Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSSI

Ketua PSSI Erick Thohir akan Evaluasi STY

Erick Thohir, menegaskan akan evaluasi kinerja Shin Tae-yong karena merasa seharusnya Timnas Indonesia bisa lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan akan mengevaluasi kinerja pelatih Shin Tae-yong karena merasa seharusnya Timnas Indonesia bisa lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024 kendati hanya menggunakan pemain-pemain muda. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan akan mengevaluasi kinerja pelatih Shin Tae-yong karena merasa seharusnya Timnas Indonesia bisa lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024 kendati hanya menggunakan pemain-pemain muda.

Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024. Pada pertandingan terakhir di babak penyisihan grup, Minggu (22/12/2024) di Stadion Manahan, Solo, Skuad Garuda kalah 0-1 dari Filipina.

Akibatnya, tim asuhan Shin Tae-yong menyelesaikan Grup B dengan hanya berada di peringkat tiga klasemen. Hanya dua tim peringkat teratas yang mendapatkan tiket ke semifinal.

Alhasil, Vietnam dan Filipina yang akan berlaga di babak empat besar dari Grup B sedangkan Thailand dan Singapura lolos dari Grup A.

Dengan demikian, sekali lagi Tim Merah Putih harus berpuasa gelar juara di level Asia Tenggara. Sejak ASEAN Cup atau yang dulu dikenal sebagai Piala AFF bergulir pada 1996, Indonesia belum pernah menjadi juara.

Pencapaian terbaik hanya menjadi runner-up pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Dengan kali ini langkahnya terhenti sebelum fase gugur, performa Indonesia malah cenderung terun menurun. Dari runner-up pada 2020, semifinalis 2022, dan kini hanya sampai penyisihan grup.

Mengomentari performa tim, Ketum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi Shin Tae-yong. Sebelum turnamen dimulai, PSSI memang tidak memasang target tertentu kepada tim yang diperkuat banyak pemain U-22 ini.

Tetapi, kegagalan mengalahkan Laos dan Filipina saat bermain di kandang sendiri terhitung di luar ekspektasi. "Pasti akan dievaluasi. Itu ada di kontrak, semua pelatih wajib dievaluasi," kata Erick saat berbicara dengan media usai pertandingan Indonesia melawan Filipina.

"Walaupun dengan pemain muda, targetnya di sini adalah semifinal. Kita berharap tim menang atas Myanmar, Laos, dan Filipina. Kalau melawan Vietnam mungkin memang masih sulit," tuturnya.

"Di pertandingan melawan Filipina ini juga sebetulnya bisa menang. Teman-teman media bisa melihat dan menilai sendiri tadi, bisa menang atau tidak? Cuma namanya sepak bola, banyak dramanya," pungkas Ketum PSSI.

Secara keseluruhan, Garuda muda memang tampil kurang impresif. Timnas hanya mengantongi satu kemenangan yaitu saat lawan Myanmar (1-0) pada laga perdana.

Di tiga laga sisa fase grup, Timnas Indonesia ditahan Laos (3-3), serta dibungkam Vietnam (0-1) dan Filipina (0-1).

Catatan tersebut membuat Skuad Garuda kurang bersinar di rangking FIFA. Usai menyelesaikan tiga laga perdana, Timnas Indonesia merosot dua peringkat sampai ke-127.

Namun, usai kalah atas Filipina pada Sabtu (21/12/2024), peringkat Timnas Indonesia kembali merosot. Dilansir dari Football Ranking, Skuad Garuda merosot ke peringkat ke-130.

Catatan tersebut terakhir kali di dicatatkan Timnas Indonesia pada Oktober 2024. Kala itu, tim asuhan Shin Tae-yong kalah dari China (1-2) dan imbang lawan Bahrain (2-2) pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved