Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros 2024

Muetazim Mansyur, Super Sub Asal Kendari Berhasil Menang di Pilkada Maros 2024

Wakil Bupati Terpilih Maros, Muetazim Mansyur menjadi pengganti tepat mendampingi Chaidir Syam pada Pilkada Maros 2024.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/nurul hidayah
Wakil Bupati Terpilih Maros, Muetazim Mansyur masuk pada hari-hari terakhir pencalonan Pilkada Maros 2024.  Mantan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Maros ini menggantikan Suhartina Buhari.  

TRIBUN-TIMUR.COM- Wakil Bupati Terpilih Maros, Muetazim Mansyur masuk pada hari-hari terakhir pencalonan Pilkada Maros 2024

Mantan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Maros ini menggantikan Suhartina Buhari

Pasangan Chaidir-Muetazim meraih total suara sebanyak 121.892.

Adapun kotak kosong meraih 68.527 suara.

Total Jumlah suara sah dan tidak sah  adalah 194.185, suara tidak sah sebanyak 3.766, dan suara sah sebanyak 190.419. 

Selama ini, dia menyelesaikan pendidikannya di SMA 1 Madongan Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Pernah Jadi Sopir 

Muetazim Mansyur bukanlah orang baru pada struktur pemerintahan daerah Kabupaten Maros.

Sebelum ditunjuk menjadi pendamping Chaidir Syam, Muetazim menduduki jabatan Kadis PUTRPP Maros.

Muzt sapaan tak serta merta langsung duduk pada posisi tersebut.

Ia menaiki anak tangga secara perlahan.

Muetazim Mansyur mengawali karier di Bumi Butta Salewangan pada 1999 silam, di masa pemerintahan Andi Nadjamuddin Aminullah bersama Andi Paharuddin.

Saat itu dirinya baru saja menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia  (UMI) Makassar.

Lahir dari keluarga sederhana, Muetazim juga pernah merasakan sulitnya mencari pekerjaan dan tinggal di asrama mahasiswa selama 10 tahun.

Ia bahkan pernah menjadi penjaga salah satu apotik di Jl Faisal kota Makassar.

Baca juga: Hasil Pilkada Maros 2024, Chaidir Syam-Muetazim Sapu Bersih Kemenangan di 14 Kecamatan

Hingga  akhirnya ditawari menjadi honorer pada Dinas Tata Ruang Maros dan sopir Sekretaris Daerah (Sekda) selama kurang lebih 3 tahun.

“Kerja di Apotik sekitar 2 bulanan di Makassar. Diperjalanan ditawari keluarga istri pak Sekda, kebetulan saat itu Sekda Pak Andi Syahriwijaya, ada hubungan keluarga,” katanya.

Selama satu tahun Muetazim Mansyur menjadi tenaga honorer, sembari menjadi sopir pribadi Sekda Maros.

Iya mengaku tidak sedikitpun malu dengan pekerjaan itu. Meskipun lulusan S1.

“Saya diajak Pak sekda jadi sopir, mungkin dia kasian lihat saya. Karena saya masih honor dan tinggal di asrama di Makassar. Orang kaget kenapa lulusan S1 jadi sopir, saya bilang biar saja saya tidak malu yang penting saya tunjukkan,” bebernya.

Muetazim Mansyur dikenal sebagai sosok pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan.

Anak pertama dari lima bersaudara pasangan Ahmad Mansyur dan Hartati ini bahkan sering disuruh belanja ke pasar demi mendapatkan fee/honor. 

Apalagi ayahnya meninggal dunia saat ia masih berstatus sebagai mahasiswa di tahun 1994. 

 Sementara ibunya pegawai golongan rendah juga harus menanggung biaya sekolah saudaranya yang lain.

Seiring waktu Muetazim Mansyur mencoba peruntungan dengan ikut tes CPNS pada Dinas Tata Ruang Maros sekitar tahun 2001.

“Saya terangkat PNS di Dinas Tata Ruang sebagai staf biasa, saya 9 tahun di Tata Ruang sebagai bendahara,” terangnya.

Di tahun 2009 Muetazim Mansyur pindah ke Dinas PU Maros, lalu diangkat sebagai bendahara selama 2 tahun. 

Kemudian berlanjut ke Kasubag Program di masa kepemimpinan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang selama 5 tahun berjalan.

 Pada tahun 2016 ia  diangkat menjadi Kabid Bina Marga, kemudian menjadi sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (PUTRPP) sampai menjabat PLT Kadis di akhir periode pemerintahan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang.

“Akhir periode H Hatta, saya jadi sekretaris Dinas PUTRPP sampai PLT Kadis. Satu tahun periode Pak Chaidir saya ikut seleksi terangkat jadi Kadis PUTRPP, ” ungkapnya.

Muetazim Mansyur mengaku selama kurang lebih 25 tahun di Bumi Butta Salewangan, menjadi Kabid Bina Marga Hingga Kepala Dinas PUTRPP Maros menjadi hal paling berkesan.

Pasalnya ia terlibat langsung sebagai pelaksana membangun jalan beton kurang lebih sepanjang 700 kilometer, selama masa pemerintahan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang.

Pembangunan jalan beton itu kata dia, belum termasuk pembangunan di periode Chaidir Syam-Suhartina Bohari.

“Pembangunan berkesan selama saya jadi kabid Bina Marga di masa pemerintahan H Hatta. Kebetulan ada program beliau membangun jalan beton 100 km per tahun saya termasuk di dalamnya,” bebernya.

Selama 6 tahun itu kata Muetazim, banyak belajar dan mendapat bimbingan langsung dari Hatta Rahman sebagai atasan.

Sehingga saat memasuki periode Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Muetazim sisa melanjutkan apa yang perlu dituntaskan, memelihara dan membangun jalan baru yang dibutuhkan.

“Itu kepuasan saya, dan alhamdulillah Maros kemarin dapat juara 2 tingkat nasional di lomba hari jalan Kementerian, dapat dua eskavator,” ungkapnya.

Profil 
A. Muetazim Mansyur

Tempat, Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 20 November 1975

Jenis Kelamin: Laki-laki

Alamat: maros, sulawesi selatan

Agama: Islam

Pendidikan Terakhir:  S2


RIWAYAT PENDIDIKAN


S2 universitas indonesia timur, 2015-2017

S1 universitas muslim indonesia, 1989-1999

SMA Negeri 1 Mandonga, 1990-1993


RIWAYAT KURSUS/DIKLAT

1 diklat pim badan diklat, 2006-2006

2 Diklatpim Tk. IV Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri, 2013-2013

3 Ahli Pengadaan Nasional LKPP, 2013

4 Pengadaan Barang Dan Jasa Pemkab Maros, 2011

5 ujian sertifikasi barang dan jasa lkpbj, 2013-2013

6 bumtek pengadaan barang dan jasa pemkab maros, 2011 


RIWAYAT ORGANISASI


1 Bendahara AMPI, 2013-2024

2 Bendahara Kwarcab Pramuka, 2021-2024

3 Bendahara Askab PSSI, 2020-2024

4 Dewan Penasehat PERPANI Maros, 2019-2024


RIWAYAT PENGHARGAAN

1 SATYALANCANA KARYA SATYA XX TAHUN, 2022

2 Loyalitas, Integritas dan Kinerja Dalam Jabatan Pemerintah Kabupaten Maros, 2020

3 Satyalancana Karya Satya X Tahun, 2015

 

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 600.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/144 m2 di KAB / KOTA MAROS, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 105.000.000

1. MOBIL, TOYOTA AVANZA Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.85.000.000

2. MOTOR, YAMAHA N MAX Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp.20.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 75.650.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 404.234.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.184.884.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.184.884.000

 

(tribun-timur.com/nurul hidayah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved