Pelantikan Pengurus AMSI Sulsel Dirangkaikan Talkshow Prospek Ekonomi Setelah Tahun Politik

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel dilantik oleh Pengurus Pusat AMSI di Hotel Claro Makassar pada Selasa 10 Desember 2024.

Pelantikan dirangkaikan talkshow membahas Prospek Ekonomi Sulsel 2025 pascatahun Politik.

“Selain pelantikan, sejumlah ekonom dan pelaku asosiasi usaha diagendakan hadir mengulas prospek ekonomi Sulawesi Selatan terutama setelah tahun politik sepanjang tahun 2024,” kata Ketua Panitia Pelantikan, Toto Sudarmongi, Minggu (8/12/2024).

Jika tak ada halangan, kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 akan dilantik Februari 2025. 

Melansir data BPS, Ekonomi Sulsel Kumulatif sampai Triwulan III tahun 2024 terhadap tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,96 persen (c-to-c). 

Dari sisi  produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 14,26 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT)  sebesar 23,18 persen.

“AMSI melihat, ini fenomena yang sangat menarik, bagaimana prospek ekonomi Sulsel setelah tahun politik,” kata Ketua terpilih AMSI Sulsel 2024-2028, Hajriana Ashadi.

Pelantikan dan talkshow juga dirangkaian dengan rapat kerja AMSI Sulsel, menyusun program untuk berkontribusi dalam pembangunan di Sulsel.

Hajriana Ashadi (Kabar Makassar) terpilih ketua AMSI Sulsel bersama Mansur Amirullah (Tribun Timur) pada Juli 2024 lalu.

AMSI dideklarasikan pada 18 April 2017, dengan ide dasar mewujudkan media siber yang makin profesional, berkualitas konten dan berkelanjutan secara bisnis.

AMSI adalah organisasi nirlaba, yang terbuka untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki misi sama, memajukan kualitas dan profesionalisme perusahaan media siber di Indonesia.

Menjadikan media siber sebagai media terpercaya adalah salah satu isu strategis yang menjadi konsen utama AMSI.

Saat dideklarasikan AMSI beranggotakan 157 perusahaan media siber yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Pendaftaran Anggota Baru