Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Uang Palsu UIN

Foto Annar Sampetoding di Blok B Mapenaling Rutan Makassar, Lebih Kurus Setelah 2 Hari Ditahan

Foto yang didapat Tribun Timur, Annar nampak mengenakan pakaian berwarna hijau stabilo bertuliskan Mapenaling Rutan Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
Ist
Annar Salahuddin Sampetoding saat ditahan di rutan. Annar merupakan otak uang palsu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar. 

Mapenaling adalah singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan.

Semua tahanan baru tiba harus masuk ruang Mapenaling dulu.

Ruangan ini biasanya dikenal sebagai ruang ospek.

Biasanya tahanan akan dititip selama sepekan.

Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah mengatakan, penghuni baru diharapkan dapat beradaptasi dengan penghuni lainnya serta lingkungan Rutan Makassar.

"Jadi tahanan yang baru masuk itu harus kami masukkan ke kamar Mapenaling. Biasanya seminggu sampai dua minggu kita pindahkan ke depan, ke blok kamar lain," terang Jayadi.

"Kita lihat apakah yang bersangkutan ada lawan ataupun nyawanya terancam atau tidak," lanjutnya.

Peran Annar Salahuddin Sampetoding 

Terungkap peran penting Annar Salahuddin Sampetoding dalam kasus pabrik uang palsu di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

Kasus yang menggemparkan publik itu, saat ini menyeret 19 tersangka termasuk pengusaha ASS alias Annar Salahuddin Sampetoding.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan, ASS adalah sosok otak dibalik uang palsu tersebut.

"Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu," kata Kombes Pol Dedi saat rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

"Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, perintah perintah dan itu aja intinya," sambungnya.

Diketahui ASS kini dibantarkan di RS Bhayangkara Makassar pasca ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Gowa.

Ia mengeluh sakit, jelang penyidik akan melakukan penahanan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved