Modal Rp 10 Juta, Penjual Petasan di Enrekang Untung Dua Kali Lipat di Malam Tahun Baru
Dengan modal Rp 10 Juta, Arman berjualan berbagai jenis petasan dengan harga bervariasi, mulai Rp 1000 sampai Rp 300 Ribu.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Arpan (34) seorang penjual petasan tahunan mengaku raup untung puluhan juta saat jualan petasan di malam pergantian tahun.
Saat dijumpai Tribun-Timur.com, di sekitar tugu sapi, Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel.
Dia mengatakan disaat jelang perayaan Natal dan tahun (Nataru) ia mulai menjual petasan.
Dengan modal Rp 10 Juta, Arman berjualan berbagai jenis petasan dengan harga bervariasi, mulai Rp 1000 sampai Rp 300 Ribu.
"Kalau habis itu bisa dua kali lipat, bisa sampai Rp 20 juta," kata Arpan saat ditemui wartawan Selasa (31/12/2024) sore.
Dia menyebut, berbagai jenis petasan tersebut dibelinya di toko sinar kembang api yang berada di Jl. Irian No. 30, Kota Makassar.
Saat ditanya izin menjual petasan, Arpan memperlihatkan surat keterangan dari polisi.
"Dilengkapi surat keterangan Izin jalan, jadi kita berizin dari polisi untuk menjual artinya kita sudah berizin memang," tuturnya.
Olehnya itu, Arpan menyampaikan agar para konsumen dapat memperhatikan aturan pakai saat menyalakan petasan.
"Jangan sembrono seperti dipegang ditangan, kemudian perhatikan lingkungan sekitar," tuturnya.
"Seperti jangan dibunyikan dekat mesjid apalagi kalau sholat atau seperti dibunyikan disekitar rumah sakit, artinya jangan sampai menganggu ketertiban," kata Arpan.(*)
Warga Enrekang Pertaruhkan Nyawa Lintasi Jembatan Gantung Rusak |
![]() |
---|
64 PPPK Enrekang Lolos Pakai SK Fiktif, Terancam Pecat dan Kembalikan Gaji |
![]() |
---|
Bupati Enrekang Mutasi 7 Pejabat Struktural Jadi Guru dan Pengawas, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Tanpa Bantuan Pemda, Warga Enrekang Swadaya Bangun Jembatan Penghubung ke Lima Desa |
![]() |
---|
Bupati Enrekang Terima Kunjungan Peneliti Belanda dan Unhas, Dukung Inovasi DFFS untuk Petani Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.