Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi

Ekspresi Muka Jokowi Tanggapi Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menyambut baik pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menyambut baik pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Wacana soal pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kembali mencuat, setelah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, memberikan sinyal.

Kepada media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025),  Ahmad Muzani mengatakan kemungkinan pertemuan itu akan terjadi di bulan ini.

Menanggapi wacana pertemuan tersebut, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menyambut baik.

Jokowi yang punya hubungan tak harmonis dengan PDIP, mengatakan bertemunya dua tokoh itu nantinya akan berpengaruh pada stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, negara sebesar Indonesia jika saling berangkulan dan bersatu tentu akan memberikan kekuatan baik dalam rangka pembangunan nasional.

“Ow sangat bagus,” ujarnya di Masjid Siti Aisyah Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2025). 

Setelah itu, tak ada lagi tanggapan dari mantan kader PDI Perjuangan ini. 

Pesan Megawati ke Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo dan Megawati mengemuka saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025) lalu. 

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah bahkan membenarkan yang menyebut pertemuan dua tokoh itu hanya tinggal menunggu waktu.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto

Namun hingga saat ini pertemuan antara kedua tokoh besar ini belum juga terjadi.

Adanya kabar mengenai pertemuan antara Megawati dan Prabowo kembali terdengar di publik.

Kabar ini sempat muncul saat Prabowo dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2024.

Saat pelantikan presiden, dirinya telah bertemu dengan beberapa mantan Presiden RI sebelumnya.

Hanya saja Prabowo saat itu belum bertemu dengan mantan Presiden ke-5 tersebut.

Meski belum bertemu, ternyata Prabowo sempat menitipkan pesan kepada Mega melalui Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Namun, Muzani enggan mengungkap isi pesan kepala negara. 

Hal ini disampaikan Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dikatakannya, Ketum PDIP juga memberikan pesan kepada Presiden Prabowo.

Megawati dikatakannya berterimakasih kepada presiden. 

Sebab, MPR telah menghapus sangkaan Presiden ke-1 Soekarno yang disebut terlibat dalam G30S/PKI.

Muzani menyebut Megawati juga berterima kasih karena gaji dan pensiunan Soekarno akan segera diurus.

Muzani mengaku sudah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri baru-baru ini. 

Namun Ketua MPR RI itu tidak mengungkapkan di mana pertemuan tersebut. 

Dimuat Tribunnews.com pada Kamis (16/1/2025) Muzani mengungkapkan pertemuan itu dalam rangka persiapan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri
 
Dalam pertemuan itu, Muzani menyebut Megawati menyampaikan sejumlah pesan kepada dirinya. 

"Ya, ada pesan-pesan lah begitu. Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Muzani pun menjelaskan pesan yang disampaikan oleh Megawati. Menurutnya, salah satu pesan yang disampaikan Megawati adalah penyampaian rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo.

Pasalnya, Presiden Prabowo menyetujui surat pimpinan MPR RI yang sudah melakukan pemulihan nama baik Presiden RI ke-1, Soekarno yang juga ayah kandungnya.

Yakni, tuduhan kepada Bung Karno telah melakukan pengkhianatan terhadap negara dan mendukung pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo Subianto & Megawati Soekarnoputri, Begini Tanggapan Kepala Staf Kepresidenan

"Pak Presiden Prabowo, segera memulihkan hak-hak Presiden Soekarno dengan gaji, pensiun, dan keuangan. Sehingga Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan menyampaikan, dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo," jelasnya.

Lagi pula, kata dia, Presiden Prabowo dan Megawati selama ini memiliki hubungan yang baik. Sebab, keduanya memiliki hubungan pribadi yang dekat sejak lama.

"Hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati dari awal atau sejak awal adalah hubungan pribadi yang panjang. Hubungan pribadi yang baik. Jauh sebelum Pak Prabowo jadi Presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik. Baik Pak Prabowo ataupun Ibu Mega," jelasnya.

Karena itu, Muzani mengatakan saat ini hubungan baik tersebut tetap terjalin meskipun Prabowo sudah menjadi Presiden RI dan belum sempat bertemu.

"Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai.

“Kemudian itulah yang menyebabkan meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan kemana-mana, PDI Perjuangan tetap mensupport, mendukung pemerintahan Prabowo," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muzani pun meyakini pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak lama lagi akan terjadi pada bulan Januari 2025 ini.

"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," pungkasnya.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved