Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta Pecah Rekor 'Legowo' Sejak 2007, Ridwan Kamil dan Dharma Ikuti Jejak Pendahulu

Ridwan Kamil dan Dharma ikuti calon gubernur Jakarta yang kalah pada periode sebelumnya, yakni tak menggugat hasil pemilihan.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan cawagub Suswono saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto perpanjang rekor di Pilkada Jakarta.

Ridwan Kamil dan Dharma ikuti calon gubernur Jakarta yang kalah pada periode sebelumnya, yakni tak menggugat hasil pemilihan.

Keputusan RK dan Dharma ternyata sudah diterapkan calon gubernur Jakarta periode sebelumnya.

KPU DKI Jakarta turut menanggapi keputusan dari Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

Keputusan itu membuat Pilkada Jakarta dipastikan telah mendapatkan pemenangnya yakni pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 50,07 suara sah di Jakarta.

 Selain itu, menurut Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya dengan tak adanya gugatan ke MK membuat sejarah gelaran Pilkada di Jakarta yang telah digelar sebanyak empat kali sejak tahun 2007 memecahkan rekor.

Sejak Pilkada langsung di Jakarta digelar tahun 2007 tak pernah ada pihak yang menggugat hasil Pilkada Jakarta ke MK.

Artinya, semua pihak yang kalah menerima hasil secara sportif.

"Hal ini melengkapi catatan sejarah Pilkada Jakarta 2024 yang tanpa sengketa di MK seperti Pilkada Jakarta 2007, 2012 dan 2017," kata Dody saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Para Pemenang di Pilkada Jakarta

Diketahui, pilkada langsung di Jakarta pertama kali digelar pada tahun 2007.

Ada dua paslon yang bertarung kala itu yakni pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang diusung oleh koalisi besar melawan paslon dari PKS, Adang Daradjatun-Dani Anwar.

Hasilnya, Fauzi Bowo-Prijanto meraih 57,6 persen suara mengungguli Adang-Dani di angka 42,4 persen.

Lima tahun berselang atau di Pilkada Jakarta 2012, jumlah kontestan yang bersaing melonjak tiga kali lipat.

Yakni ada enam pasangan calon yang bertarung, dimana dua pasang diantaranya merupakan calon independen yakni pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria serta pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved