Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada

Waktunya Sulsel Dipimpin Anak Muda, 10 Pemenang Pilkada Anak MIlenial Termasuk Andi Sudirman

Sebanyak 10 dari 50 calon gubernur, calon bupati, dan calon wakil bupati di Sulsel yang memenangkan Pilkada adalah "anak" milenial atau Generasi Y

|
Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR/DOK PRIBADI/TRIBUN KALTIM
Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman; calon Bupati Jeneponto, Paris Yasir; calon Wali Kota Parepare, Tasming Hamid; calon Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi (dari kiri ke kanan). Mereka milenial pemenang Pilkada. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 10 dari 50 calon gubernur, calon bupati, dan calon wakil bupati di Sulsel yang memenangkan Pilkada adalah "anak" milenial atau dari Generasi Y atau Generasi Langgas.

Mereka lahir antara tahun 1981 hingga 1996.

Sementara, 40 calon wakil gubernur, calon bupati, calon wakil bupati, calon wali kota, dan calon wakil wali kota lainnya pemenang Pilkada dari Generasi X.

Generasi X lahir antara tahun 1965 dan 1980.

Generasi ini berada di antara baby boomers dan milenial.

Berdasakan data dihimpun Tribun-Timur.com, berikut 10 milenial pemenang pilkada di Sulsel:

1. Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Lahir di Bakunge, Bone, 25 September 1983.

Usia 41 tahun.

Baca juga: Milenial Kuasai Pimpinan DPRD Sulsel, Ketua Andi Rachmatika Dewi Usia 42 Tahun

2. Calon Bupati Jeneponto, Paris Yasir.

Lahir di Jeneponto, 18 Mei 1981.

Usia 43 tahun.

3. Calon Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar.

Lahir di Ujungpandang, 5 Januari 1987,

Usia 37 tahun.

Jika keduanya ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih dan dilantik, maka Jeneponto akan dipimpin 2 'anak' milenial dalam 5 tahun ke depan.

4. Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau.

Lahir di Pangkajene, 1 April 1992.

Usia 32 tahun.

5. Calon Wali Kota Parepare, Tasming Hamid.

Lahir di Parepare, 5 September 1985.

Usia 39 tahun.

6. Calon Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto,

Lahir di Parepare, 23 April 1983.

Usia 41 tahun.

Jika keduanya ditetapkan sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare terpilih dan dilantik, maka "Kota Bandar Madani" akan dipimpin 2 'anak' milenial dalam 5 tahun ke depan.

7. Calon Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzi Nurdin.

Lahir di Ujungpandang, 30 Oktober 1995.

Usia 29 tahun.

8. Calon Wakil Bupati Enrekang, Andi Tenri Liwang La Tinro.

Lahir di Ujungpandang, 24 Februari 1991.

Usia 33 tahun.

9. Calon Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi.

Lahir di Bontang, 27 Desember 1994.

Usia 29 tahun.

10. Calon Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu.

Lahir di Batusitanduk, 23 Mei 1992.

Usia 32 tahun.

Karakter milenial

Milenial memiliki ciri khas unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama generasi milenial:

1. Melek teknologi

Generasi milenial tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi digital.

Mereka sangat akrab dengan internet, media sosial, dan perangkat teknologi seperti smartphone.

Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan teknologi baru membuat mereka menjadi generasi yang kreatif dan inovatif.

2. Orientasi pada pengalaman

Milenial lebih menghargai pengalaman daripada kepemilikan materi. 

Mereka cenderung menghabiskan uang untuk perjalanan, konser, atau kegiatan yang memberikan kenangan dibandingkan membeli barang-barang mewah.

3. Jiwa kolaboratif

Kolaborasi adalah salah satu nilai penting bagi generasi ini. Mereka lebih suka bekerja dalam tim, berbagi ide, dan menciptakan solusi bersama.

Lingkungan kerja yang mendukung kerja sama dan komunikasi terbuka sangat menarik bagi mereka.

4. Peduli pada isu sosial

Generasi milenial memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial seperti lingkungan, kesetaraan, dan hak asasi manusia.

Mereka sering terlibat dalam kampanye sosial dan mendukung merek atau organisasi yang memiliki visi dan misi serupa dengan nilai-nilai mereka.

5. Fleksibel dan adaptif

Milenial cenderung fleksibel dalam menjalani kehidupan.

Mereka terbuka terhadap perubahan dan lebih memilih lingkungan kerja atau kehidupan yang memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

6. Menghargai pengakuan dan apresiasi

Mereka menghargai pengakuan atas usaha dan pencapaian mereka, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Apresiasi, meskipun kecil, dapat meningkatkan motivasi mereka secara signifikan.

7. Kritis dan berpendidikan tinggi

Sebagai generasi yang memiliki akses luas terhadap informasi, milenial cenderung kritis dan memiliki wawasan yang luas.

Mereka cenderung mempertanyakan status quo dan mencari cara-cara baru yang lebih efisien atau inovatif dalam menyelesaikan masalah.

8. Gaya hidup digital

Generasi ini sangat bergantung pada teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari komunikasi hingga belanja.

Mereka sering memanfaatkan aplikasi atau platform digital untuk efisiensi dan kenyamanan.

9. Mencari tujuan hidup

Milenial cenderung tidak hanya mengejar karier untuk uang semata, tetapi juga untuk menemukan makna dan tujuan hidup.

Mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

10. Multitasking

Dengan kemampuan multitasking yang tinggi, milenial mampu menangani berbagai tugas sekaligus, meskipun terkadang hal ini dapat mengurangi fokus mereka pada satu hal tertentu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved