Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut 2024

Alasan Kuat Edy Rahmayadi Gugat Hasil Pilgub Sumatera Utara ke MK, Bobby Nasution Dicekal Menang

Saksi paslon nomor urut 02, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menolak menandatangani berita acara rekapitulasi tersebut.

Editor: Ansar
TribunMedan.com
Edy Rahmayadi diwawancarai terkait hasil Quick Count Pilgub Sumut, Rabu (27/11/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala siapkan materi gugatan hasil Pilkada.

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala tak menerima kekalahannya di Pilgub Sumut 2024.

Paslon nomor urut 01 Bobby Nasution-Surya unggul versi rekapitulasi suara KPU Sumut.

Saksi paslon nomor urut 02, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menolak menandatangani berita acara rekapitulasi tersebut.

Tim Edy-Hasan klaim bakal mengajukan gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita harus apresiasi, rekapitulasi pada hari ini berjalan dengan lancar mulai dari semalam sampai hari ini,"  kata saksi Edy-Hasan, Leonardo Marbun, usai rekapitulasi, Senin (9/12/2024).

"Tapi kami tadi sudah menyampaikan catatan keberatan sehingga kami tidak menandatangani berita acara," lanjut dia.

Pihak Edy telah menyerahkan dokumen keberatan kepada KPU Sumut.

Dalam dokumen itu terdapat sejumlah poin yang menjadi catatan.

"Alasannya jelas. Kita mencermati dan juga ada penemuan-penemuan melalui tim hukum kita juga ada Pj kepala daerah yang terlibat, ada partai cokelat yang terlibat," kata dia.

Temuan lain yakni  surat suara yang tidak sah cukup tinggi.

Kemudian distribusi C6 juga cukup besar persentasenya tidak terdistribusikan.

"Kita juga temukan ada enam TPS di Desa Kuala Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, itu persentase pemilihnya 100 persen. Itu sangat janggal," kata dia.

Anehnya, semua pemilih di TPS tersebut adalah DPT, tidak ada pemilih tambahan.

Temuan tersebut menjadi alasan pihak Edy menolak menandatangani berita acara rekapitulasi .

"Kita menolak hasil rekapitulasi ini. Ada proses-proses lagi yang kami akan lakukan. Mungkin tim hukum kami telah menyiapkan (materi gugatan) untuk nanti ke Mahkamah Konstitusi," tutupnya.

Sebelumnya, KPU Sumut sudah merampungkan rekapitulasi suara pemilihan Gubernur Sumut di 33 Kabupaten dan Kota se-Sumut.

Rapat pleno terbuka rekapitulasi suara berlangsung sejak Minggu 8 Desember 2024 selesai dilaksanakan di Hotel Emerald Garden, pada Senin sore (9/12/2024). 

Hasil Rapat Pleno, nomor urut 1, Bobby Nasution - Surya memperoleh 3.645.611 suara.

Sementara Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala yang diusung PDIP dan Hanura meraih 2.00.9311 suara. 

"Menetapkan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 dengan perolehan suara sebagai berikut.

Pasangan Calon nomor urut 1 atas nama Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M Surya, B.Sc. dengan perolehan suara sah sebanyak 3.645.611 (tiga juta enam ratus empat puluh lima ribu enam ratus sebelas).

Pasangan Calon nomor urut 2 atas nama Edy Rahmayadi Hasan Basri Sagala dengan perolehan suara sah sebanyak 2.009.311 (dua juta Sembilan ribu tiga ratus sebelas).

Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu dan Diktum Kedua ditetapkan dan sekaligus," kata Ketua KPU Sumut, Agus Arifin sembari mengetuk palu pukul 17.50 WIB

Bobby-Surya unggul 1.636.300 suara dari pasangan Edy dan Hasan. Dari data itu, diketahui Pilgub Sumut tinggi suara yang tidak terpakai dari total Daftar Pemilih Tetap. 

Suara tidak sah berjumlah 298.754 dan total suara sah dan tidak sah di Sumut sebesar 5.654.922 dari jumlah 10.771.496 Daftar Pemilih Tetap Sumatera Utara.

Jika DPT 10.771.496 dikurangi total suara (sah dan tidak sah) 5.953.676 maka ada 4.817.820 DPT masuk kategori tidak memakai hak memilih. 

Daftar kepala daerah incumbent yang kalah di Pilkada 2024

Sejumlah kepala daerah petahana yang maju dalam pemilihan daerah meliputi pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota gagal meraih kursi jabatannya untuk periode kedua. 

Selain Gubernur petahana, Edy Rahmayadi yang kalah dengan pasangan Bobby Nasution dan Surya, sejumlah Bupati dan Walikota incumbent di Sumut juga mengalami kekalahan. 

Hal itu seperti yang dihimpun tribun berdasarkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum tingkat Kabupaten dan Kota. 

 Dan berikut adalah daftar kepala daerah incumbent yang kalah di Pilkada 2024.

Gubernur Sumut 

Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala kalah dari pasangan Bobby dan Surya. 

Berdasarkan data KPU, Bobby unggul pada tiga daerah seperti Mandailing Natal, Tanjung Balai dan Binjai.

Sementara Bobby unggul pada 30 Kabupaten dan Kota di Sumut. 

Simalungun 

Radiapoh Hasiholan Sinaga Bupati petahana kalah di Pilkada 2024 dari kakak kandung mantan Bupati Simalungun JR Saragih yakni Anton Achmad Saragih.

Anton Achmad Saragih-Benny Gusman Sinaga meraih 228.925 suara sementara Radiapoh Hasiholan Sinaga-Azi Pratama Pangaribuan mendapatkan 208.374 suara. 

Batu Bara
 
Bupati Batu Bara Zahir kalah di Pilbup Batu Bara 2024.  Zahir yang diusung PDIP kalah dari pasangan Baharuddin Siagian-Syafrizal yang meraih 81.358 suara.  

Zahir dan Aslam Rayuda meraih 40.399 suara dan  Darwis-Oky Iqbal Frima mendapatkan  74.355 suara. 

Deli Serdang

Mantan Bupati Deli Serdang M Ali Yusuf Siregar juga kalah di Pilkada. Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung meraih 138.696 suara.

Sementara itu Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo mendapatkan 229.242 suara. Sementara pasangan Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat mendapatkan 79.462 suara. 

Dairi

Bupati petahana Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu kalah di Pilbup Dairi 2024 gagal mempertahankan kekuasaannya diperiode kedua. 

Berpasangan dengan Depriwanto Sihotang, Eddy meraih 38.641 sjada.

Dia kalah dari  pasangan Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala dengan 49.918 suara. Sementara Danjor Nababan dan Azhar Bintang mendapatkan 43.014 suara. 

Nias Barat

Mantan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu kalah di Pilkada Nias Barat 2024. Khenoki dikalahkan oleh pasangan Eliyunus Waruwu-Sozisokhi Hia yang meraih 20.904 suara.Sementara dia dan Sabahati Gulo meraih  18.272 suara. 

Tapanuli Selatan

Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu kalah di Pilkada Tapsel 2024. Dolly kalah dari pamannya Gus Irawan Pasaribu. 

Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga mendapatkan 97.004 suara. Sementara Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Parulian Nasution mendapatkan 61.839 suara. 

Toba

Mantan Bupati Toba Poltak Sitorus dan Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak kalah di Pilbup Toba 2024. 

Poltak hanya meraih 40.902 suara sementara Effendi Napitupulu dan Audi Murphy Sitorus mendapatkan 48.179 suara. Sementara itu Robin Sitorus dan Tonny M Simanjuntak mendapatkan 20.734 suara. 

Padangsidimpuan

Wali Kota Padangsidimpuan periode Irsan Efendi Nasution juga kalah di Pilwalkot Padangsidimpuan. Irsan dikalahkan mantan Sekdanya yakni Letnan Dalimunthe. 

Letnan Dalimunthe dan Harry Pahlevi Harahap mendapatkan 43.778 suara. Sementara Irsan Efendi Nasution dan Ali Muda Siregar meraih 38.660 suara. Kemudian Hapendi Harahap dan Gempar Nauli Hamonangan Nasution mendapatkan 28.611 suara. 

Pematangsiantar 

Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani kalah di Pilwalkot Pematangsiantar. Susanti dan Ronal Tampubolon mendapatkan suara 43.580 suara. 

Sementara  Wesly Silalahi dan Herlina mendapatkan 49.017 suara. Kemudian  Mangatas Marulitua Silalahi dan Ade Sandrawati Purba meraih 17.137 suara dan Santoso Purba-Irwan mendapatkan 6.083 suara. 

Tanjung Balai

Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib kalah di Pilwalkot Tanjungbalai. Dia kalah dari pasangan Mahyaruddin Salim dan Muhammad Fadly Abdina yang mendapatkan 30.255 suara. 

Sementara Waris Tholib dan Rolel Harahap memeroleh  26.359 suara. Sementara Eka Hadi Sucipto dan Darwin meraih 20.602 suara. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved