PSM Makassar Dituntut Tampil Konsisten, Kini Teringgal 12 Poin dari Persib Bandung

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar tampil angin-anginan putaran pertama Liga 1 2024/2025.

PSM Makassar tak mampu mempertahankan tren kemenangan diraih. Justru lebih banyak seri.

Tercatat dari 17 laga putaran pertama, PSM Makassar hanya menang enam kali, seri sembilan kali dan telan dua kekalahan.

Imbasnya, Pasukan Bernardo Tavares menutup putaran pertama Liga 1 2024/2025 di peringkat delapan dengan poin 27.

Mereka tertinggal 12 poin dengan pemimpin klasemen Persib Bandung.

Baca juga: Profil Matheus Viera Da Silva Pemain Incaran PSM Makassar, Sudah Cetak 9 Gol di Liga 2

PSM Makassar sebenarnya sempat tampil bagus di awal musim.

Bahkan, tiga laga awal disapu bersih dengan kemenangan dan membuat mereka memuncaki klasemen.

Hanya saja performa tersebut menurun pasca jeda FIFA Matchday pada September 2024.

Tim berjuluk Juku Eja lebih banyak menyelesaikan pertandingan dengan hasil seri.

Makanya, posisinya kian menurun di papan klasemen.

Badai cedera, kehilangan fokus di pertandingan hingga faktor di luar lapangan mempengaruhi.

Makanya, hal tersebut tak boleh terulang lagi di putaran kedua jika PSM Makassar ingin bersaing di papan atas klasemen.

Permainan konsisten harus ditunjukkan di 17 pertandingan sisa. Manfaatkan dengan baik tujuh laga kandang dan 10 laga tandang.

PSM Makassar akan memulai perjuangan di putaran kedua menantang Persis Solo pada pekan 18 Liga 1.

Duel ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025) pukul 20.00 Wita.

PSM Makassar datang ke Kota Solo dengan kepercayaan diri tinggi.

Yuran Fernandes cs baru saja mengalahkan juara Liga Kamboja, Svay Rieng di ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025, Rabu (8/1/2025).

Kemenangan 1-0 membuat mereka memimpin klasemen Grup A ACC dengan tujuh poin.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar hanya butuh tampil konsisten.

Sebab, ia melihat Laskar Pinisi ini adalah tim yang komplit. Sudah tertata, terharmonisasi, terorganisir, sehingga taktik, strategi mampu dijalankan oleh para pemain. 

“Konsistensinya saja, ini yang perlu dijaga,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (10/1/2025).

Selain itu, suasana dalam tim juga  harus dijaga. Seperti chemistry antar pemain, pemain dengan pelatih, pemain dengan manajemen dan pelatih dengan manajemen.

Pelatih yang bawa PSM Makassar juara Ligina 1999/2020 ini optimis Pasukan Ramang bisa berbicara banyak di putaran kedua.

Apalagi, mereka akan kembali bermarkas di tanah Sulawesi Selatan (Sulsel).

PSM Makassar dijadwalkan akan menjamu lawan-lawannya di Stadion BJ Habibie, Parepare mulai akhir Februari mendatang.

Dengan bermain di hadapan pendukung sendiri akan membuat pemain tampil dengan motivasi berlipat.

“PSM Makassar akan bermarkas di Stadion BJ Habibie di putaran kedua, ini bisa menjadi keuntungan. Secara mental dan psikologi bisa lebih bagus karena ada dukungan penuh suporter,” tutur Syamsuddin Umar. (*)