Beda dengan Gus Miftah, Ustadz Abdul Somad Viral Beli Dagangan Penjual Es Teh, Netizen: Beda Kelas

TRIBUN-TIMUR.COM - Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad jadi perbicangan di media sosial.

Perlakuan berbeda dua ustadz kepada penjual es teh di lokasi berbeda jadi perbicangan netizen.

Gus Miftah viral menghina penjual es teh, sementara Ustadz Abdul Somad (UAS) membeli dagangan sang penjual es teh.

Diketahui, Gus Miftah tengah jadi sorotan usai viral video dirinya menghina penjual es teh saat menjajakan dagangannya di sebuah pengajian.

Di tengah viralnya video Gus Miftah, video lawas perlakuan UAS kepada penjual es teh ikut viral.

Video itu salah satunya diposting akun Instagram @medankinian.

Pantauan Tribun-Timur.com, Rabu (4/12/2024), dalam video itu tampak UAS sedang memberikan ceramah di suatu majelis.

"Bolehkah berdagang saat tabligh akbar?," tanya UAS kepada jamaah, dilansir Tribun-Timur.com.

"Boleh," jawab jamaah.

"Boleh, kalau tak boleh mana boleh kakak itu jual es, iya kak," kata UAS bertanya kepada wanita penjual es teh.

"Boleh. Mainkan kak, terus, tambah lagi," ujar UAS sambil tersenyum, disambut tawa jamaah.

"Berapa harga es-nya satu kak?" tanya UAS lagi kepada penjual berjilbab itu.

"Lima ribu," serentak jamaah menjawab mewakili sang penjual es teh.

Kamera warga pun mengarah kepada sosok penjual es teh berjilbab hijau muda itu.

Sang penjual es teh tampak menghitung sisa es teh miliknya.

UAS juga terdengar ikut menghitung.

"Satu, dua, tiga. Kakak pilih siapa yang kakak mau kasi. Ku bayar dari sini," kata UAS disambut sorakan jamaah.

Sang penjual es teh pun membagikan dagangannya kepada tiga jamaah.

Setelahnya, penjual es teh menghampiri UAS di panggung.

UAS tampak memberikan uang kertas pecahan Rp 75 ribu.

"Ini dalam rangka Kemerdekaan Indonesia. Gambar pak Presiden (dan Wakil Presiden) Bung Karno-Hatta," kata UAS sambol memberikan uang tersebut.

"Laku nih kak, laku," kata UAS bercanda membuat penjual es teh dan jamaah tertawa.

"Ini bukan duit main-main," kata UAS lagi disambut tawa hadirin.

Postingan tersebut pun langsung dibanjiri komentar netizen.

Banyak yang memuji UAS dan membandingkan dengan Gus Miftah.

Berikut beberapa komentar netizen dirangkum Tribun-Timur.com:

"beda kelas cuy uas sama si gondrong,,liat aja profil uas lulusan mana (emoji)," tulis pemilik akun @itsme_jiiiii.

"MasyaAllah selalu sehat UAS (emoji)," tulis pemilik akun @nurhayatiendang01.
 
"nah kl ini bercandanya pk adab sehat selalu ustdz (emoji)," tulis pemilik akun @sriti66.

"Bercanda tu kayak gini, gak mempermalukan orang lain, Miftah Miftah, punya mulur kebiasaan dipake buat ngomong kasar sih, jadi sama orang yg lebih tua juga gak punya sopan santun, padahal setahu saya orang Jawa tuh kalo ngomong dgn yg lebih tua pake bahasa yg lebih halus, memang agak lain pak Miftah itu," tulis pemilik akun @papinyo_29.

Diketahui, uang pecahan Rp75.000 merupakan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2020.

Uang ini diterbitkan untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.

Video Viral Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan Gus Miftah mempermalukan pedagang es teh keliling tersebut dengan kata-kata "goblok".

Video ini viral di media sosial dari Selasa kemarin, sebab perlakuannya dianggap tidak manusiawi.

Apalagi, Gus Miftah seorang pendakwah yang seharusnya mengajarkan nilai-nilai dan adab yang baik.

Kata-kata "goblok" yang diarahkan ke pedagang es teh keliling tersebut diucapkan Gus Miftah dihadapan banyak orang.

Saat ditelusuri, kejadian ini terjadi saat pengajian bertajuk Magelang Bersholawat yang diadakan pada Rabu pekan lalu (20/11/2024).

Saat itu Gus Miftah diminta memborong dagangan seorang penjual es teh keliling.

Namun, jawaban dari Gus Miftah sungguh di luar ekspektasi.

Bukannya membantu, Gus Miftah justru menertawakan pedagang tersebut dihadapan banyak orang.

Bahkan, umpatan "goblok" itu disampaikan dengan pengeras suara.

Ia juga menyuruh pedagang tersebut berkeliling lagi menjual es tehnya kepada para jemaah peserta pengajian.

"Es mu ijek okeh ra? masih? Yo didol, goblok," demikian kalimat Gus Miftah.

Gus Miftah kemudian tertawa terbahak-bahak yang kemudian diikuti tawa yang kuat seorang pria yang duduk di kiri Gus Miftah yang belakangan diketahui bernama Gus Yusuf, serta pria muda di sebelah kiri Gus Miftah.

Beberapa pria yang duduk di baris belakang Gus Miftah di pengajian malam itu juga ikut tertawa. 

Pedagang es teh tersebut tampak terdiam dengan tetap memegang nampan besar di atas kepalanya yang menopang beberapa gelas es teh dan air mineral botol.

Gus Miftah Minta Maaf

Usai videonya viral, Gus Miftah akhirnya minta maaf.

"Saya, Miftah Maulana Habibur Rahman menanggapi yang viral hari ini," kata Gus Miftah, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (4/12/2024).

"Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya," ujarnya.

Gus Miftah mengakui bahwa dirinya memang kerap bercanda dengan semua orang.

Candaannya dinilai kurang pantas, Gus Miftah pun meminta maaf secara langsung dengan pedagang es teh tersebut.

"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," katanya.

 Ia pun berharap orang tersebut bisa membukakan pintu maaf untuknya.

"Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.

Lebih lanjut, Gus Miftah kemudian juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.

Terlebih lagi kepada orang-orang yang merasa terganggu atas ucapannya.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," ujarnya.

Terkait persoalan tersebut, Gus Miftah akan menjadikan sebagai pembelajaran.

 Ia bakal lebih berhati-hati dan menjaga tutur katanya di depan masyarakat.

"Untuk itu, saya minta maaf Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan pabrik dan masyarakat," ucapnya.

Gus Miftah Datangi Sun Haji

Pada Rabu (4/11/2024) pagi, tiba-tiba rumah Sun Haji didatangi Gus Miftah.

Gus Miftah diketahui tiba dari Jakarta ke kediaman Sun Haji pada pukul 07.00 WIB.

Setelah turun dari kendaraan warna hitam, Gus Miftah disambut oleh sejumlah warga termasuk Sun Haji.

Bahkan, Gus Miftah terlihat memeluk Sun Haji.

Keduanya langsung masuk ke rumah, di ruang tamu.

Gus Miftah yang duduk berdampingan dengan Sun Haji lalu menyatakan permintaan maafnya. 

"Saya minta maaf, sering ikut pengajian kan? Meskipun niatnya bercanda tapi aku salah minta maaf," kata Gus Miftah mengawali pembicaraan.

Gus Miftah juga mengaku tidak menyangka pemberitaan tentang peristiwa itu bakal seramai ini.

Untuk itu, ia meminta maaf langsung kepada Sun Haji.

Gus Miftah kemudian berjanji akan mengadakan pengajian di tempat Sun Haji tinggal termasuk mendatangkan Habib Zaidan. 

"Saya sudah hubungi, kapan dia bisa menemani pengajian, dan menyatakan siap," lanjut Gus Miftah.

Rencananya, pengajian dan sholawatan itu dilaksanakan sebelum tanggal 17 Desember 2024 di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag. 

Setelah mendengar itu, Sun Haji yang tampak berlinang air mata.

Ia juga menyatakan sudah memaafkan dan menganggap semua ini ada hikmahnya. 

Sun Haji Tak Tahu Dirinya Viral

Sun Haji pun akhirnya buka suara setelah dihina di tempat pengajian.

Warga Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu mengaku sudah memaafkan Muftah.

Melansir Tribunjogja.com, Sun Haji mengaku tidak tahu jika dirinya viral di media sosial.

Sebab, Sun Haji tak pernah menggunakan ponsel. 

Pada Selasa (2/11/2024) sore, Sun Haji pun merasa kaget sebab rumah sudah dalam kondisi ramai saat selesai berjualan.

"Saya tanya ke istri ada apa? Kemudian dijelaskan soal kejadian itu. Saya kurang tidur dari semalam," ungkap Sun Haji.

Sun Haji mengaku banyak tamu datang dari berbagai wilayah ke rumahnya, bahkan dari luar Magelang.

Para tamu itu juga mengatakan ingin membantu dengan berbagai cara.

Salah satunya memberikan kesempatan kepada Sun Haji untuk umrah ke tanah suci.

(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Tribunnews.com/ Ifan/ Galuh Widya Wardani/Choirul Arifin)(TribunJogja.com/Iwan Al Khasni)