Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Uang Palsu UIN

Kronologi Awal Temuan Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Kapolda Sulsel: Masih Ada 3 DPO

Irjen Pol Yudhiawan didampingi Kapolres Gowa mengatakan awal mula kasus ini dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat konferensi pers di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Kamis (19/12/2024) siang. 

Selain itu, polisi juga mengejar tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga kuat juga terlibat dalam kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, 17 Tersangka sindikat uang palsu diringkus polisi.

Awalnya Polres Gowa menangkap 15 tersangka dan bertambah 2, sehingga total tersangka menjadi 17 orang.

17 tersangka ini ditampilkan saat konferensi pers dipimpin Kapolda Sulsel, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024)

Para tersangka ditampilkan mengenakan baju tahanan dan mereka telah diborgol.

Para tersangka ini dikawal oleh sejumlah petugas kepolisian

"Pengungkapan peredaran uang palsu yang ditangani oleh Polres Gowa," katanya

Selain itu, polisi juga menyita ratusan jenis barang bukti.

Mulai dari mesin cetak uang palsu, monitor, kertas uang palsu, uang palsu yang telah dicetak dan berbagai barang bukti lainnya 

Konfrensi pers ini dihadiri Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsa.

Kemudian, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis beserta wakil rektor, 1, 2 dan 3. Kemudian, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan perwakilan Bank Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved