PMI
Agung Laksono Mau Jadi Ketua PMI, Tiket PP Jakarta dan Uang Saku Ditanggung Asal Bawa Stempel
Jusuf Kalla kembali terpilih menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk periode 2024-2029. Dia terpilih secara aklamasi melalui Munas
Ketua PMI yang ingin hadir di acara tersebut diminta membawa stempel.
Agar banyak yang hadir, KDDI juga menyampaikan menanggung biaya perjalanan dari daerah asal ke Jakarta pergi pulang ditambah uang saku.
Namun, skenario mengumpulkan dukungan melalui pertemuan di Hotel Sultan gagal.
JK kini melaporkan Agung kepada polisi karena dia dinilai berusaha mendongkel Ketua Umum PMI dan membuat PMI tandingan.
JK menilai langkah Agung melanggar hukum karena hanya boleh ada satu palang merah di setiap negara.
"Sudah dilaporkan ke polisi bahwa tindakan ilegal dan melawan umum karena tidak boleh begitu," kata JK, Senin hari ini.
Kata mantan Wapres RI tersebut, PMI juga telah mengambil langkah tegas terhadap pengurus yang terlibat manuver Agung.
Pengurus yang terlibat telah dipecat karena melanggar AD/ART.
Dirinya tak heran Agung melakukan manuver pendongkelan.
Menurut JK, Agung pernah melakukannya di beberapa organisasi lain.
Agung sebelumnya pernah berusaha memecah Partai Golkar melalui organisasi Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957.(*)
Munas PMI Agung Laksono Zonk, Kemenkum Sahkan Kepengurusan Jusuf Kalla |
![]() |
---|
Jusuf Kalla Evaluasi Pengurus PMI, Ulla Politisi Sulsel Pilih Berlawanan JK |
![]() |
---|
Perseteruan 2 Politisi Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla dan Agung Laksono |
![]() |
---|
Apa dan Siapa di Komite Donor Darah? Organisasi Bentukan Agung Laksono untuk Lawan JK di Munas PMI |
![]() |
---|
Dua Politisi Senior Beringin Berebut PMI: JK Polisikan Agung Laksono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.