Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Kalah di Pilwali Makassar, Relawan Andi Seto Minta Lembaga Survei Cicu dan Nasdem Tanggung Jawab

Koordinator SRC, Illank Radjab mengatakan, timnya menemukan sejumlah kejanggalan terkait anjloknya suara paslon nomor urut 2.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
Ist
Calon Wali Kota Makassar dan calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati saat debat di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (13/11/2024) lalu. 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Sehati Reaksi Cepat (SRC) merespons hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2024.

Dimana, kandidat dukungan mereka yakni Andi Seto Asapa - Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) kalah dalam quick count Pilwali Makassar.

Hasil Pilwali Makassar, pasangan Sehati kalah dari pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham melalui hasil hitung cepat.

Relawan SRC yang menghimpun ormas dan komunitas pendukung Seto-Kiki saat ini, masih mengumpulkan data terkait hasil yang diraih pasangan Sehati.

Koordinator SRC, Illank Radjab mengatakan, timnya menemukan sejumlah kejanggalan terkait anjloknya suara paslon nomor urut 2.

"Ini menjadi atensi kami setelah melihat anjloknya perolehan suara Sehati, di mana jika menurut data yang kami pegang harusnya kami unggul tapi ini berbanding terbalik," katanya, Jumat (29/11/2024).

Illank mengaku, beberapa masalah telah ditemukan oleh tim SRC, salah satunya rekrutan relawan oleh konsultan politik yang mendampingi Seto - Rezki.

Dimana, salah satu lembaga konsultan yang digunakan Paslon usungan Gerindra - NasDem ialah Jaringan Suara Indonesia (JSI).

"Sejauh ini teman- teman menemukan  ada keganjilan di lapangan. Pertama relawan yang di rekrut langsung oleh konsorsium, dalam hal ini di koordinatori oleh saudara Popon Lingga Geni yang juga adalah direktur Jaringan Suara Indonesia itu tidak maksimal," ungkapnya.

"Entah bagaimana komitmen pembicaraan  Saudara ketua Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse dengan direktur JSI itu, yang pasti di lapangan teman- teman menemukan ketidak sesuaian dukungan. Ini kami tidak menuduh tapi fakta dilapangan begitu adanya " tambah dia.

Illank memberi contoh, seperti halnya di basis ketua Tim Pemenangan Sehati Andi Rachmatika Dewi dapil Makassar A dan Supratma ketua DPRD Kota Makassar dapil  4  Makasar.

Menurutnya, jika didapil tersebut para tokoh itu bergerak, maka pasangan Sehati tidak akan kalah telak.

"Tapi coba liat secara akumulasi dari dua dapil itu dan memang hasil temuan kita kalah di dapilnya. Mestinya dengan  infrastruktur dan sumber daya yang kita miliki, apapun variabel yang dipakai sebagai alat ukur,  pada wilayah-wilayah tersebut, sejatinya Pasangan Seto - Rezki yang keluar sebagai pemenang," ujarnya.

Adapun kata Illank, jika sampai saat ini tim SRC masih terus melakukan pengumpulan data di lapangan untuk mencari tahu akar permasalahan yang terjadi.

"Data ini dimaksudkan bukan untuk menyalahkan atau membernarkan  teman seperjuangan akan tetapi ini akan kami ajukan sebagai catatan dan  introspeksi kedepanya buat pak Seto, dan temuan kami ini tidak mungkin kami bongkar di publik," ungkapnya.

"Saya pribadi bersama teman -  teman relawan, ormas dan komunitas  yang tergabung dalam  SRC secara mandiri berinisiatif  melakukan ini selain karena pribadi pak Seto dan ibu Rezki yang sangat baik. Ini juga bagian dari tanggung jawab moril kami kepada Almarhum bapak Andi Rudianto Asapa," tambah dia.

Lanjut Illank, ia meminta kepada seluruh pihak terkhusus Ketua Tim pemenangan dan partai NasDem agar memberi pernyataan terbuka terkait hasil dari Pilwalkot Makassar ini.

"Kita meminta kepada ketua Tim dan partai NasDem agar memberikan klarifikasi dengan hasil yang diraih pasangan Sehati," jelasnya.

Andi Seto Minta Maaf

Calon Wali Kota Makassar Andi Seto Gadhista Asapa menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

Hal tersebut disampaikan Andi Seto Asapa bersama pasangannya, Rezki Mulfiati Lutfi, di Posko Pemenangan SEHATI, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (28/11/2024).

Andi Seto ditemani Tim Pemenangan SEHATI, relawan, dan simpatisan.

Pria 41 tahun itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada Partai Gerindra.

Hasil Pilkada Makassar tidak sesuai dengan harapan partai pemenang Pilpres tersebut.

Andi Seto telah melakukan segala upaya untuk meraih kemenangan.

“Mohon maaf kepada partai saya Gerindra atas amanah yang diberikan Ketua Umum sebagai calon Wali Kota Makassar, saya mohon maaf belum bisa menyelesaikan,” katanya.

“Pada intinya semuanya sudah saya lakukan, semua sudah kita kerahkan, semua sudah kita laksanakan, semua kami lakukan 100 persen tanpa kami ada menahan diri, semuanya penuh perhitungan, semuanya sudah kita lakukan demi Kota Makassar,” jelasnya.Mantan Bupati Sinjai itu sangat mengapresiasi kerja keras timnya.

Perjuangan selama lima bulan terakhir sangat luar biasa baginya.

Andi Seto banyak belajar dari proses Pilkada ini.

“Ijinkan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan dan tim. Terima kasih sebanyak-banyaknya atas jerih payahnya, kerja kerasnya, atas apa yang telah mereka lakukan untuk kami,” jelasnya.

Kemudian, Andi Seto akan melaporkan hasil ini kepada DPP Gerindra.

Tentu apa yang menjadi penyebab kekalahan juga akan disampaikan kepada DPP.

“Insya Allah saya melapor sendiri, insya Allah saya akan melaporkan pertanggungjawabannya, penyebab kalah seperti apa. Mudah-mudahan pertanggungjawaban kami bisa diterima,” tuturnya.

Selanjutnya, perhitungan suara masih berjalan.

Real count KPU Makassar masih dalam proses.

Pihaknya masih mengawal penghitungan suara resmi oleh KPU

“Selamat kepada tim yang telah memenangkan hasil quick count dan meraih kemenangan di Pilkada Makassar. Namun, kita tetap menunggu real count KPU untuk memastikan hasil ini," tambah mantan Bupati Sinjai itu.

Di akhir, Andi Seto meminta maaf kepada seluruh relawan dan tim atas hasil yang belum sesuai harapan.

Ia tidak menampik apabila kesalahan yang ada selama proses dialamatkan kepadanya.

Sebagai calon pemimpin, Andi Seto ingin menerima risiko serta menampung segala kesalahan tim yang ia bentuk.

"Saya mohon maaf belum bisa menyelesaikan semua keinginan. Ini adalah kesalahan saya sebagai calon wali kota, bukan kesalahan tim atau pendukung," ujarnya.

Andi Seto berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk kembali cair dan bersatu setelah pesta politik lima tahunan tersebut.

Perbedaan pilihan sudah selesai, dan silaturahmi tetap menjadi yang utama.

Kader Gerindra itu juga mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan Kota Makassar.

"Harapan saya, setelah Pilkada ini, kita semua yang mungkin sempat bermusuhan dapat kembali akur,” tutur Andi Seto.

“Mari bersama-sama membangun Makassar yang kita cintai. Insya Allah, siapapun pemimpinnya, Makassar akan maju, sejahtera, dan nyaman," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved