Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Pj Gubernur Sulsel

Profil Prof Fadjry Djufry Pj Gubernur Sulsel Per Selasa 7 Januari, Satu Almamater Amran Sulaiman

Pelantikan Prof Fadjry Djufry berlangsung pada Selasa 7 Januari 2025 di Kemendagri.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Prof Fadjry Djufry dan Prof Zudan Arif Fakrulloh. Nama Prof Fadjry disebut akan menggantikan Prof Zudan jabat Pj Gubernur Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Prof Fadjry Djufry.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan segera berganti.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), di Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Prof Fadjry Djufry akan dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel.

Pelantikan Prof Fadjry Djufry berlangsung pada Selasa 7 Januari 2025 di Kemendagri.

"Iya Selasa pagi Pj Gubernur Sulsel dilantik di Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri)," kata Kabid Humas Setprov Sulsel, Fitra, Minggu (5/1/2024).

Terpisah Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan menyebut siapapun dipilih mendagri adalah sosok terbaik untuk Sulsel.

“Yang paling tahu tentu Pak Menteri Dalam Negeri, ya. Kalau saya, sebagai Penjabat nanti siapa pun pasti saya dukung masuk menjadi Penjabat untuk melanjutkan tugas di sini,” kata Zudan.

Dikonfirmasi terpisah, Prof Fadjry Djufry belum bersedia berkomentar banyak soal pelantikan dirinya sebagai Pj Gubernur Sulsel menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh yang dilantik menjadi Kepala BKN pada hari yang sama.

"Iye Insya Allah Selasa pagi pukul 08.00,"kata Prof Fadjry kepada Tribun-Timur.com.

Berikut profil Prof Fadjry Djufry:

Prof Fadjry Djufry lahir di Makassar 14 Maret 1969.

 Ia menyelesaikan pendidikan dasar SDN Komp Melayu di Makassar pada 1982, SMPN 7 di Makassar (1985), dan SMAN 4 di Makassar (1988).

Sama seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Prof Fadjry juga merupakan jebolan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Ia memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S1) tahun 1993 pada bidang studi Agronomi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pendidikan S2 dan S3 ditempuh di Institut Pertanian Bogor pada bidang studi Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman, masing-masing selesai pada tahun 2000 dan 2005.

Ia juga merupakan Peneliti Utama bidang Budidaya dan Produksi Tanaman di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun). 

Pada tanggal 25 Januari 2022, Fadjry dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke 630 lingkup nasional dan ke 159 lingkup Kementerian Pertanian.

Orasi Profesor Risetnya berjudul ‘Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan’.

Sebelum menjadi Kepala Badan, Fadjry merupakan Kepala Puslitbangbun (2015-2019), Kepala BPTP Sulawesi Selatan (2012-2015), Kepala BPTP Papua (2008-2012).

Koordinator Program pada LPTP Sulawesi Barat (2008), Koordinator Program pada BPTP Kalimantan Selatan (2005-2007), Sekretaris Proyek SADP dan Peneliti BPTP Sulawesi Tenggara (1995-1997).

Kepala Program dan Kerjasama Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto Sulsel (1995-1996), Kepala Rumah Tangga dan Perlengkapan Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto Sulsel (1994-1995).

Selain jabatan struktural di lingkup Balitbangtan, Fadjry juga berkecimpung di dunia akademisi sebagai Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Islam Makassar (2012-2015).

Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Hasanuddin Makassar (2012-2015), Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (2005-2007).

Penghargaan yang pernah diterima Satya Lancana Karya Satya XX Tahun yang diperoleh pada penyematan tanggal 17 Agustus 2019.

Fadjry Djufry merupakan putra ke 3 (tiga) dari lima bersaudara dari pasangan Muhammad Djufry (Almarhum) dan Chaerani (Almarhumah). 

Mengikuti beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang kompetensinya, antara lain: The Centre De Cooperation Internationale En Recherche Agronomique Pour Le Development CIRAD.

FAO Headquarter serta ITPGRFA, Perancis, Roma (2018), Training di Sakata Seed Coorporate, Jepang (2016).

Training Leadership Skills in the Area of Agriculture Research Managementin, Aciar, Australia, (2012), New Leaders Development Program.

Melbourne Business School (2011), dan International Workshop to Improve Writing and Publishing Skills, UniversityThe Crawford, Australia (2010).

Menduduki jabatan fungsional peneliti diawali sebagai Peneliti Muda (2007), Peneliti Madya (2014), Peneliti Utama pada Bidang Budidaya dan Produksi Tanaman (2017).

Jabatan struktural sebagai Kepala BPTP Papua (2008-2012), Kepala BPTP Sulawesi Selatan (2012-2015), Kepala Puslitbangbun (2015-2019), dan Kepala Badan Litbang Pertanian sejak tahun 2019.

Fadjry telah menulis 119 karya tulis ilmiah, baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, bagian buku, jurnal, prosiding dan makalah yang diterbitkan, beberapa diantaranya ditulis dalam bahasa Inggris.

Ia juga aktif dalam pembinaan kader ilmiah sebagai pengajar, pembimbing dan penguji di beberapa universitas.

Aktif dalam organisasi profesi ilmiah antara lain sebagai Ketua Umum PERHIMPI tahun 2019-2024, Sekretaris I Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) tahun 2015-2018.

Asosiasi Masyarakat Kompos Indonesia (AMPOSI) tahun 2005 hingga sekarang.

Ketua Forum Mahasiswa Pasca Sarjana (Wacana) IPB Bogor tahun 2000-2003 dan 1997-2004, dan Ketua Forum Mahasiswa Pasca Sarjana Agroklimatologi Periode tahun 2000-2004.

Memperoleh berbagai penghargaan dan prestasi diantaranya: Satya Lancana Karya Satya XX (2019), Alumni Terbaik Program Study Agroklimatologi (S3) (2005).

Proposal Terbaik untuk Penulisan Disertasi (2002), dan Alumni Berprestasi Fakultas Pertanian UNHAS (1993).

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved