Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Adilson Silva Korban Kutukan Nomor Punggung 9 PSM Makassar

Adilson Silva menjadi korban kutukan nomor punggung 9 PSM Makassar setelah gagal mencetak gol di Liga 1 2024/2025.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PSM Makassar
Adilson Silva mengalami penurunan performa di Liga 1 2024/2025. Apakah ia benar-benar korban kutukan nomor punggung 9 di PSM Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARAdilson Silva menjadi korban kutukan nomor punggung 9 PSM Makassar

Penyerang asal Portugal ini gagal tampil tajam di Liga 1 2024/2025, dengan catatan tanpa gol dari 13 pertandingan.

Di musim pertamanya (2023/2024), Adilson Silva menunjukkan performa yang cukup menjanjikan, dengan mencetak 11 gol dari 39 laga di berbagai kompetisi. 

Namun, kini penampilannya menurun drastis, dan kabarnya PSM Makassar akan segera mengakhiri kerjasama dengannya. 

Striker yang memiliki nilai pasar Rp3,81 miliar ini tak lagi menjadi bagian tim di putaran kedua Liga 1 musim ini.

Adilson Silva kini meneruskan kutukan nomor punggung 9 PSM Makassar

Sejak awal, nomor 9 dikenal sebagai nomor keramat di klub yang berdiri pada 2 November 1915 ini. 

Hanya segelintir pemain yang berhasil menjadi predator gol saat mengenakan nomor ini.

Ramang, yang dikenal sebagai legenda PSM Makassar, adalah salah satu pemain paling sukses dengan nomor punggung 9, meraih empat trofi juara Perserikatan. 

Selain Ramang, beberapa pemain seperti Kaharuddin Jamal dan Miro Baldo Bento juga berhasil membawa PSM Makassar meraih juara saat memakai nomor ini. 

Oscar Aravena sempat tampil cemerlang di musim 2023, mencetak 31 gol, meski PSM gagal meraih juara.

Setelah Oscar Aravena, PSM Makassar kesulitan menemukan striker tajam dengan nomor punggung 9. 

Berbagai pemain asing didatangkan, namun tak ada menunjukkan performa memuaskan, seperti Aldo Baretto, Osvaldo Moreno, dan Cristian Carasco. 

Di Liga 1 2017, Reinaldo da Costa mengenakan nomor 9, mencetak sembilan gol dari 17 pertandingan, namun ia pindah ke Persija Jakarta di paruh musim.

Bruce Djite, yang bergabung di musim 2018, juga tidak menunjukkan performa yang diharapkan, meskipun memiliki rekam jejak cemerlang bersama Adelaide United.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved