Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eks Sekda Sulbar Dr Muhammad Idris: Terima Kepercayaan Masuk Tim Transisi Pemerintahan Appi-Aliyah

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Barat (Sulbar) Dr Muhammad Idris dipercayakan masuk tim transisi pemerintahan Munafri Arifuddin-Aliyah.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/erlan saputra
Momen Munafri Arifuddin umumkan tim transisi pemerintahan di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (20/12/2024) pagi. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Barat (Sulbar) Dr Muhammad Idris dipercayakan masuk tim transisi pemerintahan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Barat (Sulbar) Dr Muhammad Idris dipercayakan masuk tim transisi pemerintahan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar ini menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan.

"Terima kasih atas kepercayaan ini, mudah-mudahan kita bisa jalankan dengan baik," kata Dr Muhammad Idris usai diumumkan namanya di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (20/12/2024) pagi.

Pria kelahiran Taukong, Majene, 15 November 1964 itu berkomitmen akan menjalankan tugas ini dengan baik. 

Hal ini sesuai dengan harapan pasangan peraih 319.112 suara atau 54,72 persen pada Pilwalkot Makassar 2024.

Terlebih, menurut Dr Muhammad Idris, kehadiran sosok mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Aswanto dalam barisan tim transisi.

Dr Muhammad Idris menyatakan bahwa dirinya dan Prof Aswanto merupakan sahabat lama.

Di mana Prof Aswanto dan Dr Idris berasal dari latar belakang akademik dan juga seorang praktisi.

"Saya baru saja menyelesaikan tugas sebagai Sekda Sulbar selama enam tahun, sebelumnya kami juga bertugas sebagai deputy dalam pengembangan ASN di Jakarta selama kurang lebih enam tahun," kata Dr Muhammad Idris.

Dengan modal pengalaman tersebut, Dr Muhammad Idris punya pemahaman secara mendalam apa yang dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien.

Menurutnya, penugasan yang diberikan oleh Munafri-Aliyah kepada masing-masing anggota tim sangat komprehensif, dengan fokus pada berbagai aspek penting pemerintahan. 

Dr Idris menekankan bahwa keberhasilan dalam menjalankan visi-misi pasangan tersebut sangat bergantung pada kolaborasi yang solid di dalam tim transisi.

"Sehingga kita paham bahwa apa yang ditugaskan oleh Munafri-Aliyah, dengan masing-masing klaster yang penugasan ini sangat komprehensif," tambahnya.

Ia juga percaya, dengan pengalaman kami di bidang administrasi pemerintahan dan kebijakan publik, mereka akan bisa mendukung sepenuhnya agar program-program dapat berjalan lancar.

Dan yang terpenting visi-misi Munafri-Aliyah bisa berdampak positif bagi masyarakat Makassar.

Ia berharap, dengan penunjukkan Tim Transisi ini, pemerintahan yang akan datang dapat berjalan dengan lebih baik, lebih transparan.

"Dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh warga Kota Makassar," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pasangan pemenang Pilwalkot Makassar 2024, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), resmi mengumumkan lima nama anggota Tim Transisi Pemerintahan.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Munafri alias Appi di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (20/12/2024) pukul 11.00 WITA.

Lima nama tim transisi itu diantaranya, Regional Manager KTI Bank Panin, Andi Hudli Huduri.

Kemudian, Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Unhas sekaligus mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Aswanto.

Rektor Universitas Bosowa (Unibos), Prof Batara Surya.

Lalu Dara Nasiution selaku tokoh muda profesional.

Terakhir, Dr Muhammad Idris yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Appi menjelaskan, tim ini dibentuk untuk memastikan sinkronisasi antara program pemerintahan sebelumnya dengan program baru yang direncanakan oleh pasangan MULIA. 

"Semua lima nama ini akan jadi satu tim untuk menyinkronisasi program kita dengan program-program lama. Hal ini guna memastikan kesinambungan dan transisi yang smooth," jelas Appi.

Tim transisi akan bekerja selama satu hingga dua bulan ke depan untuk menyelaraskan data, program, dan kebijakan dengan aturan yang berlaku. 

Appi menegaskan pentingnya mematuhi norma hukum dalam proses transisi ini.

Ia menyebutkan, anggota tim berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari dunia keuangan, hukum, hingga pemerintahan. 

"Kami memilih mereka karena pengalaman dan kompetensi masing-masing yang relevan untuk mendukung visi pembangunan Kota Makassar," tambahnya.

Terpisah, Prof Aswanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh MULIA.

"Tentunya ini suatu kehormatan. Insyaallah, sesuai dengan amanah yang diberikan, saya akan fokus di bidang hukum,” ujar mantan Hakim MK itu.

Prof Aswanto dikenal sebagai figur yang memiliki integritas tinggi di bidang hukum. 

Pengalaman panjangnya dalam dunia hukum menjadi alasan utama ia dipercaya menjadi bagian dari tim transisi.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved