Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Target PAD Maros 2025 Naik Rp 40 Miliar

Tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni  pendapatan dari balik nama kendaraan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maros pada tahun 2025, meningkat Rp40 miliar dari tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan tahun ini target PAD sebesar Rp350 miliar.

“Ada kenaikan sekitar 40 persen,” bebernya, Rabu (8/1/2025).

Tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni  pendapatan dari balik nama kendaraan yang sebelumnya termasuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi.

“Semoga bisa menambah sekitar Rp40 miliar,” katanya.

Mantan Kadis DLH itu mengatakan capaian PAD Maros tahun lalu sekitar 99 persen.

Meskipun begitu, masih ada beberapa OPD yang tidak berhasil mencapai target.

Diantaranya, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Kopurindag), serta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya pencapaian PAD pada sektor pariwisata adalah turunnya jumlah kunjungan wisata.

Hal ini mungkin disebabkan oleh fasilitas yang belum memenuhi harapan pengunjung.

“Dari beberapa tahun terakhir memang kunjungan wisata yang kurang. Apakah karena fasilitas yang kurang memenuhi keinginan pengunjung atau bagaimana, itu yang sedang kami evaluasi,” terangnya.

Dinas Kopurindag menghadapi banyak tunggakan dari penyewa los dan ruko pasar.

“Akan menjadi piutang, akan tetap ditagih dan sudah ada beberapa yang sudah membayar,” tuturnya.

Makanya salah  satu upaya untuk meningkatkan PAD tahun 2025 adalah dengan menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan objek wisata Bantimurung.

Saat ini, Pemkab Maros sedang menyusun pola kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola aset senilai sekitar Rp55 miliar di kawasan wisata tersebut.

“Kajian sedang dilakukan untuk menentukan berapa nilai yang bisa dikelola oleh pihak ketiga, serta bagaimana keuntungan yang akan diberikan pemerintah daerah,” tuturnya.

Ia berharap, kerjasama dengan pihak ketiga ini dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata yang selama ini belum maksimal.

"Kami targetkan PAD dari Bantimurung sekitar Rp4 miliar, dan mudah-mudahan bisa mencapai Rp5- 6 miliar pada tahun pertama," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada OPD yang tidak mencapai target PAD.

Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan masing-masing komisi untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada.

“Kami sudah koordinasi di masing-masing komisi untuk memberikan perhatian kepada OPD yang tidak mencapai target. Kami juga akan mencari tahu penyebabnya, misalnya di sektor pariwisata, kami yakin potensinya ada, tinggal bagaimana meningkatkan kesadaran wisatawan dan fasilitas yang ada,” ujarnya.

Terkait dengan pengelolaan Bantimurung yang akan melibatkan pihak ketiga, Gio sapaan akrabnya mendukung langkah tersebut jika dapat memberikan manfaat bagi daerah.

“Kalau memang pengelolaan pihak ketiga ini bagus dan memberikan hasil yang positif, kami tentu akan mendukung,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved