunan.
Sebagai kader Gerindra, Najmuddin menegaskan dirinya berkewajiban mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Indonesia sangat membutuhkan kerja sama internasional untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana Presiden Prabowo optimis Indonesia mampu mencapainya dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Optimisme Presiden Prabowo tersebut disampaikan pada acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025. Presiden Prabowo menilai bahwa pencapaian target ekonomi 8 persen bukanlah hal yang mustahil, mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta program hilirisasi komoditas tambang yang sedang dijalankan, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.
"Target tersebut bisa tercapai, karena dengan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki dan program hilirisasi tambang yang sedang dijalankan, Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh," ujar Najmuddin menutup pembicaraannya.
Dengan kerja sama internasional ini, dia berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan mendukung pencapaian visi besar negara. (*)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Melambat di Kuartal IV Akibat Isu Resesi |
![]() |
---|
Kondisi Global Tidak Pasti, BI Prediksi Ekonomi Indonesia Masih Tetap Tumbuh dan Terjaga |
![]() |
---|
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 5,8 Persen |
![]() |
---|
Ekonomi Indonesia Diyakini Tumbuh 5,5% di 2021, Ini Kata Ketua Hipmi Sulsel |
![]() |
---|
Covid-19 vs Ekonomi, Menko Jokowi Jenderal Luhut: Kalau Kita Lockdown Waktu Itu Kita Sudah Bubar! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.