Danny Pomanto Minta Usut Penerimaan Jalur Solusi PPDB, Khawatir Ada Jual Beli Kursi
Kata Danny, jika terungkap adanya jual beli kursi pada proses penerimaan siswa baru maka ia tak segan akan memproses oknum tersebut
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menegaskan akan mengusut jalur solusi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
Danny khawatir jangan sampai ada orang tua siswa yang menjadi korban atas kebijakan yang diterapkan Muhyiddin saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan.
Jangan sampai terjadi jual beli kursi kata Danny agar bisa masuk atau lolos ke sekolah-sekolah tertentu.
"Saya minta itu harus didalami, siapa-siapa itu orang (yang diterima) ada pola-pola apa, kenapa banyak begitu orang yang diterima," ucap Danny Pomanto diwawancara di Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (15/1/2024).
Kata Danny, jika terungkap adanya jual beli kursi pada proses penerimaan siswa baru maka ia tak segan akan memproses oknum tersebut
"Itulah yang harus diminta diselidiki (jual beli kursi), ini mumpung kita membenahi. Kalau ada yang bayar-membayar saya pasti tindaki, pasti saya usut," tegasnya.
Kata Danny, ia tidak pernah mendapat laporan dari Muhyiddin soal ribuan siswa yang diterima lewat jalur solusi tersebut.
Detailnya, ada 1.323 siswa dari 16 SMP di Makassar yang tidak terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik).
Menurut Danny, jalur solusi seharusnya tidak seperti itu polanya.
Melainkan menempatkan siswa di sekolah yang betul-betul masih kurang atau belum cukup kuota.
Faktanya, siswa diterima dan ditumpuk dalam satu kelas dengan jumlah yang berlebih.
Satu rombongan belajar bisa sampai 50 orang, padahal aturannya hanya boleh diisi 32 anak.
"Tapi kan harus dilaporkan (ke Wali kota dan pusat), tidak adaji masalah (jalur solusi). Jalau jalur solusi itu mestinya tidak begitu, jalur solusi itu ada sekolahnya bukan kelebihan kapasitas, bukan ditumpuk," ujar Danny geram.
"Jalur solusi itu pastikan ada bangku kosong, ini kan tidak ada bangkunya. Bukan jalur solusi itu saya yakin," sambungnya.
Danny mengaku baru mengetahui ini belakangan usai medapat laporan dari salah satu kepala sekolah di Makassar.
Danny juga belum lama ini disodorkan berkas berkaitan dengan siswa-siswa yang belum terdaftar di dapodik.
"Bayangkan saya tidak tahu, kenapa kepala dinas lama (Muhyiddin) tidak melapor ke saya soal ini, kenapa baru saya dapat. Tiba-tiba saya disodorkan berkas untuk tandatangan, apa ini? saya tidak pernah perintah," tutupnya. (*)
Jersey PSM Makassar Kolaborasi Adidas Dijual Rp 1 Juta, Suporter Antusias |
![]() |
---|
Banyak Kepala OPD Absen di Penyampaian Hasil Reses, Ketua DPRD Sulsel Geram |
![]() |
---|
Harga Emas Kota Makassar 18 September 2025 |
![]() |
---|
Melinda Aksa Sambut Baik Inisiatif GPIB Tanam Pohon Tabebuya di Makassar |
![]() |
---|
The Jakmania Desak Mauricio Souza Mainkan Top Skorer Persija Lawan PSM Makassar, Sumbang 22 Gol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.