Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Lambatnya Bangunan Baru Puskesmas Tempe Wajo Senilai Rp9,8 M, Hutan Kota Terlanjur Dibabat

Di sisi lain, pihak kontraktor, H Segong belum juga memberikan alasan konkret atas lambatnya pembangunan Puskesmas Tempe.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Relokasi Gedung Puskesmas Tempe, Jl Bau Baharuddin, Sengkang, Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, drg Armin ungkap penyebab lambatnya pembangunan Puskesmas Tempe.

Dimana, Puskesmas Tempe direlokasi dari Jl WR Supratman ke Jl Bau Baharuddin, Sengkang.

"Salah satu penyebab terhambatnya bangunan karena ada oknum warga yang menghalangi pekerjaan," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (5/1/2025)

"Oknum tersebut mengaku pemilik tanah dan tinggal di samping Puskesmas yang saat ini di bangun," tambahnya.

Di sisi lain, pihak kontraktor, H Segong belum juga memberikan alasan konkret atas lambatnya pembangunan Puskesmas Tempe.

Padahal diketahui, batas waktu pelaksanaan berakhir 31 Desember 2024.

Proyek yang menelan APBD 2024 senilai Rp9, 8 miliar ini di awal pembangunannya sudah bermasalah.

Bahkan, relokasi itu hanya merusak tata Kota Sengkang yang dimana sebelumnya merupakan Hutan Kota.

Dan kini, telah dibabat habis.

Tanah Relokasi Puskesmas Tempe Diklaim Warga

Relokasi pembangunan Puskesmas Tempe di Jl Bau Baharuddin, Sengkang sempat memanas soal klaim tanah.

Pasalnya, warga setempat mengklaim tanah yang ditempati bangunan tersebut miliknya.

"Iya, tanahnya memang sempat diklaim warga tapi sudah ditangani setelah duduk bersama DPRD, Sekda, BPN, bagian Aset dan Dinkes," ungkap Kadis Kesehatan Wajo, drg Armin kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (4/1/2025).

Lanjut, pihaknya mengakui bahwa tanah tersebut milik Pemerintah Daerah.

"Diperlihatkan semua asal usul lokasi, sertifikatnya milik Pemda," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved