Tewas Tergantung di Kos
Identitas Pria Tewas Tergantung di Kamar Kos di Palopo Sulsel, Sempat Telepon Teman Minta Dijemput
Robin pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Ardi pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 13.00 Wita.
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Pihak kepolisian ungkap identitas pria yang ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kamar kos di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Pria tersebut diketahui bernama Robin Oya (30).
Ia merupakan wiraswasta yang berdomisili di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi saat dihubungi, Senin (16/12/2024).
"Tadi kami mendapat laporan terkait penemuan mayat laki-laki di Songka. Korban adalah Robin Oya, warga Poso, Sulawesi Tengah," kata AKP Supriadi, Senin (16/12/2024).
Robin pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Ardi pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 13.00 Wita.
Kejadian ini bermula saat korban menghubungi Ardi dan meminta rekannya itu untuk menjemputnya saat siang hari.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos di Songka Palopo Sulsel
Ardi kemudian mendatangi kos korban dan memanggil nama almarhum.
Karena tak kunjung ada jawaban, Ardi kemudian membuka pintu kamar kos tersebut dan menemukan korban dalam kondisi tergantung dengan tali biru.
Karena kaget melihat kondisi rekannya tersebut, Ardi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat.
Pihak kepolisian kemudian mendatangi kamar kos tersebut dan melakukan olah TKP.
Mayat almarhum kemudian dibawa ke RSUD Palemmai Tandi untuk keperluan visum dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian almarhum.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk Ardi, orang yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga mengambil tali biru sebagai barang bukti.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.