Sinopsis Film Tribun Timur
Mufasa: The Lion King Prekuel Penting Legenda Simba
Mufasa memiliki masa lalu yang kelam, di mana ia terpisah dari kedua orangtuanya, kemudian diasingkan oleh kawanan singa yang lain.
Oleh: Jeri Wongiyanto
Pengamat Film Asal Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Karya Legendaris film Disney; The Lion King yang pertama rilis tahun 1994, kini memperkuat kisah legenda Simba Sang Raja Singa dengan menghadirkan film prekuel berjudul Mufasa: The Lion King.
Film ini merupakan prekuel penting dan benang kuat sebagai back story dari film utama.
Kisahnya berfokus pada tokoh Mufasa, ayah Simba.
Memperlihatkan bagaimana perjuangannya menjadi Raja Singa, sebelum Simba.
Mufasa memiliki masa lalu yang kelam, di mana ia terpisah dari kedua orangtuanya, kemudian diasingkan oleh kawanan singa yang lain.
Saat tersesat Mufasa kecil bertemu dengan Taka yang kemudian menjadi sahabatnya.
Taka tinggal bersama orangtuanya Obadhi dan Eshe.
Mufasa diasuh dan diangkat anak oleh Eshe yang kemudian melatihnya berburu dan berbagai hal.
Di tangan sutradara Barry Jenkins, film ini sangat memanjakan mata penonton.
Visual animasinya begitu mengagumkan dengan warna cerah, nampak begitu nyata.
Gestur, ekspresi dan pergerakan berbagai hewan terekam dengan sangat baik. Detailnya sangat rapi.
Dari kerutan wajah, pori-pori hingga bulu hewan yang sangat halus akan membuat kagum.
Konflik yang disajikan juga menarik dan mendebarkan.
Raja Singa lainnya bernama Kiros dan kawanannya menaruh dendam pada Mufasa dan Taka.
Mufasa secara tak sengaja membunuh anak Kiros, saat menyerang wilayah Obadhi.
Inilah yang membuat Mufasa dan Taka menjadi sasaran perburuan yang berbahaya.
Di tengah pelarian, dari ancaman tersebut, Mufasa mendapat bantuan dari Sarabi, Rafiki, dan Zazu untuk menghindari kejaran Kiros.
Selanjutnya kisah ini akan mengiring penonton merajut benang merah dengan cerita utama sebelumnya.
Dengan durasi hampir 2 jam, film ini akan terasa panjang untuk anak-anak.
Alurnya, berbeda dengan film sebelumnya yang bertempo cepat, prekuel ini terasa lebih lambat, khususnya di tengah film.
Padahal ada beberapa adegan yang kurang penting saat perjalanan menjadi Milele bisa dipangkas.
Namun semua itu, tertutupi dengan keseruan dan ketegangan yang tertata dengan baik.
Bagi penonton yang membawa anak kecil, harus lebih sabar menjelaskan karakter-karakter dalam film ini karena ada yang serupa namun cukup membuat bingung.
Dan seperti film terdahulu, dua tokoh Pumba dan Timon yang selalu riang dan membuat penonton tertawa riang, tetap hadir.
Prekuel film ini, menghadirkan jajaran pengisi suara seperti Aaron Pierre, Beyonce, Blue Ivy Carter, Donald Glover, John Kani, Tiffany Boone, Mads Mikkelsen, dan masih banyak lagi.
Film ini akan menjadi tontonan yang menghibur di liburan akhir tahun.
Selamat bernostalgia bersama keluarga besar Simba.(*)
Captain America: Brave New World, Petualangan Baru Penuh Intrik Politik |
![]() |
---|
Sinopsis Film Santet Segoro Pitu: Persaingan Dagang Berujung Maut |
![]() |
---|
Venom 3: The Last Dance Akhir Petualangan Eddie Brock |
![]() |
---|
Film JOKER Folie à Deux: Terhanyut dalam Kegilaan Phoenix dan Lady Gaga |
![]() |
---|
Film LEMBAYUNG: Horor Berkualitas, Debut Baim Wong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.