Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Demokrat

Waktunya Terlalu Singkat, Calon Ketua DPC Demokrat se-Sulsel Jawab Pertanyaan Tim 5 Secara Tertulis

Saat uji kelayakan tersebut, setiap calon ketua DPC hanya diberi waktu selama lima menit.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Muh. Irham
TRIBUN TIMUR/WAHYUDIN TAMRIN
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah dan Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Haidar Madjid saat melakukan uji dan kelayakan secara daring di Kantor DPD Demokrat Sulsel, Selasa (22/11/2022) 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tim 5 telah melakukan fit and proper test atau uji kelayakan terhadap 33 calon ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat se-Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini, Selasa (22/11/2022).

Tim 5 itu terdiri atas Ketua Umum DPP, Sekretaris Jenderal DPP, Kepala BPOKK DPP, Ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulsel.

Mereka melakukan uji kelayakan secara daring melalui zoom meeting.

Saat uji kelayakan tersebut, setiap calon ketua DPC hanya diberi waktu selama lima menit.

Satu persatu mereka memaparkan visi misi kepada tim lima.

Visi misi yang dipaparkan sudah termasuk di dalamnya program yang direncanakan, timeline, serta waktu kapan mulai dan selesai.

Setelah calon ketua DPC memaparkan visi misi itu, masing-masing tim lima juga memberikan pertanyaan.

Sehingga ada lima pertanyaan untuk setiap calon ketua DPC.

Namun pertanyaan yang diajukan tim lima itu tidak langsung dijawab oleh calon ketua DPC.

Melainkan, diminta menyampaikan secara tertulis.

"Tadi disepakati, karena bisa panjang. Apalagi ini 33 orang. Bisa tengah malam baru selesai. Jadi disepakati jawabannya tertulis saja," kata Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah.

Tim lima memberi kesempatan kepada setiap calon ketua DPC mengumpulkan jawaban tertulis sampai hari Minggu.

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu juga menyebutkan jawaban yang disampaikan secara tertulis harus ditandatangan basah.

Adapun paparan visi misi selama uji kelayakan, kata Nimatullah, DPP merekamnya.

Sehingga mereka tidak bisa membuat janji kosong semata. Sebab ada bukti yang menjadi landasan untuk mengawasi kinerja selama memimpin partai di wilayah masing-masing.

"Penyampaian mereka itu tadi direkam oleh DPP. Jadi itu bukan janji kosong. Itu sesuatu yang harus direalisasikan nanti," kata Ulla, sapaan akrabnya.

"Saya sebagai Ketua DPD sudah memiliki bahan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Saya akan awasi mereka nantinya," Ulla menambahkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved