PS Makassar
PSM Makassar Jamu Borneo FC, Hati-hati Ketajaman Leo Gaucho
Leo Gaucho tipikal striker target man. Penyerang berusia 23 tahun itu sangat pandai mencari ruang di depan gawang.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mesti berhati-hati ketika berjumpa Borneo FC.
Sebab, striker Borneo, Leo Gaucho bisa menjadi mimpi buruk bagi PSM Makassar.
Leo Gaucho mencatatkan diri sebagai striker tajam di Liga 1 2024/2025.
Pemain berpaspor Brasil itu masuk daftar top skorer sementara Liga 1 dengan enam gol dari 11 pertandingan.
Torehan golnya hanya kalah dari striker Arema FC, Dalberto dan penyerang Madura United, Lulinha yang mengoleksi tujuh gol.
Leo Gaucho tipikal striker target man. Penyerang berusia 23 tahun itu sangat pandai mencari ruang di depan gawang.
Postur tubuh yang tinggi, 187 centimeter, membuatnya mampu memenangkan duel bola udara.
Jika PSM Makassar tak ekstra waspada bukan tak mungkin gawangnya bisa menjadi korban keganasan Leo Gaucho.
Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah menyebut, Leo Gaucho striker yang sangat berbahaya.
Ia pun mengingatkan pemain PSM Makassar untuk mengontrol posisinya dengan baik.
Jangan membiarkan Leo Gaucho bebas bergerak di dalam kotak penalti.
“Kalau Leo Gaucho masuk di box 16, harus dikawal dan dijaga betul,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (1/12/2024).
Imran Amirullah menambahkan, Leo Gaucho ini sangat dimanjakan oleh penyerang sayap Pesut Etam, Stefano Lilipaly dan Mariano Peralta.
Keduanya memiliki true pass, cut back dan crossing yang akurat.
Pola serangan seperti ini diyakininya akan dimaksimalkan Borneo untuk membongkar pertahanan PSM Makassar.
Olehnya itu, antisipasi harus dilakukan penggawa Pasukan Ramang.
“Ketika ada ruang harus pemain belakang PSM Makassar antisipasi. Second line harus muncul untuk antisipasi,” tutur mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini.
Selain itu, Imran Amirullah meminta Laskar Pinisi perbaiki transisi bertahan.
Pasalnya di laga terakhir lawan Semen Padang, gawang PSM Makassar kebobolan lewat skema serangan balik cepat.
Ia memprediksi, hal yang sama akan dilakukan Borneo untuk membobol gawang PSM Makassar.
“Gambaran inilah yang bisa dimanfaatkan oleh Borneo karena mereka punya transisi yang bagus,” ujar mantan pemain Timnas Indonesia ini.
Imran Amirullah pun menyarankan PSM Makassar mengontrol lini tengah ketika Borneo melancarkan serangan.
Gelandang bertahan dan gelandang box to box PSM Makassar harus stay mengontrol transisi.
Paling tidak bisa mendelay serangan, sehingga rekan setimnya punya waktu kembali ke lini belakang.
Jika tidak akan tercipta ruang kosong di sektor pertahanan yang bisa dimanfaatkan Stefano Lilipaly cs.
Penting juga pemain belakang maju ke depan supaya tidak ada space di tengah. Ketika ada bola duel atau second ball, setidaknya ada pemain bisa mengantisipasi.
“Gelandang harus tahu Borneo punya kecepatan transisi dan punya konektivitas yang bagus. Begitu dapat bola, penguasaan bolanya bagus karena banyak gelandang bagus memegang bola untuk mensuplai ke depan. Harus kerja keras dan bagaimana organisasi compact defence, jangan sampai mudah ditembus penyerang Borneo,” imbaunya. (*)


















Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.