Quick Count Makassar
Diungkap Orang Dekat Munafri Arifuddin, Ternyata Ini yang Bikin Mulia Unggul di Pilwali Makassar
Orang dekat Munafri Arifuddin ungkap rahasia Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) menang Pilwali Makassar 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Orang dekat Munafri Arifuddin ungkap rahasia pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) menang di Pilwali Makassar 2024.
Dialah Erwin Aksa, kakak ipar Munafri Arifuddin atau Appi.
Diketahui, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia), unggul di Pilwali Makassar 2024 berdasarkan quick count.
Mulia meraih lebih dari 54 persen suara.
Unggul jauh dari pasangan Andi Seto Asapa-Resky Mulfiati (28 persen), Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (13,7 persen), dan pasangan Amri Arsyid-Rahman Bando (3,7 persen).
Erwin Aksa, sebagai "mastermind" di balik tim Mulia mengatakan kemenangan Mulia tak lepas dari kekuatan organisasi tim di belakangnya.
Erwin mengungkap bagaimana timnya mampu membawa pasangan Mulia meraih kemenangan meyakinkan di Pilwali Makassar.
Pada acara silaturahmi yang dirangkaikan dengan syukuran di Hotel Novotel, Jl Chairil Anwar, Makassar, Kamis (28/11/2024) malam, Erwin memperkenalkan puluhan anak muda Makassar yang menjadi bagian dari timnya.
Tim ini sebelumnya juga sukses membantu Erwin meraih 180 ribu suara di pileg Dapil 3 DKI Jakarta.
Mengulang kesuksesan, tim Generasi Z yang berjumlah sekitar 80 orang kembali menjadi motor penggerak Mulia di Pilwali Makassar.
Bergerak di berbagai bidang, seperti koordinator kecamatan, kelurahan, hingga customer service, tim ini mengontrol lebih dari 6.000 canvasser.
Para canvasser inilah yang kemudian melakukan door-to-door kampanye untuk pasangan Mulia, hingga mampu meraih lebih dari 300 ribu suara di Pilwali Makassar.
"Inilah mereka, anak muda, apalagi di era digital mereka bisa mendeteksi potensi suara, relawan, atau canvasser," kata Erwin kepada Tribun Timur.
Baca juga: MULIA Unggul Telak di Quick Count, Karyawan Bosowa Syukuran
Tidak hanya dengan tim kuat yang terdiri dari anak muda, mereka juga bekerja menggunakan teknologi mutakhir.
Sebuah aplikasi internal bernama Temu Pilih menjadi perangkat utama mereka untuk mendata dan memetakan potensi suara di Kota Makassar.
Appi-Aliyah saat deklarasi kemenangan bersama ribuan pendukung di Posko Induk MULIA, Jl AP Pettarani Makassar, Rabu (27/11/2024) malam. (Tribun Timur)
Menurut Erwin, aplikasi ini diadaptasi dari aplikasi yang digunakan di Amerika Serikat.
"Ini era digital, kita tak bisa menghindar. Kami memanfaatkan teknologi ini untuk memenangkan Appi dan Aliyah," ujar anggota DPR RI tersebut.
Tim yang dibentuk Erwin mulai bekerja pada Mei 2024.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, timnya mampu mengelola suara sekitar 205 ribu, bahkan pernah mencapai 277 ribu suara.
"Target pertama tim ini adalah 300 ribu suara, dan kami perkirakan bisa mengelola suara sekitar 205 ribu, bahkan pernah 277 ribu," ujar Erwin.
Jumlah suara itu dijaga oleh Mulia melalui berbagai program, salah satunya Mulia Creativ Hub, yang memberikan pelatihan kepada masyarakat, disertai dengan monitoring dan evaluasi.
Ditambah dengan promosi massif di berbagai platform media sosial, Mulia berhasil meraup tambahan sekitar 100 ribu suara.
Angka-angka ini tercatat jelas dalam aplikasi yang digunakan oleh tim Erwin Aksa.
Erwin menambahkan, salah satu bukti keberhasilan timnya adalah kemampuan mereka mengumpulkan sekitar 3.000 orang dalam sebuah acara, hanya dengan modal siaran atau blast, tanpa dana akomodasi dan transportasi.
"Mereka mampu mengumpulkan tiga ribu orang dalam sebuah acara, hanya dengan blast. Ini membuktikan tim ini bekerja dengan baik dan maksimal," ucapnya.
Upaya Erwin membentuk tim ini sangat serius. Sebelum digunakan di pileg lalu, beberapa tim diboyong ke Jakarta untuk pelatihan khusus.
Menurut Erwin, penggunaan teknologi dan SDM yang mumpuni menjadi kunci kemenangan di Pilwali Makassar ini.
Ditambah dengan pasangan Mulia yang juga serius menjalankan berbagai program andalannya.
"Teknologi dalam politik itu sudah biasa. Saya yakin orang yang menggunakan teknologi dengan serius bisa menang pilkada dan pileg. Yang penting kandidat itu percaya pada digitalisasi. Banyak konsultan yang menawarkan, tapi kalau kandidat tidak serius, itu tidak akan berhasil," ujarnya.
Selain SDM tim dan teknologi, Erwin menilai kunci lainnya adalah bagaimana pesan kandidat sampai dengan baik kepada masyarakat.
Media sosial menjadi instrumen penting untuk itu.
Maka tidak heran, Mulia mengalokasikan dana besar untuk promosi dan kampanye program di media sosial.
"Masyarakat hari ini menghadapi kesulitan, daya beli lemah, biaya hidup tinggi, pengangguran, dan lain-lain. Jadi, bagaimana kampanye kita bisa menyampaikan pesan terhadap permasalahan masyarakat melalui media sosial, dan tanpa organisasi tim yang baik, itu sulit," pungkasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini juga menekankan strategi 4M yang selalu diterapkan pada timnya:
"Message, Media, Money, dan Mistake. Pesan kandidat harus sampai ke masyarakat, caranya bisa lewat Media, dan itu semua memerlukan kekuatan uang atau Money," ujarnya.
Terakhir, tim maupun kandidat harus seminimal mungkin menghindari kesalahan atau mistake.
5 Alasan Appi-Aliyah Unggul Telak Versi Quick Count PPI Pilwali Makassar
Diberitakan sebelumnya, Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, meraih kemenangan telak di Pilwali Makassar 2024.
Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Parameter Publik Indonesia (PPI), pasca penghitungan suara, Rabu (27/11/2024) kemarin.
Hasil quick count menunjukkan pasangan MULIA unggul jauh dengan meraih 55,4 persen suara.
Appi-Aliyah unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya.
Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) hanya mampu finish di angka 27,76 persen.
Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) berada di urutan ketiga 13,38 persen.
Terakhir, paslon Amri Arsyid - Rahman Bando 3,46 persen.
Direktur Eksekutif PPI, Ras MD mengatakan data masuk sebesar 100 persen.
Ras MD, mengungkapkan bahwa hasil quick count ini diperoleh dengan metode multistage random sampling.
Dengan menggunakan jumlah sampel 225 TPS yang dipilih secara acak dan tersebar proporsional di seluruh wilayah kecamatan.
"Hasil quick count PPI tidak berbeda jauh dengan hasil KPU nantinya dibawah 1 persen. Sekali lagi saya sampaikan bahwa yang unggul dalam hitungan hasil hitung cepat PPI adalah pasangan MULIA," kata Ras MD.
Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dalam debat pamungkas Pilwali Makassar 2024 di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024). (Tribun-Timur.com)
Ras MD pun mengungkapkan lima alasan utama yang membuat MULIA mampu meraih kemenangan signifikan ini menurut hasil analisis PPI.
Pertama, Pasangan MULIA Paling Populer dan Paling Disukai
Berdasarkan data survei sebelumnya, pasangan MULIA mencatatkan tingkat popularitas yang sangat tinggi di kalangan pemilih Makassar.
Kedua, Program Kampanye yang Paling Disukai
Pasangan MULIA menawarkan serangkaian program kampanye yang sangat resonan dengan kebutuhan warga Makassar.
Program seperti iuran sampah gratis, pembangunan stadion PSM, dan gratis seragam sekolah mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
Program-program ini dinilai menjadi daya tarik besar bagi para pemilih yang menginginkan perubahan nyata di Kota Makassar.
Ketiga, Dukungan Ilham Arief Sirajuddin dan Aksa Mahmud
Kemenangan pasangan MULIA juga tak terlepas dari peran Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu sejak awal all out memenangkan MULIA.
Bahkan IAS dimandatkan jadi Ketua Tim Pemenangan MULIA.
Selanjutnya, peran pengusaha sekaligus politisi senior Aksa Mahmud.
Aksa Mahmud merupakan mertua dari Munafri Arifuddin.
Kedua tokoh ini memiliki pengaruh besar di Makassar dan dukungan mereka memberikan insentif elektoral yang sangat besar kepada pasangan MULIA.
Hal ini terlihat dari meningkatnya angka suara mereka di kalangan pemilih yang sebelumnya ragu-ragu.
Keempat, Tim Pemenangan dan Relawan yang Bekerja Massif dan Efektif
Tim pemenangan dan relawan pasangan MULIA bekerja sangat massif dan efektif selama masa kampanye.
Dengan strategi yang matang, mereka berhasil menjangkau pemilih di seluruh wilayah Makassar.
Relawan yang tersebar luas dan selalu hadir di setiap kegiatan kampanye berhasil menggerakkan dukungan yang signifikan dari masyarakat.
"Terutama Relawan Kanvaser yang bekerja massif dan efekif," kata Ras MD.
Kelima, Kampanye Berdasarkan Data Survei yang Akurat
Pasangan MULIA menjalankan kampanye berdasarkan data survei yang sangat akurat dan terperinci.
Setiap kebijakan dan keputusan yang diambil selama masa kampanye didasarkan pada analisis data yang mendalam.
Hal inilah memungkinkan mereka untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi warga Makassar.
Munafri Arifuddin menyatakan, kemenangan ini bukan hanya milik MULIA.
Namun kemenangan seluruh rakyat Makassar yang menginginkan perubahan.
"Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak dan akan segera bekerja untuk mewujudkan janji-janji kami kepada warga Makassar," ujar Munafri Arifuddin.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.