15 Hari Pascabanjir Pangkep, Sampah 1 Ton Mengonggok di Kolong Jembatan Pangkajene
Onggokan sampah ini menumpuk pada satu dari tiga tiang pancang jembatan utama di km 53 jalan poros Makassar-Parepare ini.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKAJENE - Sekitar 1 ton sampah kayu masih mengonggok di kolong Jembatan Sungai Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (5/1/2025).
Sampah ini belum dibersihkan sejak banjir bandang menerjang Makassar, Maros, Pangkep, Barru dan Parepare, sejak 20 hingga 22 Desember 2024 lalu.
Onggokan sampah ini menumpuk pada satu dari tiga tiang pancang jembatan utama di km 53 jalan poros Makassar-Parepare ini.
Dari pantauan Tribun-Timur.com, onggokan sampah ini mulai merusak pemandangan kota, dan berpotensi merusak struktur jembatan.
Dari sisi utara jembatan, di Jl Mentimun, Pangkajene, sampah batang kayu, dan akar bambu ini jadi "jaring" sampah rumah tangga, warga di bantaran timur sungai.
"Kalo air naik, lagi sampahnya tambah banyak," kata Andi Caco (62), warga Jl Kemakmuran, Pangkajene, kepada Tribun.
Dia membandingkan kesigapan otoritas pemerintahan periode Syamsuddin Hamid (2010-2020) dengan incumbent bupati terpilih, M Yusran Lalogau (2020-2030).
"Waktu jamannya Pak Syamsuddin Batara, dua hari habis banjir biasanya sudah ada kapal pembersih sampah," ujar pensiunan karyawan perusahaan transportasi ini.
Jembatan Pangkajene jadi langganan tahunan onggokan sampah pascabanjir dan bencana hydrometrologi.
Jembatan ini berada di Koordinat: 4°50′55″S 119°30′41″E, sekitar 53 km utara ibu kota provinsi.
Sampah ini diperkirakan berasal dari sekitar 254 km daerah aliran sungai Pangkep, dari hulu Sungai Karoja di gugus gunung Bulusaraung, perbatasan Bone-Barru-Soppeng-Maros.
Data dari kementerian PUPR, luas daerah aliran sungai (catchment rivet area) 435 km3.
Otoritas pengelola DAS Pankajene ini masuk wilayah kerja BPDAS Jeneberang - Walanae.
Debit air normal Sungai Pangkajene rerata 2.326 m3/s (82.100 cu ft/s). Saat puncak musim hujan debit air bisa mencapai 6200 hingga 7000 m3/detik.
Ini adalah satu dari tiga jembatan utama di sepanjang 245 km alur Sungai Pangkajene.
Belanja Sembako Pakai Sampah, DLH Palopo Gelar Bazar Rutin |
![]() |
---|
Emak-emak di Makassar Demo Tolak Proyek PSEL Rp 3 Triliun, Alasannya karena Butuh Udara Segar |
![]() |
---|
Dokter Spesialis Masuk Pulau, Warga Sabutung Pangkep Antusias |
![]() |
---|
Warga Pulau Selayar dan Pangkep Bakal Nikmati Transportasi Udara, Seaplane Launching 13 Agustus |
![]() |
---|
Dosen UMI dan STIEM Bongaya Latih Kader Posyandu Tamangapa Olah Ikan Nila Jadi Bakso Cegah Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.