Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Demokrat

Pengurus Demokrat Maros Terobos Banjir Demi Bawa Paket Sembako di Desa Majannang dan Mattiro Tasi

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Maros bergerak cepat membantu warga terdampak banjir.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/nurul hidayah
DPC Partai Demokrat Maros Salurkan 40 paket sembako untuk korban banjir di dua desa, yakni Desa Majannang dan dusun Kanjitongang, Desa Mattiro Tasi Kecamatan Maros Baru, Minggu (22/12/2024). 

TRIBUNMAROS.COM,MAROS  – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Maros bergerak cepat membantu warga terdampak banjir.

Sebanyak 40 paket sembako telah disalurkan untuk korban banjir di dua desa, yakni Desa Majannang dan dusun Kanjitongang, Desa Mattiro Tasi Kecamatan Maros Baru, Minggu (22/12/2024).

Ketua DPC Demokrat Maros, Sabir menyatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian partai terhadap masyarakat yang mengalami musibah.

“Banjir ini memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama di Desa Majannang dan Kanjitongang. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” ujarnya.

Paket sembako yang disalurkan terdiri dari bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, dan kebutuhan lainnya yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban banjir.

Menurutnya, penyaluran bantuan dilakukan dengan tetap berkoordinasi bersama aparat desa setempat.

Hal ini dilakukan agar distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh kader Demokrat dan donatur yang telah mendukung aksi sosial ini. Ini adalah wujud nyata bahwa Demokrat hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka mengalami kesulitan,” tambahnya.

Diketahui, Sebanyak 12 Kecamatan di Kabupaten Maros kini terendam banjir.

Kepala BPBD Maros, Towadeng mengatakan dari 14 kecamatan, tersisa dua kecamatan yang belum terendam, yakni Tantalili dan Bontoa.

Sementara yang paling parah justru berada di area pegunungan yakni Camba, Cenrana dan Mallawa.

“Kemarin hanya 8 kecamatan namun karena hujan terus turun hingga saat ini jadi daerah yang terdampak semakin meluas dan sekarang total sudah 12 kecamatan yang terendam,” katanya, Minggu (22/12/2024).

Saat ini, pihaknya pun telah menetapkan status darurat bencana.

Towadeng mengatakan saat ini sudah ada sekitar 1.000 KK yang terdampak banjir dan ratusan ribu rumah.

Meski demikian, saat ini belum ada laporan masyarakat yang mengungsi di posko induk.

“Rata-rata masyarakat memilih tetap di rumah masing-masing atau rumah kerabat terdekat, karena di samping karakter rumah warga yang model rumah panggung juga warga enggan jauh meninggalkan rumahnya untuk alasan keamanan barang mereka,” bebernya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved