Pengamat Politik Unibos Usul Danny Pomanto Tunjukkan Sikap Terbuka Sambut Mulia
Hal ini dinilai sangat penting untuk menjaga kelancaran peralihan kekuasaan serta memastikan kelanjutan program-program pembangunan yang telah direnca
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bosowa (Unibos), Arif Wicaksono, memberikan pandangannya terkait masa akhir jabatan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Menurut Arif, Danny Pomanto yang kini tengah menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Makassar, perlu memberikan kesan yang positif di penghujung masa jabatannya.
Arif Wicaksono menjelaskan bahwa selama masa transisi menuju pemerintahan yang baru, Danny Pomanto harus membuka diri dan mendukung proses penyambutan tim transisi pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Hal ini dinilai sangat penting untuk menjaga kelancaran peralihan kekuasaan serta memastikan kelanjutan program-program pembangunan yang telah direncanakan.
Terlebih, jika Danny Pomanto menunggu SK penetapan KPU Makassar yang masih dalam proses, maka hal itu justru akan menghambat kinerja tim transisi MULIA.
Tidak hanya itu, sikap Danny Pomanto bisa merugikan pasangan yang terpilih dan menunda kemajuan yang seharusnya bisa segera diwujudkan.
"Jadi otomatis dengan statement Pak Danny Pomanto itu sebetulnya, merugikan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika," ujar Arif Wicaksono kepada Tribun-Timur, Rabu (15/1/2025).
Danny sendiri belum bisa menerima Tim Transisi Mulia waktu sekarang ini.
Sebab, ia mengaku masih menunggu dulu Surat Keputusan (SK) Penetapan MULIA sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024
Arif menambahkan bahwa meskipun proses hukum masih berlangsung di MK, sikap keterbukaan dari Danny Pomanto sangat dibutuhkan.
Hal ini akan memperlihatkan komitmennya dalam menjalankan pemerintahan yang baik hingga masa jabatannya berakhir.
Lebih lanjut, Arif mengingatkan bahwa Danny Pomanto seharusnya memanfaatkan waktu yang ada untuk memberikan kesan positif kepada masyarakat dan pemerintahan yang baru.
“Sebagai pemimpin yang telah mengabdi dua periode, penting bagi Danny Pomanto untuk menunjukkan sikap yang hangat dan terbuka, menyambut wali kota terpilih dengan tujuan bersama untuk kemajuan Kota Makassar,” jelasnya.
Arif Wicaksono juga berharap bahwa pemimpin yang akan datang dapat meneruskan program-program strategis yang telah dibangun oleh pemerintahan saat ini tanpa adanya hambatan yang disebabkan oleh ketegangan atau kesenjangan komunikasi antar pihak.
Olehnya, Arif Wicaksono menekankan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah yang sedang berjalan dan yang akan datang.
Nasran Mone Urai Sejarah Masjid Terapung Pantai Losari di Hadapan Ribuan Ahli Tarekat, IAS Berwasiat |
![]() |
---|
11 Fasilitas Publik di Sulsel Rusak Saat Kerusuhan, Sekretariat DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Sidrap Tak Hanya Pasok Beras ke Makassar, tapi Juga Kerja Sama Pemerintahan |
![]() |
---|
Rahasia Mesin Awet: Jadwal Ganti Oli Motor Matic yang Sering Terabaikan |
![]() |
---|
Bloedus Padel Battle Ajang Silaturahmi, Tim Munafri Arifuddin Lawan Solihin Kalla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.