Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disebut Angkatan Covid-19, Wisudawan IPI Aisyiyah Sulsel Tak Gentar Torehkan Prestasi

Mereka diwisuda terdiri dari sembilan berasal dari Program Studi Tadris Bahasa Inggri, 15 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Editor: Sudirman
Ist
Sebanyak 44 mahasiswa Institut Parahikma Indonesia diwisuda di Ballroom Hotel Four Points By Sheraton, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 44 mahasiswa Institut Parahikma Indonesia (IPI) Aisyah Sulawesi Selatan, diwisuda di Ballroom Hotel Four Points By Sheraton, Selasa (17/12/2024).

Mereka diwisuda terdiri dari sembilan berasal dari Program Studi Tadris Bahasa Inggri, 15 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, 9 Program Studi Pendidikan Agama Islam, dan Program Studi Ekonomi Syariah mencetak 11 wisudawan. 

Para wisudawan merupakan angkatan Covid-19 atau  tahun akademik 2020/2021.

Ketua Panitia, Sutriani mengatakan, masa Covid-19 yang krisis pada tahun 2020-2021 melanda laju gerak banyak instansi dan usaha di banyak negara, termasuk Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa.

Benturan ekonomi dan keharusan work from home, menjadikan kami di kampus IPI dengan jumlah mahasiswa 44 orang menjadi kesyukuran di tengah wabah covid. Itu sebelum IPI beralih ke menjadi kampus PTMA.

"Sehingga 44 orang yang bertahan kemudian dikukuhkan sebagai alumni justru punya jejak prestasi akademik dan aktif berorganisasi,” jelasnya.

Pada acara wisuda tersebut, menampilkan para wisudawan berprestasi, yakni 3 (tiga) orang wisudawan terbaik institut atas nama Fahira Tuzzahra dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Besse Rahmayanti dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, dan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam oleh Arif Zulkarnain.

Selain itu, prestasi non akademik diberikan apresiasi kepada 4 (empat) wisudawan selama masa perkuliahan yaitu dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam atas nama Syamsul Bahri dan juga Muh. Ilham Ramadhan, dan dari Progam Studi Pendidikan Agama Islam atas nama Muhammad Fahri. 

Hal lain lebih menggemahkan karena acara ini dirangkaikan dengan ramah tamah yang dimeriahkan oleh pertunjukan tari, musik, dan nyanyian.

Lebih dari itu, rangkaian ramah tamah ini mempertontontkan pemberian penghargaan ke beragam katerogi.

Kategori prestasi dibagi dalam tingkatan fakultas dan program studi. Adapun tingkat fakultas yakni Fakultas Tarbiyah da Keguruan diberikan penghargaan kepada Nurhijrah M., Riska Ramadina, dan Muhammad Ardan Marwansyah Basir.

Dari Fakultas Ekonomi Syariah juga memberikan penghargaan kepada Sapir, Muhammad Fajar Alfandi Syam, dan Arjun P.

Begitupun masing-masing Program Studi (Prodi) dengan mengakui prestasi para wisudawannya memberikan penghargaan.

Wisudawan berprestasi dari Rodi Manajemen Pendidikan Islam diperoleh Nurhalisah dan Nurul Qalbi Imaniyah.

Prodi Pendidikan Agama Islam kepada Ahmad Rifai dan Sultan Latif.

Prodi Tadris Bahasa Inggris menganugerahkan kepada Adril Walidaeny Rahman dan Firmansyah.

Begitupun Prodi Ekonomi Syariah yang mengapresiasi wisudawan atas nama Andi Aswar Al-Hady dan Sofyan.

Sementara Rektor IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, Nurhayati Azis, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap para wisudawan.

“Harapan kami, para lulusan bisa berkarya di wilayah profesional yang mereka minati. Namun, sebagai lulusan dimanapun ananda berada nilai-nilai Islam diinternalisasikan, kami juga berharap para lulusan bisa berkarya di atas landasan spirit dan etik Islam," ujarnya.

Persoalan tantangan yang dihadapi setiap perguruan tinggi baik dalam ilmu pengetahuan maupun menghasilkan lulusan, semakin hari semakin berat.

Sehingga tantangan yang dihadapi semakin berat karena tidak hanya dihadirkan oleh dinamika ilmu pengetahuan atau makin ketatnya penerimaan lapangan kerja terhadap lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi.

Melainkan tantangan yang lahir dari kompetisi perguruan tinggi sendiri guna menjadi lembaga pendidikan terbaik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencetak para sarjana cendekiawan.

Terkait tantangan dan kebutuhan pengembangan ke depan, Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa telah menyiapkan SDM yang professional dan berkualitas.

Adapun jumlah dosen yang dimiliki oleh Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa sebanyak 46 orang yang terdiri dari lulusan terbaik dalam dan luar Negeri.

Dosen lulusan dalam negeri 32 orang dan alumni Luar Negeri yang dimiliki oleh Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa sebanyak 14 orang baik itu dari Alumni Amerika, Australia, Tunisia, Belanda, dan Inggris.

Berangkat dari prestasi yang diraih oleh SDM yang dimiliki oleh IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, maka pada aspek globality, IPI Gowa ingin mengokohkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi baru yang memiliki kemampuan pengetahuan yang mampu bersaing baik pada taraf Nasional maupun Internasional.

Pengokohan dilakukan dengan memperkuat tradisi akademik dan publikasi riset karya civitas IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan di berbagai jurnal nasional-internasional bereputasi.

Hal ini merupakan aspek penting dalam mengokohkan rekognisi global atas IPI Gowa sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki pengetahuan dunia.

Untuk itu, di tahun ini, Institut IPI ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan melaksanakan sejumlah kegiatan untuk peningkatan mutu Perguruan Tinggi melalui proses Akreditasi yang dilakukan oleh BAN- PT.

Berdasarkan hasil akreditasi kriteria 9 diperoleh hasil yang luar biasa dimana seluruh program studi di bawah naungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah terakreditasi dan begitupula pada tingkatan Institusi telah memperoleh akreditasi dengan predikat “Baik”. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved