Unhas
Rektor Unhas dan Prof Deby Vinski Teken Kerja Sama Stem Cell, Kepala RSP Unhas Hadir
Sesuai Permenkes 32 tahun 2018 bahwa terapi stem cell dapat dijalankan bukan hanya di RS tapi juga di Klinik Utama.
Stem cell, menurut Prof Deby, adalah sel punca yang hidup dan dapat dimanfaatkan baik untuk penyakit degeneratif maupun wellness dan vitalitas pria.
"Bisa juga untuk terapi gejala menopause ataupun female rejuvenation di mana jurnal penelitian telah banyak sekali di seluruh dunia seperti pengobatan diabetes, stroke, parkinson, autisme, gagal ginjal dan sebagainya," jelas Prof.Deby.
Dalam dunia kedokteran, anti-aging stem cell dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup, awet sehat optimal dan vitalitas pria maupun wanita semakin baik dan mencegah penyakit degeneratif.
Celltech berkomitmen menjadi perusahaan sel punca atau stem cell. Terdepan memberikan yang terbaik dari segi teknologi, mutu maupun pelayanannya," papar Prof Deby.
Pekan lalu, Celltech Stem Cell Centre Indonesia yang dipimpin Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD juga melakukan penandatanganan MoU di Italia, untuk riset inovatif di bidang stem cell, teknologi organ printing, serta terapi genetik.
Hal itu menjadi sebuah tonggak baru dalam bidang kedokteran dunia yang berhasil dicapai Celltech Stem Cell Centre Indonesia dalam menjalin kolaborasi strategis dengan dua universitas besar di Italia: Università degli Studi "G.d'Annunzio" CHIETI-Pescara Itali dan Leonardo Da Vinci University Roma.
"Kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat medis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset kesehatan global," ujar Prof Deby saat sambutan di depan delegasi Unhas.
Kerja sama ini menandai langkah maju dalam pengembangan teknologi cetak organ berbasis stem cell pasien, yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi penderita kanker, gagal ginjal, jantung, maupun liver tanpa memerlukan transplantasi donor berisiko tinggi.
Celltech Vinski Tower telah memiliki laboratorium 3 D organ printing terakreditasi dunia, kini juga menjadi Centre of Excellence Asia Pasifik untuk validasi stem cell, diakui oleh Bechten Dickinson USA.
Kerja sama tersebut membuka peluang pelatihan tim dokter antara Italia dan Indonesia, memperkuat kompetensi SDM dalam teknologi mutakhir.
Prof. Deby, yang juga menjabat sebagai Presiden World Council of Stem Cell di Jenewa dan WOCPM Paris, berharap Indonesia dapat menjadi pusat health tourism dunia, dengan teknologi stem cell dan organ printing sebagai daya tarik utama.
Deby berjanji membuka peluang komunikasi Unhas dengan Fakultas Kedokteran di Italia tersebut.
Daftar Nama Rektor Unhas dari Masa ke Masa, Kampus Merah Kini Cari Pemimpin Baru |
![]() |
---|
Sosok Prof Elly Sjattar Dekan Baru Fakultas Keperawatan Unhas, Alumni UI |
![]() |
---|
Daftar Nama 42 Pejabat Baru Unhas Dilantik Rektor Prof Jamaluddin Jompa, 6 Profesor |
![]() |
---|
Unhas Resmi Buka Fakultas Teknologi Pertanian, Prof Salengke Dekan Pertama |
![]() |
---|
Kampus Jaket Merah Dapat Label Merah, Unhas Perketat Dampingi Penelitian Ilmiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.