Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

JK Polisikan Agung Laksono

JK melaporkan Agung ke polisi karena manuver pendongkelan posisi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Headline harian Tribun Timur edisi Selasa (10/12/2024). 

Adnan hadir bersama sejumlah pengurus PMI Sulawesi Selatan. Sebelum ke lokasi Rapat Pleno Munas PMI, Adnan terlihat melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo, di Phoenam-pungan Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, Syamsu Rizal (Deng Ical) menegaskan dukungan penuh kepada Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029. 

Dukungan ini mengacu pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) XXII PMI Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (9/12/2024).

“Kami ikut hasil Munas PMI yang resmi. Semua sudah sesuai AD/ART dan berlangsung sangat demokratis,” ujar Deng Ical saat dikonfirmasi.

Terkait adanya munas tandingan yang digagas oleh Agung Laksono, Deng Ical menegaskan bahwa PMI Makassar tidak terpengaruh.

“Kita tidak ambil pusing dengan yang sebelah. Fokus kami adalah mendukung kepemimpinan Pak Jusuf Kalla yang sah dan bekerja untuk kemanusiaan,” tegasnya.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan harapan besar kepada JK untuk memaksimalkan sumber daya dan jaringan PMI dalam meningkatkan profesionalisme relawan. 

Ia menekankan, sangat penting penanganan bencana dan penyediaan stok darah yang lebih baik di bawah kepemimpinan JK.

“Kita harap beliau (Jusuf Kalla) bisa menggunakan sumber daya dan jaringan beliau untuk Relawan PMI bisa lebih profesional, terutama dalam penanganan bencana dan penyediaan stok darah,” kata Deng Ical.

Di samping itu, Deng Ical mendorong pengembangan model pendidikan relawan yang lebih terstruktur melalui integrasi dengan perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.

Menurut Deng Ical, pendidikan relawan yang terencana dan sistematis dapat menjadi pondasi untuk mencetak relawan PMI yang lebih profesional dan siap menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan.

“PMI bisa kembangkan model pendidikan relawan yang lebih terstruktur, misalnya melalui perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, bisa dan integrasi kurikulum atau sistem pendidikan sendiri,” tandasnya.(*)

Selengkapnya baca harian Tribun Timur edisi Selasa (10/12/2024)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved