Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanpa Tanda Tangan Suhartina Bohari, Abdul Rasyid Dilantik Jadi Wakil Ketua I DPRD Maros

Pelantikan Abdul Rasyid menjadi titik akhir polemik terhadap perwakilan Golkar di kursi pimpinan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Abdul Rasyid dari Partai Golkar dilantik sebagai wakil ketua I DPRD Maros dalam rapat paripurna, Jumat (29/11/2024). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Abdul Rasyid dari Partai Golkar akhirnya dilantik sebagai wakil ketua I DPRD Maros dalam rapat paripurna, Jumat (29/11/2024).

Acara pelantikan dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, dipimpin Ketua DPRD Maros, Muhammad Gemilang Pagessa.

Hadir dalam pelantikan ini Bupati Maros, Chaidir Syam dan Forkopimda.

Namun, tak nampak Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dalam pelantikan ini.

Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji jabatan dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Maros, Sofian Parerungan.

Setelah itu, berita acara pelantikan ditandatangani dan SK pelantikan diserahkan.

Pelantikan Abdul Rasyid menjadi titik akhir polemik terhadap perwakilan Golkar di kursi pimpinan.

Sebelumnya DPD II Golkar mengutus tiga nama yakni Abdul Rayid, putri Suhartina Bohari, Nafa Putri Rosyidin dan Muhammad Danial.

Abdul Rasyid mengatakan telah menerima surat keputusan sebagau wakil ketua I dari DPP Golkar tanggal 20 September lalu.

Baca juga: Curhat Abdul Rasyid, Terima SK DPP Golkar sebagai Wakil Ketua I DPRD Maros Tapi Tak Ikut Dilantik

“Namun surat tersebut tidak ditindaklanjuti oleh DPD I dan DPD II,” sebutnya.

Selanjutnya Abdul Rasyid memutuskan untuk menemui Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua Wihaji, Sekjen Golkar Sarmuji, Sekretari Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir terkait tindak lanjut surat keputusan tersebut.

“Saya bahkan harus menunggu hingga pukul 02.00 WIB di rumah jabatan ketua umum Golkar,” terangnya.

Selanjutnya, setelah perjuangan yang cukup lama, Abdul Rasyid kembali menerima surat dari DPP untuk segera dilakukan pelantikan, 30 Oktober lalu.

Surat tersebut kemudian ditindaklanjuti ke Plt Bupati Maros, Suhartina Bohari dan PJ Gubernur, Prof Zudan.

“Selanjutnya ditindaklanjuti, mulai dari menyurat ke Plt Bupati namun tak mendapatkan tanggapan. Begitupun, saat PJ gubernur menyurati Plt untuk tak mendapatkan respon positif dari Plt Bupati,” terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved