Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar vs Borneo FC

Jadi Bintang Kemenangan PSM Makasar Atas Borneo FC, Latyr Fall: Kita Beri Pengorbanan

Gol ke gawang Borneo merupakan gol kedua beruntun dicetak oleh Latyr Fall untuk PSM Makassar.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Gelandang PSM Makassar, Latyr Fall selebrasi usai bobol gawang Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (2/12/2024). PSM Makassar menang 1-0 dari Borneo FC berkat gol tunggal Latyr Fall. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Latyr Fall menjadi bintang kemenangan PSM Makassar atas Borneo FC pada pekan 12 Liga 1 2024/2025.

Gol tunggal Latyr Fall di menit 15 memastikan PSM Makassar menang dengan skor 1-0 dari Borneo.

Tambahan tiga poin membawa PSM Makassar melengserkan Borneo di peringkat tiga klasemen dengan 21 poin.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) kini hanya berada di bawah Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.

Duel PSM Makassar vs Borneo berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (2/12/2024) sore.

Latyr Fall mengaku bahagia dengan kemenangan diraih.

Apalagi, pertandingan melawan Borneo sangat sulit.

“Kita lawan tim yang kuat dan kita memberikan pengorbanan di pertandingan,” sebut pemain berpaspor Senegal ini.

Gol ke gawang Borneo merupakan gol kedua beruntun dicetak oleh Latyr Fall.

Baca juga: Kunci Sukses PSM Makassar Tumbangkan Borneo FC 1-0

Sebelumnya, ia juga mencatatkan namanya di papan skor saat PSM Makassar menahan imbang 1-1 Semen Padang pada pekan ke-11 Liga 1, Kamis (21/11/2024) malam.

Namun, terpenting bagi Latyr Fall adalah kemenangan bagi tim.

“Saya kira hal yang paling penting di pertandingan ini adalah tiga poin yang kita dapatkan. Kami tahu, kami lelah di laga ini,” sebutnya.

Pemain berusia 30 tahun ini tak lupa menyampaikan terima kasih kepada suporter yang telah hadir memberikan dukungan di Stadion Batakan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada fans kita yang melakukan perjalanan jauh untuk datang ke stadion mendukung kita,” ucapnya.

Sosok Latyr Fall

Latyr Fall merupakan pemain berpaspor Senegal.

Ia lahir di Saint Louis, 30 tahun silam, tepatnya 19 Juni 1994.

Pemain dengan tinggi 1,82 meter itu lama berkarir di kompetisi sepak bola Portugal dengan memperkuat 4 klub top, yakni GD Chaves, Academico Viseu FC, CD Feirense, dan CF Estrela Amadora SAD.

Lama berkarier di negara asal Cristiano Ronaldo, Latyr Fall juga tercatat sebagai warga negara Portugal.

Puncak karier Latyr Fall adalah bermain di Liga Sabseg atau Liga 2 Portugal.

Dari musim 2013-2023, dia mencatatkan 123 penampilan dengan catatan 2 gol dan 3 assist.

Sebelum bergabung ke PSM Makassar,  Latyr Fall bermain semusim di divisi pertama liga Azerbaijan bersama Kapaz PFK.

Di PSM Makassar, Latyr Fall alami pergeseran posisi.

Pemain berusia 30 tahun itu posisi aslinya sebagai gelandang box to box.

Namun di tangan Bernardo Tavares, Latyr Fall diberi peran sebagai metronom.

Peran ini pun bisa dijalankan dengan baik. Buktinya, Latyr Fall selalu menjadi starter Laskar Pinisi.

Latyr Fall menjadi penerus gelandang asal Benua Afrika di PSM Makassar.

Tim Juku Eja pernah memiliki gelandang hebat asal Benua Hitam.

Yaitu Anthony Jommah Ballah pada musim 1997-1998.

Anthony Jommah Ballah, seorang gelandang serang dari Liberia, memimpin Laskar Pinisi mendominasi klasemen Wilayah Timur sebelum kompetisi terhenti akibat krisis ekonomi.

Kemudian musim 2007-2009, PSM Makassar memiliki sosok Ali Khaddafi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved