Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timnas Indonesia

Pengakuan Fisioterapis Timnas Indonesia Linglung ketika PSSI Tiba-tiba Pecat Shin Tae-yong

Tim kepelatihan Tim Nasional Indonesia kebingungan ketika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat pelatih Shin Tae-yong. 

Editor: Muh Hasim Arfah
instagram bali united
Salah satu anggota tim yang linglung adalah fisioterapis asal Korea Selatan, Huh Ji-sub kebingungan ketika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memecat pelatih Shin Tae-yong. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menjawab tudingan adanya mafia dan tekanan dari anggota Exco PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, dalam memutuskan apapun, PSSI harus melalui rapat Exco yang dihuni 15 Exco  termasuk  di dalamnya Ketua Umum dan dua wakil Ketua Umum.

Erick menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar. Keputusan diambil secara bersama dengan melihat evaluasi kinerja Shin Tae-yong sebelumnya dan masa depan Timnas Indonesia.

“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” tegas Erick Thohir.

Erick pun menjelaskan di era kepemimpinannya sudah tak lagi ada mafia-mafia. Hal itu ditunjukkannya dengan perbaikan kualitas wasit hingga penerapan VAR di kompetisi Liga 1.

“Bagaimana PSSI bersama liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat,” ujar Erick.

“Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik, yang alarm-nya bunyi masih di Liga 2. Yang kita perbaiki di liga 1 itu dengan adanya VAR, pelatih yang bisa dipercaya. Liga 2 akan menyusul,” sambungnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sekali lagi menegaskan bahwa tak ada soal Mafia dan tekanan dalam memutuskan pemecatan Shin Tae-yong. Ia hanya ingin Timnas Indonesia bisa tampil apik saat bersaing pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Jadi saya rasa, saya bukan tipe pimpinan yang bisa ditekan-tekan, saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan,” kata Erick.

“Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” katanya.

Federasi sepakbola Indonesia, PSSI memutus kontrak kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong sendiri sebelumnya mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2027 karena beberapa prestasi yang dinilai membanggakan.

Namun, perpanjangan kontrak yang belum genap satu tahun, pelatih asal Korea Selatan tersebut justru dipecat PSSI. Performa Shin Tae-yong dinilai belum memuaskan untuk melanjutkan pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pemutusan kontrak ini dikatakan Erick Thohir tak jadi masalah, dan PSSI siap membayar kompensasi yang tertuang dalam kontrak.

“Semua kontrak harus kita hormati, kalau kita ingin jadi federasi kredibel, kita harus jaga kesepakatan yang sebelumnya dan kepada liga Indonesia, kita juga sudah menekankan ke klub-klub, tidak mau ada pelatih atau pemain yang tidak dibayar,” kata Erick Thohir.

“Kita harus memenuhi kontrak-kontrak yang ditetapkan.  Tentu nanti antara lawyer dan lawyer akan saling bicara untuk bahas poin kompensasi. Tapi poinnya, kita harus respect dengan apa yang disepakati,” sambungnya.

Sementara itu, manajer Timnas Indonesia, Sumardji membeberkan respon dari Shin Tae-yong setelah mengetahui pemecatan ini. Shin Tae-yong pun menerima dan turut mendoakan agar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

“Prinsipnya Coach Shin menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan dia,” ujar Sumardji.

“Coach Shin juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama 5 tahun dan pesannya semoga timnas lolos Piala Dunia,” katanya. 

Kapten Timnas, Jay Idzes turut buka suara terkait kabar pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Seperti diketahui, PSSI baru saja mengumumkan pemutusan kontrak kerjasama dengan Shin Tae-yong.

Menurut Jay Idzes pergantian pelatih di jeda waktu 2,5 bulan sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bulan Maret mendatang sangat tepat untuk mematangkan persiapan Timnas sehingga bisa meraih poin maksimal pada empat laga tersisa.

"Pergantian pelatih di manapun merupakan sesuatu yang berat, namun saya percaya federasi atau PSSI telah mengambil keputusan dengan berdasarkan yang terbaik bagi Indonesia," kata Jay Idzes dalam unggahan story instagramnya.

"Mari kita tetap bersatu dan selalu berjuang bersama menuju cita-cita. Kita Garuda," sambungnya.

Pemain yang merumput di klub Serie A, Venezia ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pelatih Shin Tae-yong atas kerja yang dihasilkan selama ini.

Ia menilai Shin Tae-yong banyak memberikan hasil positif untuk Timnas Indonesia.

"Coach Shin, terima kasih atas kenangan yang telah dihasilkan selama di timnas. Kita telah menorehkan sejarah bersama dan saya akan terus mengenang setiap momen kebersamaan yang kita lakukan," katanya. (Tribunnews/jid/mba)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved