Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Uang Palsu UIN

Uang Palsu Produksi UIN Beredar, Begini Cara Kasir Minimarket Bedakan Uang Asli dan Palsu Tanpa Alat

Ira (28), kasir minimarket di Jl Andi Tonro, Makassar mengaku sejak terungkapnya kasus uang palsu di UIN, pimpinan sudah mewanti-wanti untuk waspada.

|
Editor: Hasriyani Latif
Ist
Penampakan uang palsu UIN Alauddin Makassar diamankan di Mamuju., Sulawesi Barat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengungkapan kasus uang palsu yang diproduksi di Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar menyita perhatian publik.

Warga diimbau waspada dan melapor jika menemukan atau mencurigai adanya uang palsu.

Apalagi, uang palsu ini sudah beredar bahkan dibelanjakan di minimarket dan toko kelontong di Sulawesi Selatan.

Ira (28), kasir minimarket di Jl Andi Tonro, Makassar mengaku sejak terungkapnya kasus uang palsu di UIN Alauddin, pimpinan sudah mewanti-wanti karyawan untuk lebih waspada.

"Sudah diingatkan oleh pimpinan untuk lebih waspada," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (19/12/2024).

Selain dilengkapi alat pendeteksi, sejak awal, kata dia, para karyawan terutama kasir diberi pengetahuan tentang cara membedakan uang palsu dan uang asli.

"Kalau uang palsu itu licin dan agak berat. Uang asli agak kasar dan lebih ringan," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Awal Temuan Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Kapolda Sulsel: Masih Ada 3 DPO

Karenanya, ia tidak begitu khawatir apalagi saat ini transaksi QRIS dan non-tunai lainnya mendominasi.

"Tapi tetap waspada," ujarnya.

Cara Bedakan Uang Rupiah Kertas Palsu dan Asli

Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ricky Satria, memaparkan ada beberapa cara untuk mengecek keaslian uang, bukan hanya di UV.

“Jadi bukan hanya di UV, banyak cara untuk cek keaslian uang,” kata Ricky, saat dihubungi Tribun-Timur.com, belum lama ini.

Secara umum, ciri-ciri keaslian uang rupiah dapat dilakukan melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). 

Cara membedakan uang asli dan palsu dengan cara diraba dan diterawang adalah:

- Diraba

Uang asli memiliki tekstur yang lebih kasar dan tebal, terutama pada gambar utama, angka nominal, lambang negara, frasa 'Negara Kesatuan Republik Indonesia', dan tulisan 'Bank Indonesia'.

Uang palsu umumnya tidak memiliki cetakan kasar, dan semua bagian cetakan terasa sama halusnya. 

- Diterawang

Uang asli memiliki tanda air berupa logo BI yang akan terlihat jelas jika diterawang ke arah cahaya.

Di bagian dalamnya terdapat ornamen tertentu, seperti gambar pahlawan atau logo BI yang saling mengisi.

Uang palsu mungkin saja memiliki watermark, tetapi ornamennya tidak ada jika diterawang. 

Selain diraba dan diterawang, cara lain untuk membedakan uang asli dan palsu adalah dengan melihatnya: 

- Perhatikan warna uang, kejelasan gambar, dan hologram pada uang kertas.

Uang asli memiliki detail yang tajam dan tidak buram. 

- Perhatikan perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. 

- Cari angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. 

Untuk menghindari uang palsu, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti: 

- Teliti uang yang diterima dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

- Transaksi di tempat dengan pencahayaan yang baik.

- Lakukan penukaran uang di tempat yang resmi.

- Melakukan pembayaran secara nontunai.

Detail Uang Kertas Rupiah

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, berikut ini detail uang kertas Rupiah tahun emisi 2022.

  • Rp100.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs Mohammad Hatta, sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Bulan, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Topeng Betawi yang disandingkan dengan keindahan alam Raja Ampat, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Bulan yang dikenal sebagai Puspa Pesona. 

Desain uang pecahan Rp100.000 bagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia.

  • Rp50.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia.

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Legong yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Komodo, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Jepun Bali. 

Desain uang pecahan Rp50.000 bagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia.

  • Rp20.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Hitam, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Gong yang disandingkan dengan keindahan alam Derawan, dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Hitam. 

Desain uang pecahan Rp20.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.

  • Rp10.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Frans Kaisiepo sebagai gambar utama.

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Cempaka Hutan Kasar, dan beberapa motif khas Indonesia, seperti Motif Asmat Papua dan Motif Perisai Citak Asmat.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Pakarena yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi, dipadukan dengan keanggunan Bunga Cempaka Hutan Kasar. 

Desain uang pecahan Rp10.000 bagian belakang diperindah dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.

  • Rp5.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Sedap Malam, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Gambyong yang disandingkan dengan keindahan alam Gunung Bromo, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Sedap Malam. 

Desain uang pecahan Rp5.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.

  • Rp2.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Piring yang disandingkan dengan keindahan alam Ngarai Sianok, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Jeumpa. 

Desain uang pecahan Rp2.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.

  • Rp1.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Tjut Meutia sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Larat, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Tifa yang disandingkan dengan keindahan alam Banda Neira, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Larat. 

Desain uang pecahan Rp1.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved