Banjir Makassar
Makassar Banjir, TK, SD-SMP di Selatan Makassar Pilih Tunda Ujian dan Aktivitas Belajar
Manajemen komplek sekolah Telkom, misalnya, memutuskan mengirim notifikasi force majeure "libur" ke seluruh siswa.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Sejumlah sekolah di Makassar memilih meliburkan aktivitas belajar-mengajar, menyusul banjir dan genangan air di sebagian kota, Selasa (10/12/2024) pagi ini.
Sejumlah sekolah di bagian selatan kota juga memilih opsi 'force majeure' banjir.
Air hujan deras sejak dini hari ini menggenangi halaman dan beberapa ruang sekolah.
SD Inpres Mallengkeri I dan II dan SMP 26 Mallengkeri di Jl Dg Tata, Tamalate, selatan Makassar tergenang.
Ujian murid SD Mallengkeri diundur.
"Gurunya sudah umumkan penundaan ujian di group orangtua sembari mengirim video ketinggian air dalam sekolah, yang mencapai pertengahan betis orang dewasa," kata Rahlina, orangtua siswa di Mallengkeri.
Manajemen komplek sekolah Telkom, misalnya, memutuskan mengirim notifikasi force majeure "libur" ke seluruh siswa.
Informasi himpunan Tribun, notifikasi serupa juga dikirim ke orangtua siswa, level TK, sekolah menengah pertama, dan kejuruan.
"Dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, hari ini kegiatan sekolah diliburkan," demikian notifikasi kiriman manajemen sekolah melalui pesan berantai, pagi ini.
Makassar dan sejumlah kabupaten di pesisir barat Selat Makassar, diguyur hujan deras sepanjang awal pekan ini.
Dari pantauan Tribun, pagi ini, genangan air di sejumlah kacamatan di selatan dan barat kota, tegenang dan tertutup banjir.
Sebagian Ruas jalan selatan Jl AP Pettarani, Hertasning, Jl Raya Pendidikan, kompleks RS Faisal, sebagian Talasalapang, dan Minasa Upa, terendam air.
Level air mulai dari mata kaki hingga lutut orang dewasa.
Situs BMKG dan situs cuaca global, The Weather Channel, melaporkan Desember ini, akan jadi awal puncak musim hujan.
BMKG mengingatkan warga agar mewaspadai potensi bencana hidrometrologi.
Appi Soroti Banjir di Jl AP Pettarani dan Urip Sumoharjo Makassar, Cari Solusi dengan BBWS |
![]() |
---|
83 Warga Blok 8 Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi di Masjid Akibat Banjir |
![]() |
---|
217 Warga Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi Akibat Banjir, Butuh Air Minum dan Popok Bayi |
![]() |
---|
Munafri-Aliyah ke Korban Banjir Makassar, Bahas Solusi Permanen |
![]() |
---|
20 Personel Damkarmat Makassat Turun Evakuasi Buaya Panjang 4 Meter di Manggala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.