Prof Marjuni: Tahun Baru Momentum Muhasabah Diri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Malam tahun baru hendaknya diisi dengan muhasabah diri.

Muhasabah menjadi proses introspeksi diri bagi masyarakat atas kehidupan yang telah dilalui sepanjang 2024.

Hal ini ditegaskan Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Andi Marjuni SAg MPd. 

Prof Marjuni menilai tahun baru merupakan momen kegembiraan setiap manusia.

Dalam mengisi kegembiraan tersebut, Prof Marjuni mengaku perlu diisi dengan hal bermanfaat.

"Merayakan tahun baru itu adalah kegemberiaan seluruh umat manusia. Dalam perspektif Islam itu dikemas dengan muhasabah," kata Prof Marjuni kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (31/12/2024).

"Sekarang banyak lembaga mengemas tahun baru dengan zikir, tadarrus. Dikemas dengan perspektif keagamaan," lanjutnya.

Dengan muhasabah diri, masyarakat disebutnya akan mendalami setiap perbuatan yang telah dilakukan selama ini.

Perbuatan yang sifatnya baik atau buruk, baginya menjadi bahan untuk cerminan diri menghadapi kehidupan di tahun berikutnya.

Menurutnya, niat baik malam tahun baru diisi dengan zikir dan berdoa.

Apalagi menatap tahun 2025 perlu diiringi dengan doa dan harapan.

"Tentu dengan niat baik diisi dengan zikir. Tidak menutup kemungkinan juga memanggil ceramah," jelasnya.

Senada dengannya, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh ingin masyarakat menyambut tahun 2025 dengan doa dan zikir.

"Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2024 dan memasuki tahun 2025. Saya mengajak seluruh umat muslim dan ASN Sulsel menyambut 2025 berdoa dan berzikir bersama di Masjid-Masjid dan Musholla-Musholla," kata Prof Zudan.

"Mari kita rayakan tahun baru ini dengan doa bersama zikir bersama dengan penuh khusyuk dan rasa syukur," lanjutnya.