Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada

14 Paslon di Sulsel Sudah Sah Jadi Pemenang Pilkada 2024, Bagaimana dengan 10 Daerah Lainnya?

14 paslon ditetapkan sebagai pemenang Pilkada setelah menerima Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor: Sakinah Sudin
Tribun-Timur.com
Beberapa pasangan calon (paslon) kepala daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 14 pasangan calon (paslon) di Sulsel telah sah jadi pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

14 paslon ditetapkan sebagai pemenang Pilkada setelah menerima Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).

KPU RI kemudian mengeluarkan surat edaran berisi perintah agar KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota untuk menetapkan Paslon terpilih jika tidak ada sengketa Pilkada di daerah tersebut.

14 palson itu ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU masing-masing daerah, Kamis (9/1/2024).

Dari 14 Pemenang Pilkada Sulsel 2024, pasangan Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin meraih rekor suara tertinggi.

Pasangan Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin adalah pemenang Pilkada Gowa.

Suara Husniah Talerang - Darmawangsyah Muin mencapai 225.429.

Sementara suara pasangan Andi Ina Kartika Sari - Abustan meraih suara paling sedikit yaitu 47.765.

Andi Ina Kartika Sari - Abustan merupakan pemenang Pilkada Barru.

Anggota KPU Sulsel Ahmad Adiwijaya mengatakan, KPU mengundang Bawaslu, paslon, partai pengusung, forkopimda menghadiri penetapan calon terpilih.

"Untuk pendukung dan simpatisan calon itu bergantung dari partai pengusung mengatur itu," tandasnya. 

Ia juga memastikan bahwa masyarakat mengetahui adanya pleno penetapan kepala daerah terpilih. 

Terlebih, penetapan yang terburu-buru justru dapat menghambat penyebaran informasi dan partisipasi publik.

Sementara Anggota KPU Enrekang, Rahmat, menegaskan bahwa keputusan serentak ini juga memberikan ruang lebih bagi KPU untuk mempersiapkan agenda dengan baik.

"Penetapan dilakukan pada hari ketiga setelah surat edaran diterbitkan," ujar Rahmat.

"Kami juga diminta untuk menciptakan suasana yang meriah agar momen ini dapat dirasakan oleh semua pihak," tambahnya.

Penetapan kepala daerah terpilih ini menjadi momen penting bagi masyarakat Sulawesi Selatan, mengingat tidak adanya sengketa di 14 kabupaten/kota. 

Langkah serentak ini juga diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan transparansi dalam proses demokrasi.

Daftar 14 Paslon Sah Jadi Pemenang Pilkada Sulsel 2024

Berikut 14 daftar pasangan calon (paslon) terpilih beserta perolehan suara di masing-masing daerah:

1. Gowa

Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin: 225.429 suara

2. Bantaeng

Muhammad Fathul Fauzy Nurdin - Sahabuddin: 69.036 suara

3. Sinjai

Ratnawati Arif - Andi Mahyanto: 64.735 suara

4. Bone

Andi Asman Sulaiman - Andi Akmal Pasluddin: 199.954 suara

5. Wajo

Andi Rosman - dr. Baso Rahmanuddin: 130.061 suara

6. Soppeng

Suwardi Haseng - Selle Ks Dalle: 80.266 suara

7. Maros

Chaidir Syam - A. Muetazim Mansyur: 121.892 suara

8. Barru

Andi Ina Kartika Sari - Abustan: 47.765 suara

9. Sidrap

Syaharuddin Alrif - Nurkanaah: 113.390 suara

10. Enrekang

Yusuf Ritangnga - Andi Tenri Liwang La Tinro: 75.638 suara

11. Tana Toraja

Zadrak Tombeg - Erianto Laso' Paundanan: 83.076 suara

12. Luwu

Patahuddin - Muhammad Dhevy Bijak: 97.775 suara

13. Luwu Utara

A. Abdullah Rahim - Jumail Mappile: 73.716 suara

14. Luwu Timur

Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler: 88.748 suara.

Bagaimana 10 Daerah Lain?

Sementara itu, 10 paslon di daerah lainnya di Sulsel belum ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU karena terjadi sengketa hasil Pilkada.

Paslon penggugat diantaranya Erna Rasyid Taufan – Rahmat Sjamsu Alam, Yohanis Bassang – Marthen Rante Tondok, dan Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir.

Tak hanya menunda penetapan di 10 daerah masing-masing, adanya gugatan itu juga menunda pelantikan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024.

Penundaan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 diungkap Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda.

Kata Rifqi, pengunduran pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 itu lantaran Mahkamah Konstitusi (MK) baru menyelesaikan seluruh perselisihan hasil pilkada pada 13 Maret 2025 mendatang.

"Betul (diundur), karena MK baru akan menyelesaikan seluruh perselisihan pilkada itu 13 Maret 2025," kata Rifqi saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2024).

"Dan MK baru akan mengeluarkan seluruh surat yang menyatakan tidak ada sengketa kepada seluruh gubernur, walikota terpilih setelah PHPU itu selesai di MK," jelasnya.

