Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim Transisi Appi-Aliyah Siap Lanjutkan Program Pemkot Makassar

Olehnya, semua program harus diselaraskan dengan visi baru tanpa menghilangkan nilai prioritasnya.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
dok tribun timur
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham Appi-Aliyah pun meraih suara 319.112 suara (54,72 persen).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), resmi membentuk tim transisi untuk memastikan kelanjutan pemerintahan berjalan mulus. 

Tim ini akan bekerja selama dua bulan ke depan untuk menyelaraskan program-program lama dengan visi dan misi mereka.

"Mereka akan bekerja kira-kira satu sampai dua bulan ke depan," kata Appi saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).

Appi menjelaskan, tim transisi bertugas melakukan sinkronisasi antara program pemerintahan sebelumnya dengan rencana kerja pemerintahan baru. 

Menurutnya, pemerintahan adalah proses yang bersifat berkelanjutan.

Sehingga program prioritas lama tetap harus dijalankan.

"Apalagi ini kan sistem penganggaran APBD (Pemkot Makassar) sudah diketok, sehingga memang harus peralihannya sangat smooth (mulus)," ujarnya.

Olehnya, semua program harus diselaraskan dengan visi baru tanpa menghilangkan nilai prioritasnya.

Tugas dari tim transisi Appi-Aliyah adalah menyinkronkan antara program era Danny Pomanto dengan visi-misi Appi-Aliyah.

"Karena kan begini, ini bukan program baru yang akan diterapkan, tetapi yang namanya pemerintahan itu adalah berkelanjutan sifatnya," tegas Appi.

Sehingga, lanjut Appi, untuk membawa program lama dengan program baru itu tentu harus beralih dengan mulus. 

"Tidak boleh juga langsung menghilangkan apa yang menjadi program prioritas di pemerintahan sebelumnya," tandasnya.

Adapun tim transisi ini, terdiri dari lima orang.

Lima orang tersebut berasal dari bidang hukum, tata kota, keuangan, swasta, dan pemerintahan. 

Fokus utama mereka adalah menyinkronisasi data dan program agar tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Tim ini akan mencantolkan setiap kebijakan baru pada kaidah hukum yang berlaku agar tidak ada pelanggaran,” tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved