Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Ridwan Kamil Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta Diungkap Ahmad Riza, Berkaitan KIM Plus

Ternyata orang penting yang mencegah paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
osok di balik batalnya Ridwan Kamil - Suswono gugat hasil Pemilihan Gubernur Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok di balik batalnya Ridwan Kamil - Suswono gugat hasil Pemilihan Gubernur Jakarta.

Ternyata ada orang penting mencegah paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Padahal tim hukum paslon peraih suara 1.718.160 suara (39,40 persen) itu sudah mempersiapkan materi gugatan.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Sukses RIDO, Ahmad Riza Patria.

“Ya, pokoknya perintahnya demikian. Pokoknya saya mengikuti apa yang menjadi perintah, instruksi dari pimpinan,” ujar Riza saat diwawancarai Kompas.com di Kantor Dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (12/12/2024).

Namun Ariza, sapaan karibnya, enggan mengungkapkan sosok pimpinan yang dimaksud.

Ia hanya menyebut pimpinan tersebut bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Seperti diketahui, KIM Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

Ariza mengatakan, sosok pimpinan ini memang jadi penentu arah politik paslon RIDO.

Sebab, dia juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Sukses karena arahan pimpinan. 

“Memang sebelumnya kami telah mempersiapkan materi gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Namun, dari pimpinan di atas, pimpinan koalisi, meminta bahwa tidak melakukan atau mendaftarkan gugatan ke MK terkait Pilkada di DKI Jakarta,” katanya.

Sebelum keputusan itu diambil, tim hukum RK-Suswono sempat menghadiri konsultasi di MK pada Senin (9/12/2024) untuk mempersiapkan gugatan terkait dugaan kecurangan Pilkada Jakarta.

Anggota tim pemenangan, Ali Lubis bahkan sebelumnya menyatakan tekad untuk membawa sengketa ini ke MK.

 “Apa pun hasil dari rekapitulasi sore ini terkait penghitungan tingkat provinsi kami tegas akan mendaftarkan gugatan PHPU terkait hasil ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Ali pada Sabtu (7/12/2024).

Namun, hingga waktu yang ditentukan, perwakilan dari pasangan nomor urut 01 itu tak kunjung mendatangi gedung MK untuk mendaftarkan gugatan Pilkada Jakarta 2024.

2 Partai Ucapkan Selamat

Sementara itu, dua partai dari KIM Plus sudah mengucapkan selamat kepada paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno atas kemenangannya di Pilkada Jakarta.

Paslon Pram-Rano memperoleh 2.183.239 suara (50,07 persen). Mereka mengalahkan paslon RIDO dan juga paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto yang memperoleh 459.230 suara (10,53 persen).

Partai yang sudah mengucapkan selamat itu adalah PSI.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina, mengatakan, Pram-Rano sudah memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran.

Merujuk Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, pasangan Pram-

“PSI Jakarta mengucapkan selamat kepada paslon Pramono-Rano yang dinyatakan KPU memperoleh suara tertinggi dan akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta,” ucap Elva Fdalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Partai berlogo mawar itu menegaskan komitmennya untuk tetap mengawal anggaran APBD dengan kritis dan konstruktif melalui Fraksi PSI di DPRD DKI siapapun gubernur dan wakil gubernurnya.

“Sudah menjadi komitmen dan nafas kami dari awal, entah yang menang pak RK atau pak Pram, PSI Jakarta pasca-Pilgub akan tetap menjadi fraksi yang kritis terhadap eksekutif,” ujarnya.

“Karena PSI ingin APBD Jakarta digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya menjelaskan.

Ucapan selamat juga sudah disampaikan NasDem kepada Pram-Rano.

"Partai NasDem Jakarta mengucapkan selamat kepada Bapak Pramono dan Bapak Rano atas terpilihnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2025-2030," kata Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino di Jakarta, Kamis (12/12/2024). 

Wibi menuturkan, NasDem Jakarta berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan Jakarta dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat di bawah kepemimpinan Pram-Rano.

"Pilkada adalah momentum demokrasi, dan hasil ini mencerminkan suara serta harapan masyarakat Jakarta untuk pemimpin yang mampu membawa perubahan positif," terang dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved