PSM Makassar
Kalah dari PSM, Pemain Barito Putera Kerumuni Wasit Nyaris Ribut
Pemain Barito Putera langsung mengerumuni wasit Pipin Indra Pratama setelah peluit panjang berakhirnya pertandingan ditiup.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Keributan sempat terjadi usai laga PSM Makassar vs Barito Putera.
Pemain Barito Putera langsung mengerumuni wasit Pipin Indra Pratama setelah peluit panjang berakhirnya pertandingan ditiup.
Tak hanya itu, adu mulut juga sempat terjadi antara pemain PSM Makassar dan Barito Putera.
Laga PSM Makassar kontra Barito Putera sendiri berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Juku Eja.
Duel digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024) sore.
Kemenangan bagi PSM Makassar membuat mereka naik ke peringkat empat dengan 27 poin.
Sedangkan kekalahan bagi Barito Putera membuat mereka tetap berada di papan bawah, posisi 15 dengan 11 poin.
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengungkap keributan yang terjadi usai akhir laga.
Ia menyebut, terjadi pelanggaran regulasi pertandingan.
Pada momen pergantian pemain PSM Makassar di menit 98, tim Laskar Pinisi bermain dengan 12 orang di lapangan.
“Ada pergantian dari PSM Makassar, kenapa tadi ada sedikit ribut, di situ terjadi suatu pelanggaran pasal pertandingan, apabila seorang pemain tidak sah dalam bermain di tim bisa diberi sanksi, kalah tiga poin,” ungkapnya saat konferensi pers usai laga.
“Kenapa tidak sah karena mereka main dengan 12 pemain. Itu jelas ada rekamannya. Kami tadi sudah mencoba menyampaikan bahwa ada 12, malah mereka tadi emosi,” tambah dia.
Pelatih akrab disapa RD ini menerima hasil pertandingan. Namun, pihaknya akan mengajukan protes kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pelanggaran aturan yang terjadi.
“Ya akhirnya tidak apa-apa, kita meredam situasi ini dengan menulis surat resmi saja melalui manajemen,” katanya.
Terlepas dari keributan yang terjadi, ia menilai pertandingan berjalan cukup menarik sejak menit awal.
PSM Makassar dinilainya memberi tekanan kepada Barito Putera, tapi anaknya mampu membuat struktur permainan dengan bagus hingga babak pertama berakhir.
“Babak pertama mampu meredam kecepatan dan sirkulasi bola mereka (PSM Makassar). Kita bahkan beberapa kali melancarkan serangan cepat sampai kita mencetak gol (gol Rahmat Beri),” tuturnya.
Rahmad Darmawan melanjutkan, di babak kedua pergantian harus dilakukannya karena ada pemain mengalami cedera.
“Dan kita mengganti, pada saat kejadian itu tidak membuat kita efektif sehingga lawan bisa menekan pertahanan kita sehingga bisa cetak gol,” ujarnya.
Namun, secara keseluruhan ia melihat Barito Putera mampu mengimbangi permainan PSM Makassar. Bayu Pradana cs menunjukkan semangat juang tinggi.
“Kita bisa mengimbangi permainan (PSM Makassar), bermain dengan fighting spirit yang tinggi. Jadi saya apresiasi mereka (pemain Barito Putera),” ucap mantan Pelatih Timnas Indonesia ini.
Terakhir, Rahmad Darmawan menyampaikan permintaan maaf, mungkin terjadi kesalahan dalam hal apapun dalam lapangan.
“Saya mengambil alih tanggung jawab itu. Mudah-mudah pekan terakhir kita bisa berikan yang terbaik untuk tim ini,” pungkasnya.
Sementara pemain Barito Putera, Bagas Kaffa mengaku kecewa dengan kekalahan 3-2 didapatkan Barito Putera.
“Kita telah berjuang keras, tapi hasil tidak seperti ini kita inginkan,” akunya.
Bagas Kaffa pun mengajak rekan setimnya melupakan hasil buruk ini. Alihkan fokus melawan PSIS Semarang di laga terakhir putaran pertama Liga 1.
Barito Putera akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (29/12/2024).
“Kita move on dan menatap ke depan. Semoga bisa dapat tiga poin di laga terakhir,” harapnya. (*)
Resky Fandi Dirumorkan Berlabuh ke PSM Makassar, Media Officer: Sah-Sah Saja |
![]() |
---|
Meski Sempat Protes Kritik Yuran Namun Erick Thohir Kaget Hukuman Berat 1 Tahun Larangan Bertanding |
![]() |
---|
PT LIB Tegur Yuran Fernandes Gegara Kritik Pasca Pertandingan Lawan PSS Sleman |
![]() |
---|
Yuran Fernandes Klarifikasi Sindiran Usai Laga PSM vs PSS: Emosi, Bukan Hina Negara |
![]() |
---|
Kegagalan ke Final ACC Masih Bayangi Bernardo Tavares, Soroti Tak Ada Pengembangan Bola Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.