Unhas
Rektor Unhas dan Prof Deby Vinski Teken Kerja Sama Stem Cell, Kepala RSP Unhas Hadir
Sesuai Permenkes 32 tahun 2018 bahwa terapi stem cell dapat dijalankan bukan hanya di RS tapi juga di Klinik Utama.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Jamaluddin Jompa MSc meresmikan kerja sama dengan dengan Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking (CSC) di Vinski Tower, Jl Ciputat Raya, Jakarta Selatan, Senin 16 Desember 2024.
Sementara CSC diwakili Prof dr Deby Vinski, MSc, PhD selaku Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM), CEO CSC dr Natasa Cinta Vinski, Penasehat CSC Muchlisa Jusuf Kalla dan Marcom CSC dr Wachyudi Muchsin.
Kerja sama tersebut memfokuskan pada riset dan penelitian sel punca (stem cell), Laboratorium Stem Cell dan Bank Tali Pusat atau penyimpanan ari ari agar nantinya dapat diproses menjadi Stem cell di Laboratorium Stem Cell Celtech.
Selain Rektor Unhas, turut hadir Direktur Utama RSP Unhas, Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D.,Sp. M (K), Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi, Sekretaris Rektor Dr Sawedi Muhammad dan Anggota Komite Sel Punca Indonesia. Dr Marhaen Hardjo, M.Biomed, PhD.
Sesuai Permenkes 32 tahun 2018 bahwa terapi stem cell dapat dijalankan bukan hanya di RS tapi juga di Klinik Utama.
Peraturan terbaru inilah yang membawa Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking (CSC) semakin mengembangkan kiprahnya.
Celltech yang telah mengantongi izin Kemenkes untuk laboratorium dan bank Tali Pusat dan jaringan kembali melakukan kerja sama dengan rumah sakit.
Dalam sambutannya, Prof Deby memuji Rektor Unhas dan Kepala RSP Unhas sebagai sosok visioner untuk menjadikan Unhas dan RSP Unhas semakin maju dalam pelayanan stem cell, riset dan penelitian.
Prof Deby juga merasa bangga karena acara tersebut dihadiri pihak-pihak yang kompeten dan terlibat langsung atas kerja sama ini.
Berbagai kegunaan stem cell dari tali pusat jaringan telah dilaporkan berbagai jurnal ilmiah maupun riset kedokteran yang terus berkembang, dilaporkan stem cell sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes, serebral palsi, autis, penyakit auto imun, dan kelainan orthopedis.
Selain itu, stem cell bisa juga untuk pengobatan osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, osteoporosis, trauma luka bakar, multiple sclerosis, lupus, COPD, demensia, alzheimer, parkinson, kanker, dan juga untuk vitalitas pria dan wanita sertta anti-aging.
Dan kenyataan, saat ini telah banyak pesohor negeri ini menjalani terapi stem cell sejak berpuluh tahun lalu ke luar negeri dan ini sangat merugikan negara karena devisa negara lari keluar negeri.
Harapan dari kerjasama ini adalah semoga di masa depan banyak masyarakat Indonesia semakin mendukung medical tourism di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan yang digalakan Celltech yang selalu berusaha berperan aktif dalam menyelamatkan devisa negara serta mendukung himbauan Presiden untuk mencintai produk dalam negeri.
Diketahui hanya ada dua pusat stem cell di Asia yang menggunakan Teknologi Quantum Kedokteran di mana stem cell diproses secara closed system ini mengurangi human error dan risiko kontaminasi karena semua dalam sistem steril tertutup serta terukur kualitas mau kuantitas pasti morfologi, biomarker, jumlah stem cell yang dihasilkan serta waktu produksi yang cukup singkat dibanding dengan sistem lama konvensional open system.
Daftar Nama Rektor Unhas dari Masa ke Masa, Kampus Merah Kini Cari Pemimpin Baru |
![]() |
---|
Sosok Prof Elly Sjattar Dekan Baru Fakultas Keperawatan Unhas, Alumni UI |
![]() |
---|
Daftar Nama 42 Pejabat Baru Unhas Dilantik Rektor Prof Jamaluddin Jompa, 6 Profesor |
![]() |
---|
Unhas Resmi Buka Fakultas Teknologi Pertanian, Prof Salengke Dekan Pertama |
![]() |
---|
Kampus Jaket Merah Dapat Label Merah, Unhas Perketat Dampingi Penelitian Ilmiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.