Sebelumnya pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih dijadwalkan pada 7 Februari 2025, dan bupati dan wali kota terpilih pada 10 Februari 2025.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024. 

Tidak hanya daerah yang terdapat sengketa hasil Pilkada, daerah yang tidak ada sengketa Pilkada pelantikan kepala daerahnya juga dipastikan diundur setelah 13 Maret 2025. 

Sebab, seluruh pelantikan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

"Yang sengketa dan tidak sengketa di MK pelantikannya harus serentak itulah prinsip dasar pilkada serentak. Karena itu, yang tidak sengketa pun harus menunggu selesainya yang sengketa di MK. Makanya pelantikannya setelah tanggal 13 Maret 2025," katanya.

Sebelumnya Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan jadwal pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 masih menunggu petunjuk Presiden Prabowo Subianto serta mengkonsultasikan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya ini masih dikonsultasikan kepada MK. Kita minta petunjuk dulu dari Bapak Presiden," kata Bima di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/12).

Bima ingin mengutamakan prinsip keserentakan dalam pelantikan kepala daerah.

Di sisi lain, ia mengatakan masih menghormati tahapan-tahapan gugatan Pilkada yang diajukan ke MK sehingga harus menyesuaikan.

"Dan kalau mengikuti keserentakan kan harus ditunggu juga," kata dia.

Di sisi lain, Bima mengatakan Kemendagri akan fokus membahas rencana jadwal pelantikan kepala daerah pada awal 2025.

Sementara saat ini masih dikonsultasikan terlebih dulu.

Ia kemudian menjelaskan salah satu norma dalam putusan MK diperintahkan pelantikan kepala daerah terpilih harus memperhatikan keserentakan. Hal ini bisa dikecualikan bagi daerah yang gugatannya dikabulkan oleh MK untuk digelar Pilkada diulang. 

"Nah itu artinya kan semua yang harus serentak itu, Baik yang tidak mengalami gugatan atau yang gugatan ditolak, Kan tafsirnya begitu. Jadi masih harus dikonsultasikan lagi kepastian seperti apa," ujarnya.

Daftar 10 Paslon Gugat Hasil Pilkada 2024

Berikut daftar terbaru cakada di Sulsel yang mengajukan gugatan Pilkada 2024 di MK:

1. Erna Rasyid Taufan – Rahmat Sjamsu Alam

Pasangan calon nomor urut 04, Erna Rasyid Taufan – Rahmat Sjamsu Alam, yang diusung Partai Golkar, Gelora, dan Perindo, mengajukan gugatan hasil Pilkada Parepare.

Gugatan terdaftar dalam e-AP3 dengan nomor 18/PAN-MK/e-AP3/12/2024, diajukan pada 4 Desember 2024 pukul 23.56 WIB.

Pilkada Parepare diikuti oleh empat pasangan calon, dengan pasangan nomor 03, Tasming Hamid – Hermanto, yang diusung oleh NasDem, PKS, Hanura, PDIP, dan PSI, dinyatakan unggul berdasarkan hasil perhitungan cepat.

Hasil rekapitulasi Pilwali Parepare yang digelar, Senin (2/12/2024), paslon nomor urut 3 Tasming Hamid-Hermanto (TSM-Mo) unggul dengan perolehan 38.423 suara.

Namun, Erna Taufan telah mencabut gugatannya ke MK.

Ia pun menerima hasil Pilkada 2024.

2. Jamaluddin M Syamsir – Tomy Satria Yulianto

Hasil Pilkada Bulukumba juga digugat oleh pasangan nomor urut satu Jamaluddin M Syamsir – Tomy Satria Yulianto, yang diusung oleh Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKN, dan PSI.

Gugatan terdaftar dengan nomor 53/PAN.MK/e-AP3/12/2024, diajukan pada 5 Desember 2024.

Hasil Pilkada Bulukumba menyatakan pasangan nomor urut 02, Andi Muchtar Ali Yusuf–Andi Edy Manaf, yang diusung oleh Gerindra, Demokrat, PDIP, PPP, PKB, Partai Buruh, Perindo, dan Gelora, sebagai pemenang dengan keunggulan signifikan.

3. Yohanis Bassang – Marthen Rante Tondok

Pasangan calon nomor urut 01 Pilkada Toraja Utara, Yohanis Bassang – Marthen Rante Tondok, yang diusung Partai Golkar dan Perindo, juga mengajukan gugatan ke MK.

Gugatan ini terdaftar dengan nomor 35/PAN.MK/e-AP3/12/2024, diajukan pada 5 Desember 2024 pukul 12.01 WIB.

Hasil Pilkada Toraja Utara menunjukkan pasangan nomor urut 02, Frederick Victor Palimbong – Andrew Branch Silambi, yang diusung oleh Gerindra, PDIP, Demokrat, NasDem, PSI, PKS, PKB, PAN, Hanura, dan Gelora, dinyatakan sebagai pemenang.

4. Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin Tahir

Sengketa Pilkada Pangkep diajukan oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin Tahir, yang diusung oleh PAN, Hanura, Gelora, Perindo, dan Partai Ummat. 

Gugatan tersebut diajukan melalui kuasa hukum Andi Surya Citra Lestari dan timnya.

Dalam Pilkada Pangkep 2024, terdapat tiga paslon yang bertarung. 

Hasil rekapitulasi KPU menunjukkan kemenangan paslon nomor urut 1, Muhammad Yusran Lalogau–Rahman Assagaf (MYL-ARA), yang diusung NasDem, PKB, dan PSI, dengan perolehan suara sebesar 54,77 persen.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, A Nusawarta-Moh Sofyan Razak, memperoleh 8,06 persen suara, diusung oleh Gerindra, Golkar, PPP, Demokrat, PDIP, dan PKS. 

Sedangkan paslon nomor urut 3, Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin Tahir (Amka-Amir), meraih 35,39 persen suara.

5. Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir

Pasangan calon (paslon) Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir (JADI) mengajukan gugatan sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pinrang 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hasil pemungutan suara Pilkada 2024, pasangan Irwan Hamid-Sudirman Bungi unggul dengan meraih 102.723 suara sah, sementara pasangan Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir (JADI) memperoleh 89.753 suara. 

Sedangkan pasangan nomor urut 3, Usman Marham-Andi Hastri T. Wello, hanya meraih 24.588 suara sah.

6. Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim

Di Takalar calon kepala daerah yang menggugat adalah calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim.

Pasangan calon nomor urut dua ini resmi mendaftarkan gugatannya ke MK pada, Jumat (6/12/2024) sore. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi Pilkada Takalar yang digelar oleh KPU Takalar, Rabu (4/12), pasangan nomor urut satu, Mohammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin meraih unggul dengan perolehan suara sebanyak 111.290 atau 70,77 persen suara.

Sementara, paslon nomor urut 2, Syamsari-M Natsir Ibrahim meraih 45.977 atau 29,23 persen suara.

7. Farid Kasim Judas - Nurhaenih 

Calon Wali Kota Palopo Farid Kasim Judas - Nurhaenih (FKJ-NUR) menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Permohonan perselisihan telah didaftarkan seecara online, Senin (9/12/2024), dengan nomor 170/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

Gugatan Farid Kasim Judas ke MK setelah kalah di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Palopo.

Pasangan Trisal Tahir - Ahmad Syarifuddin Daud terpilih memimpin Palopo.

Trisal Tahir - Ahmad Syarifuddin Daud meraih 33.933 suara. 

Sementara Farid Kasim Judas - Nurhaenih meraih 33.338 suara.

Selisih suara Trisal Tahir dan Farid Kasim Judas hanya 595.

Sementara Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri Karta mendapat 19.484 suara. 

Terakhir, Putri Dakka-Haidir Basir memperoleh 7.729 suara.

8. Ady Ansar-M Suwadi

Pemohon gugatan di Pilkada Selayar ialah Ady Ansar - M Suwadi.

Pasangan Natsir Ali-Muhtar memenangkan Pilkada Selayar dengan 42.505 suara.

Disusul pasangan Ady Ansar-Suwadi nomor urut 2 dengan perolehan 21.963 suara.

Pasangan Abdul Ramhan-Daeng Marowa memperoleh 13.996 suara.

9. Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail dan Ilham Adi Fauzi resmi melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Pasangan dengan tagline INIMI ini menggugat hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diumumkan beberapa hari lalu. 

Gugatan Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) Pilwali Makassar didaftarkan oleh kuasa hukum INIMI-DIA ke MK via daring, Selasa (10/12/2024) malam. 

Dalam penghitungan resmi KPU, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham berhasil meraih 319.112 suara.

Pasangan nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), hanya memperoleh 162.427 suara. 

Sementara paslon nomor urut 2, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) mendapatkan 81.405 suara.

Paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) mengumpulkan 20.247 suara. 

10. Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby 

Pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Jeneponto nomor urut 3, Muhammad Sarif dan Moch Noer Alim Qalby secara resmi mengajukan gugatan hasil pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Hal ini disampaikan Liaison Officer (LO) paslon nomor urut 3, Hardianto Haris kepada Tribun Timur.

"Secara resmi kami dengan tim kuasa hukum Alhamdulillah telah mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada Jeneponto 2024 ke MK," kata Hardianto Haris, Rabu (11/12/2024). 

Gugatan hasil pilkada itu terdaftar pada Selasa (10/12/2024) sekira pukul 21.00 WIB.

Seperti yang tertuang dalam AKTA PENGAJUAN PERMOHONAN PEMOHON ELEKTRONIK dengan Nomor 234/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

Diketahui, pasangan nomor urut 2 Paris Yasir- Islam Iskandar ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dengan 89.147 suara.

Lalu disusul pasangan nomor 3 Muhammad Sarif- Moch Noer Alim Qalbi dengan 88.083 suara.

Selanjutnya pasangan nomor urut 4 Syamsuddin Karlos- Syafruddin Nurdin dengan perolehan 27543 suara.

Kemudian nomor urut 1 Efendi Al-Qadri Mulyadi Karaeng Mustamu- Andry Suryana Arief Bulu dengan 7141 suara. (Tribun-Timur.com) (Tribun Network)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved