Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misi Peningkatan Produksi Kakao Sasar Luwu Raya, Soppeng, Bone

Pasca ditinjau Menko Pangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry kian semangat memulai misi peningkatan produksi kakao.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry. 

"Memang harus ada insentif supaya menunggu tiga tahun tetap ada pendapatannya. Biasanya kita kasih benih jagung atau komoditi lain sehingga masih ada cashflownya," jelasnya.

Rencananya replanting akan mulai berjalan di 2025 ini.

Sejalan dengan itu akan ada pendampingan ke masyarakat agar hasil kakao bisa maksimal.

"Pak menko arahkan mungkin mulai tahun ini (replanting). Komoditi kakao ini unggulan Sulsel.  Perlu pendampingan petani maupun kelompok tani supaya di upgrade pengetahuan," kata Prof Fadjry.

Sewaktu berkunjung di Makassar, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengakui harga kakao sedang bagus di pasaran global.

Bahkan harganya mampu mengalahkan rempah-rempah seperti cengkeh.

"Coklat harganya sedang bagus. 10 ribu dolar per satu ton. Berarti kan 10 dolar sekilo. Mahal sekali, kalahkan cengkeh," kata Zulhas.

Untuk itu, pihaknya akan segera turun langsung mengembangkan kakao dari petani lokal.

Dirinya menyebut 'Perkebunan Rakyat' menjadi targetnya.

Bantuan bibit hingga teknologi pengolahan akan disalurkan ke masyarakat.

"Kita akan mendukung petani replanting, kita siapkan bibit unggul, teknologi, mengolah dan seterusnya. Pemerintah akan hadir. Kita fokus membantu perkebunan rakyat," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved