Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Ini Dia 3 Sosok Dicurigai Tembak Mati Pengacara Rudi S Gani

Tiga sosok dicurigai terlibat dalam pembunuhan pengacara Rudi S Gani di Bone. Ini perkembangan terbaru dari Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
Istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar sesaat sebelum meninggal ruang penyidik Ditreskrimum Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) pukul 23.30 Wita. Kasus penembakan pengacara Rudi S Gani mulai menemui titik terang. Tiga sosok dicurigai terlibat, termasuk dugaan adanya aktor intelektual. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terungkap sosok yang dicurigai melakukan penembakan hingga menewaskan pengacara Rudi S Gani di, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) malam.

Peristiwa yang menggemparkan malam pergantian tahun itu perlahan mulai menemui titik terang.

Istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45), telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone di Mapolda Sulsel, Senin (6/1/2025) malam. 

Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam, didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Dari pemeriksaan Hj Maryam, terdapat tiga sosok diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Rudi.

Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok diduga terkait dalam kasus tersebut.

Menurutnya, ketiga orang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini.

"Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual, dan ada yang membantu, jadi turut serta," ungkap Tadjuddin Rachman.

Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

"Untuk sementara ini masih 338 (penganiayaan yang mengakibatkan kematian) masih belum digunakan 340 (pembunuhan berencana)," ujar Tadjuddin.

Baca juga: Misteri Penembakan Pengacara, Rekan Sejawat Ungkap Curhat Rudi Ada Magic, Badan Tiba-tiba Panas’

"Memang kalau nanti sudah mengerucut, dan motifnya begini baru ditentukan (pasal)," sambungnya.

Disebutkan Tadjuddin, dari tiga orang yang dicurigai, salah satunya diduga sebagai otak di balik peristiwa ini. 

Sementara dua lainnya diduga turut terlibat sebagai pelaku eksekutor dan pihak yang membantu.

"Di antara tiga orang disebut, ada yang menyuruh melakukan, ada yang melakukan, dan ada yang membantu," bebernya.

Sejauh ini, sebanyak 18 saksi telah diperiksa penyidik kepolisian terkait kasus penembakan misterius tersebut.

Istri Rudi S Gani Beberkan Bukti ke Penyidik

Hj Maryam dan Rudi S Gani.
Hj Maryam dan Rudi S Gani. (ist)

Hj Maryam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, keluar dari ruang penyidik pukul 23.30 Wita. 

Ia menjalani pemeriksaan lebih kurang delapan jam di lantai dua Ditreskrimum Polda Sulsel.

"Jadi pemeriksaan dimulai pukul 15.00, kemudian jam 23.30 kita baru tinggalkan ruangan penyidik," kata Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, saat dihampiri.

Tadjuddin Rachman mengatakan, total pertanyaan yang diajukan penyidik ke Hj Maryam adalah sebanyak 39 pertanyaan.

"Dari 39 pertanyaan itu, orang yang diduga dicurigai ibu sudah mengerucut ke beberapa orang dan termasuk orang yang sangat dicurigai mengerucut ke sana," jelasnya.

Meski demikian, dirinya mengaku belum dapat memaparkan lebih jauh siapa saja sosok yang dicurigai tersebut. 

Sebab, kata dia, penyidik dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel, masih melakukan pendalaman.

"Nanti penyidik yang melakukan pendalaman siapa di antara nanti yang ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.

Dari beberapa orang yang dicurigai lanjut dia, kesemuanya berkaitan dengan perkara yang didampingi Rudi S Gani.

"(Iya) yang ada hubungannya dengan pekerjaan itu, kasus itu," jelasnya.

Tiga Pekerja Bangunan Kantor Rudi Turut Diperiksa

Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai dua Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

Ketiga saksi lainnya merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, mengatakan total ada 18 saksi yang diperiksa, termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

"Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini," kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

Pemeriksaan terhadap keempat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin, dilakukan penyidik dari Polres Bone.

Meski demikian, kata dia, Polda Sulsel membackup penuh penanganan kasus menggemparkan di penghujung 2024 itu.

"Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujarnya.

Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

"(Yang dicurigai), belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami," terang Jamal.

"Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau ada informasi terkait ini, silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua," sambungnya.

Terkait adanya kabar senjata yang disita Polres Bone, Jamaluddin mengaku akan mengkroscek lebih lanjut.

"(Senjata yang diamankan) Nanti kami kroscek di Polres Bone. (Dugaan pengancaman terhadap korban), nanti, masih berjalan proses pemeriksaan di atas, tunggu aja dulu," imbuhnya.

Hj Maryam Serahkan Bukti Ancaman

Istri pengacara almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45), mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang.

Pantauan tribun, Hj Maryam tiba di halaman parkir Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pukul 14.44 Wita. 

Ia tampak didampingi sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, kedatangan Hj Maryam untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

"Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti," kata Tadjuddin Rachman.

Selain itu, bukti percakapan korban dan Hj Maryam juga akan diserahkan ke penyidik untuk menelusuri jejak digital keduanya. 

Pasalnya, ada dugaan pengancaman yang diterima Rudi S Gani melalui pesan WhatsApp, sebelum insiden penembakan terjadi di malam pergantian tahun.

"Termasuk percakapan WA yang ada di dalam hapenya korban dan istrinya. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di hapenya suaminya," bebernya.

Tidak hanya itu, Maryam juga menyebut ada postingan akun Facebook yang dianggapnya mengarah ke pengancaman, juga akan diperlihatkan ke penyidik.

"Ada status Facebook, itu saja," singkatnya.

Selain ancaman elektronik, Maryam juga akan membeberkan ke penyidik terkait ancaman verbal yang dialami Rudi S Gani, sebulan sebelumnya.

"Secara lisan, kurang lebih empat minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian," ungkapnya.

Diketahui, Hj Maryam baru pertama kali diperiksa penyidik pasca-penembakan Rudi S Gani

Total sudah belasan saksi yang dimintai keterangan ihwal kejadian menggemparkan di penghujung 2024 itu.

Krimum Dialami Keterangan Hj Maryam

Kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudi S Gani saat malam pergantian tahun di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, terus didalami polisi.

Rencananya, hari ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel bakal memeriksa istri almarhum, Hj Maryam, sebagai saksi. 

Pemeriksaan itu untuk menggali keterangan Hj Maryam ihwal peristiwa yang merenggut nyawa suaminya.

"Iya, rencana siang ini mau ke Polda dimintai keterangan," kata Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, saat dikonfirmasi tribun, Senin (6/1/2025) siang.

Informasi yang dihimpun, sudah ada sekitar delapan saksi yang diperiksa ihwal penembakan misterius tersebut. 

Hingga kini, pelaku dan motif penembakan itu belum diketahui. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved